Penyebab Gerakan Bonek vs Gangster di Surabaya Muncul, Warga Resah, Ternyata Ada Ulah Geng Pelajar
Penyebab gerakan Bonek vs Gangster di Surabaya muncul, warga resah, ternyata ada ulah geng pelajar.
Meski sebagian bersepakat damai, namun ribuan member dua Geng ini belum sepenuhnya terima keputusan sebagian member yang berdamai.
Buktinya, Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan 16 anak di bawah umur di Taman Mundu,Tambaksari, Surabaya yang diketahui merupakan anggota Geng All Star tengah membawa senjata tajam dan hendak menyerang markan Geng KP Jawara, Sabtu (12/10/2019) malam.
Setelah itu, konflik antara dua Geng ini seolah meredam.
Tapi, siapa sangka, fenomena Geng pelajar itu menemui babak baru di awal tahun 2020 hingga meresahkan masyarakat.
Bu Risma Pasang Jurus Jitu, Pelaku Tak Bisa Berkutik
Aksi Bonek vs Gangster inipun akhirnya ditanggapi oleh Pemkot Surabaya, termasuk Walikota Tri Rismaharini.
Wanita yang akrab disapa Bu Risma ini menghimbau Bonek agar meredam diri akan maraknya gangster yang berkeliaran.
Lebih lanjut, Bu Risma telah memiliki cara sendiri untuk memberantas komplotan gangster yang semakin marak dan meresahkan warga.
Salah satunya dengan memasang CCTV berkekuatan face recognition yang terhubung dengan data kependudukan.
Meski nantinya pelaku masih di bawah umur, Risma mengaku juga sudah mengantongi data anak seluruh Surabaya.
Sehingga pelaku dipastikan tak dapat berkutik
"Baik (data) wajah, sidik jari, punya aku," ungkap Risma.
"Gak ada lagi yang bisa ngeles," lanjutnya.
Selain itu, Risma mengatakan, pihaknya rutin melakukan patroli.
Tak hanya petugas dari Pemkot Surabaya, sebab juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.