Sebulan 30 Sampai 40 Kapal Asing Sandar di 3 Dermaga Bontang, Waspada Corona KSOP Perketat Pantauan

Sebulan 30 sampai 40 kapal asing sandar di 3 Dermaga Bontang, waspada virus Corona KSOP perketat pantauan.

TRIBUNKALTIM.CO/ FACHRI R
Kasubag Tata Usaha KSOP Bontang, Zulqadri Edy saat ditemui Tribunkaltim.co di ruang kerjanya. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sebulan 30 sampai 40 kapal asing sandar di 3 dermaga Bontang, waspada virus Corona KSOP perketat pantauan.

Aktivitas kapal asing di perairan Bontang, Kalimantan Timur cukup tinggi.

Dalam sebulan saja sekitar 30 sampai 40 kapal asing sandar di dermaga perusahaan Kota Bontang.

Hal iti diungkapkan Kasubag Tata Usaha KSOP Bontang, Zulqadri Edy.

BACA JUGA

Pengakuan IRT Asal Sebatik Pemilik Sabu 5,88 Kg, 3 Kali Jadi Kurir Narkoba Karena Alasan Ekonomi

Buron Selama Satu Tahun Lebih, Ikram Akhirnya Dibekuk Polisi Usai Menganiaya Pasutri di Balikpapan

Fakta Lain di Balik Ancaman Gubernur Kaltim Isran Noor Terkuak, Benarkah Proyek IKN Merusak Hutan? 

BREAKING NEWS Miliki Sabu 2 Kg, Tiga Pemuda Diringkus Resnarkoba Polres Tarakan Kalimantan Utara

"Rata-rata per bulan ada 30 sampai 40 kapal asing sandar di dermaga Bontang," katanya.

Lebih lanjut, puluhan kapal asing tersebut sebagian besar berlabuh di 3 dermaga perusahaan besar di Kota Bontang.

Sebut saja PT Badak LNG, PT Indominco dan Pupuk Kaltim.

Perusahaan tersebut memang memiliki basis distribusi hasil produksi mereka ke luar negeri.

"3 pelabuhan yang biasanya sering disandari kapal asing," tuturnya.

"Di pelabuhan itu punya korelasi dengan kegiatan usahanya," sambungnya.

Kasubag Tata Usaha KSOP Bontang, Zulqadri Edy saat ditemui Tribunkaltim.co di ruang kerjanya.
Kasubag Tata Usaha KSOP Bontang, Zulqadri Edy saat ditemui Tribunkaltim.co di ruang kerjanya. (TRIBUNKALTIM.CO/ FACHRI R)

BACA JUGA

19 Mahasiswa Kalimantan Utara Jalani Masa Inkubasi di Natuna, Begini Kondisinya

Buka 2 Jalur dan 24 Jam, Jalan Sinar Mas Land Boulevard Balikpapan akan Diresmikan 24 Februari 2020

Terima Laporan Warga yang Dimintai Surat Bebas Corona Saat Urus Visa, Walikota Balikpapan Bingung

Pantau Tes CPNS, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Sebut Nilai Tidak Bisa Direkayasa

Pemberitaan sebelumnya, general Manager Pupuk Kaltim, Nur Sahid didampingi Manajer Pelabuhan dan Pengapalan,

Agus Jaya mengungkapkan untuk menangkal penyebaran virus Corona pihaknya memiliki kebijakan khusus.

Terutama mengantisipasi ancaman penyebaran virus melalui kapal asing yang bekerjasama dengan Pupuk Kaltim.

Pihaknya memberlakukan pemeriksaan sebelum kapal berlabuh di dermaga perusahaan.

Mulai dari kapal, barang hingga para ABK yang berada di atas kapal.

Pupuk Kaltim juga menggandeng KKP dan KSOP pada pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemantauan tersebut.

"Bagi kapal yang berkepentingan dengan Pupuk Kaltim, yang diduga terindikasi virus tadi, PKT punya kebijakan khususnya melalui departemen pelabuhan, melakukan pemeriksaan di laut, tidak di dermaga," ungkapnya.

Hal tersebut dilakukan semenjak isu dan penyebaran virus Corona semakin meluas belakangan ini.

"Sebenarnya khusus terkait suspek virus ini, kita minta dilakukan akhir-akhir ini.

Kita utamakan dari negara yang tersuspek atau terindikasi virus ini.

Terutama dari China, ABK dan kapalnya dilakukan pemeriksaan sebelum sandar di dermaga Pupuk Kaltim," ujarnya.

Nah, sebelumnya juga, Kepala KSOP Bontang, Mukhlish Tohepaly melalui Kasubag Tata Usaha KSOP Bontang,

Zulqadri Edy menegaskan tak akan mengeluarkan izin sandar bagi kapal asing, bila tak memperoleh sertifikat izin karantina Certificate of Pratique (COP).

BACA JUGA

BREAKING NEWS Dianggap Meresahkan Masyarakat Belasan Anak Punk Diamankan Satpol PP Berau

NEWS VIDEO Diamankan Satpol PP Berau, Belasan Anak Punk di Hukum Menyanyi

Tak Hanya dari Berau, Anak Punk yang Diamankan Satpol PP Berau Berasal dari Kabupaten Ini

Gubernur Isran Noor Ancam Pembangunan IKN Distop Jika Rusak Hutan, Desain Ibukota Dibagi 7 Cluster

Izin sandar bakal dikeluarkan KSOP, apabila kapal asing telah dilakukan clearance oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Kami akan berikan pelayanan izin sandar atau tambat, setelah dilakukan pemeriksaan oleh KKP. Lalu mereka memeroleh COP.

Setelah mereka peroleh COP itu, baru kita terbitkan izin untuk bersandar," ujarnya. (Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved