Curi Senapan M-60 dari Kamp, Anggota Militer Thailand Ini Tembaki Pengunjung Mall Secara Brutal
Curi Senapan M-60 dari Kamp, Anggota Militer Thailand Ini Tembaki Pengunjung Mall Secara Brutal
Para pengunjung ini menceritakan kondisinya saat pelaku masuk ke kerumunan di sebuah mall lalu menembakkan senjatanya.
"Itu seperti mimpi, saya bersyukur bisa selamat," kata Sottiyanee Unchalee (48) kepada AFP.
Sottiyanee Unchalee mengaku bersembunyi di toilet gym di dalam mall saat terjadi tembakan.
Seorang guru asal Filipina yang kebetulan sedang berbelanja, Aldrin Baliquing mengaku dirinya diantar ke ruang penyimpanan oleh petugas saat terjadi penembakan.
"Kami berada di sana selama enam jam dan begitu melelahkan.. Saya kaget, " katanya.
Sampai berita ini dibuat, pelaku sudah ditembak mati di lokasi oleh pihak keamanan Thailand.
Kemenlu Tegaskan tak Ada Korban WNI
Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) menyatakan, tak ada warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban dalam penembakan brutal di Thailand.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Minggu (9/2/2020).
Penembakan itu terjadi di Nakhon Ratchasima atau Korat, Thailand pada Sabtu (8/2/2020).
Menurut Faizasyah, lokasi penembakan berada cukup jauh dari Bangkok yang menjadi pusat konsentrasi WNI di Thailand.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban. Lokasi kejadian sekitar 250 km dari Bangkok," kata Faizasyah.
Sementara itu, pelaku penembakan, seorang tentara Thailand yang menewaskan setidaknya 26 orang di Nakhon Ratchasima, dilaporkan telah ditembak mati.
Jakraphanth Thomma menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Distrik Muang pada Sabtu pukul 15.30 waktu setempat (8/2/2020).
Sebelumnya, dia membunuh komandannya dan prajurit lain di barak, sebelum pergi mencuri senjata dan amunisi dari gudang dan menyerang Distrik Muang.