Lettu TNI Berulah Buat Jenderal Andika Perkasa Marah Besar, Begini Nasib Bos King of King Dony Pedro

Jenderal Andika mengaku kecolongan ada prajuritnya Lettu Dony Pedro menipu warga masyarakat dengan embel-embel atas nama kerajaan King of King

Editor: Doan Pardede
(Istimewa)
KASAD MARAH BESAR - Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa marah besar. Pendiri kerajaan King of The King Dony Pedro dalam masalah besar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ulah Lettu TNI AD buat Jenderal Andika Perkasa marah besar, begini nasib bos King of King Dony Pedro

Pendiri kerajaan King of The King Dony Pedro dalam masalah besar!

KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa marah besar.

Jenderal Andika mengaku kecolongan ada prajuritnya menipu warga masyarakat dengan embel-embel atas nama kerajaan.

• Pemimpin Kelompok King Of The King Kontrak Rumah di Bandung, Klaim Miliki Supersemar, Ini Faktanya

• Penangkapan Anggota King of The King di Kutai Timur, Kapolres Kukar Imbau Warga Waspada

• Kapolres Sebut Belum Ada Laporan Anggota King of The King di Bontang

• Polres Kutim Tetapkan Dua Petinggi King of King Jadi Tersangka, Simpatisan Bertambah Jadi 93 Orang

Siapa Dony Pedro yang bikin KSAD Jenderal Andika Perkasa kecolongan?

Eks Dan Paspampres bertanggung jawab.

Geramnya Jenderal Andika Perkasa saat tahu ada anggota TNI AD terlibat dugaan penipuan melalui kerja

Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Andika Prakasa mengaku kecolongan saat mengetahui bahwa Dony Pedro adalah anggota TNI aktif.

Sebagaimana diketahui, Dony Pedro belakangan menyebut dirinya sebagai Presiden King of The King dari kerajaan fiktif.

"Kami juga baru tahu, kami merasa juga kecolongan, tapi itu tanggung jawab saya," kata Jenderal Andika Perkasa sekaligus eks Komandan Paspampres kepada wartawan seusai menghadiri peresmian patung Soekarno di Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020) sore.

Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, Dony Pedro merupakan perwira berpangkat letnan satu yang bertugas di Pusat Persenjataan Infanteri di Bandung.

Dony Pedro juga telah ditahan sejak 31 Januari 2020 di Polisi Militer Kodam III/Siliwangi Bandung.

"Sudah kita tahan sambil melakukan proses hukum, tidak akan kita lepas,” kata menantu tokoh intelijen dan militer AM Hendropriyono tersebut.

• Sosok Asli Rangga Akhirnya Terkuak, Mantan Istri Sampai Tertawa dalam Hati Lihat Sunda Empire Viral

• Usai Sunda Empire, Muncul Lagi Negara Surya Nusantara, Pendiri Diamankan, Begini Usulannya Soal NKRI

Tindak Pidana Penipuan

Jenderal Andika Perkasa menyatakan, dari hasil investigasi oleh TNI, kasus ini mengarah pada tindak pidana penipuan.

Pihaknya juga menelusuri keterlibatan pengikutnya yang diduga dari kalangan sipil.

"Kami kawal bener sehingga proses hukum ini dalam hal penegakan KUHP militer itu benar-benar memberikan rasa keadilan kepada korban-korban penipuan," tutur Jenderal Andika Perkasa.

Ia mengaku, adanya kasus ini menjadi sebuah evaluasi bagi satuannya.

Pihaknya berharap agar masyarakat tidak segan memberikan infomasi terkait personelnya yang menyimpang dari hukum dan norma.

"Ya, ini satu evaluasi seperti saya bilang tadi, kami kecolongan dan kami pasti akan terus memperbaiki. Justru info-info dari masyarakat ini, kita butuhkan sehingga kita bisa tahu lebih dini jangan sampai terlanjur bablas seperti Letnan Satu D," katanya.

• Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire dan Hoax

• Ternyata Perempuan, Inilah Sosok Pemimpin Sunda Empire yang Misterius, Tersenyum saat Jadi Tersangka

Polri: Proses Hukum Dony Pedro Ditangani TNI AD

Kepolisian akan tetap melanjutkan penanganan kasus dugaan penipuan kerajaan fiktif King of The King.

Seperti diketahui, Dony Pedro yang diklaim sebagai pemimpin King of The King merupakan anggota TNI aktif dan sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer.

"Iya tetap berlanjut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Namun, Argo mengatakan, Dony Pedro berstatus sebagai saksi dalam kasus yang ditangani oleh kepolisian.

Sedangkan proses hukum Dony Pedro sebagai tersangka akan ditangani oleh pihak TNI.

"Kalau di polisi saksi, tapi yang menangani tersangka kan TNI, di POM," ujar dia.

Kendati demikian, polisi mengaku akan berkoordinasi dengan TNI bila membutuhkan keterangan Dony Pedro.

Kartu anggota TNI Donny Pedro, yang disebut Presiden King of The Kings, menyebutkan dia bertugas di Pussenif Bandung.
KASAD MARAH BESAR - Kartu anggota TNI Donny Pedro, yang disebut Presiden King of The Kings, menyebutkan dia bertugas di Pussenif Bandung. (Dok. Handout)

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen Candra Wijaya menuturkan, Dony Pedro tengah menjalani proses hukum melalui pengadilan militer atas dugaan tindak pidana penipuan.

Menurut Candra, Dony Pedro sudah mulai menjalani proses hukum sejak Jumat (31/1/2020).

"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," kata Candra, Rabu (5/2/2020).

Proses hukum melalui pengadilan militer dilakukan karena Dony merupakan anggota TNI aktif.

Candra menuturkan, Dony Pedro berpangkat letnan satu dan berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung. "Benar bahwa Saudara Dony Pedro anggota TNI aktif, pangkat letnan satu, berdinas di Pussenif," kata Candra.

 • Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire dan Hoax

• Effendi Gazali : Harun Masiku Sama dengan Korban Keraton Agung Sejagat, Begini Nasib Caleg PDIP Itu

• Buat Hadirin ILC Terpingkal, Pengakuan Korban Keraton Agung Sejagat: Malas Pulang Karena Istri Marah

• Ada Kuburan Janin Gundukan Tanah Dilingkari Batu Putih, Ternyata Milik Ratu Keraton Agung Sejagat

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved