Pemerintah Jokowi akan Pulangkan WNI dari Wuhan ke Daerah Asal, Ini Keluhan Penyakitnya di Natuna

Pemerintah Jokowi akan pulangkan WNI dari Wuhan ke daerah asal, ini keluhan penyakitnya di Natuna

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Natuna dipilih sebagai tempat Karantina WNI dari Wuhan China evakuasi dijalankan kurang dari 24 Jam 

“Dari pemantauan yang kita laksanakan sejak datang sampai sekarang, tidak ada yang panas, batuk, tidak ada yang sesak napas,” kata Achmad Yurianto di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Penyakit yang justru dikeluhkan beberapa WNI di pusat observasi adalah gatal-gatal pada kulit mereka.

“Ada beberapa keluhan beberapa hari lalu, beberapa muncul gatal-gatal,” ucap Yuri.

Gatal-gatal tersebut muncul karena meluapnya kotoran dari tangki penampungan air yang terletak di bawah tanah di pusat observasi yang berlokasi di Hanggar Lapangan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna.

“Kita kurang mewaspadai tangki bawah tanah, yang memang telah ada untuk kebutuhan mandi ternyata kotorannya naik ke atas, ini yang membuat mereka gatal,” tutur Yuri.

Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah memindahkan tempat penampungan air dengan membeli toren penampungan air.

“Sekarang sudah teratasi, kita belikan toren yang 3.000 literan,” kata Yuri.

Proses observasi 238 WNI beserta tim evakuasi yang kalau ditotal menjadi 285 orang tersebut rencana awalnya berlangsung selama 14 hari.

Kalau kondisi kesehatan 285 selama 14 hari di pusat observasi dalam keadaan sehat maka bisa langsung pulang bertemu dengan keluarga mereka.

Naikan level kewaspadaan perjalanan

Merespons perkembangan Virus Corona di Singapura, Indonesia menetapkan tingkat kewaspadaan perjalanan ke Negeri Singa tersebut menjadi level kuning.

Kemnterian Luar Negeri RI mengimbau, bagi WNI yang sedang dan atau akan berpergian ke Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, Kemenlu pun mengingatkan agar WNI melakukan berbagai langkah seperti menjaga stamina fisik dan psikis, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, rutin mencuci tangan, menggunakan masker, mengurangu aktivitas di luar rumah, serta menghindari interaksi dengan keramaian publik.

Apabila mengalami masalah darurat maka bisa menghubungi hotline KBRI di nomor +65 67377422.

Selain itu, WNI juga bisa menggunakan tombol darurat yang berada diaplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved