Pemerintah Jokowi akan Pulangkan WNI dari Wuhan ke Daerah Asal, Ini Keluhan Penyakitnya di Natuna

Pemerintah Jokowi akan pulangkan WNI dari Wuhan ke daerah asal, ini keluhan penyakitnya di Natuna

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Natuna dipilih sebagai tempat Karantina WNI dari Wuhan China evakuasi dijalankan kurang dari 24 Jam 

Tiga kasus baru tersebut meliputi seorang pria Singapura berusia 71 tahun, seorang pria berusia 39 tahun dari Bangladesh dan seorang pria Singapura berusia 54 tahun.

Tiga pasien baru ini sedang dalam perawatan medis di rumah sakit.

Lebih jauh Kementerian Kesehatan menjelaskan, sejauh ini sebanyak 22 kasus corona di Singapura tidak punya riwayat kunjungan ke China. Artinya penyebarannya secara lokal.

Satu diantara mereka yang terinfeksi Virus Corona dengan tidak punya riwayat kunjungan ke China adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Warga Negara Indonesia (WNI) ini berjenis kelamin perempuan ini diketahui berusia 44 tahun.

WNI ini bekerja sebagai asisten rumah tangga dari seorang perempuan yang juga tertular Virus Corona. Mereka tinggal di Jalan Bukit Merah, Singapura.

Belum ada informasi detail mengenai identitas WNI tersebut.

Namun disebutkan, majikan WNI itu adalah dua orang penduduk Singapura yang bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko produk-produk kesehatan China di Cavan Road, Lavender.

Toko itu menjadi tempat yang kerap dikunjungi turis dari China.

Oleh Otoritas Kesehatan Singapura, empat dari enam orang yang terinfeksi Virus Corona diketahui tidak melakukan perjalanan dari Wuhan, China.

Empat orang itu adalah perempuan.

Kasus ini terbilang baru, karena penularan Virus Corona terjadi setelah melakukan kontak atau interaksi dengan rombongan turis dari China.

Tiga dari empat perempuan diketahui melayani atau berinteraksi dengan turis asal China yang berlibur ke Singapura.

Dua orang bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko produk kesehatan China di Cavan Road, di Lavender, yang melayani kelompok tur China.

Yang ketiga adalah asisten rumah tangga berkewarganegaraan Indonesia.

Sedangkan yang keempat adalah pemandu wisata.

Empat perempuan itu melakukan kontak dengan rombongan turis asal China.

Departemen Kesehatan menjelaskan, rombongan turis China itu tiba di Singapura pada 22 Januari lalu.

Sehari setelah itu, mereka mengunjungi Yong Thai Hang, sebuah toko produk-produk kesehatan China di Cavan Road, Lavender, Singapura.

Rombongan turis itu juga mengunjungi beberapa lokasi lainnya.

Dilaporkan pula, rombongan turis China itu sempat melakukan perjalanan ke Malaysia pada 24-26 Januari lalu, sebelum kembali ke Singapura melalui Woodlands Checkpoint pada 27 Januari dini hari.

 Demi Proyek 5 Tahun Ini, Anies Baswedan Rela Menghadap Khusus ke Jokowi, Bukan Soal Banjir Jakarta

 Mahfud MD Dikritik, Tak Nasihati Presiden Joko Widodo, Indonesia Menjauh dari Prinsip Demokrasi

 Diuji Puan Maharani dan eks Gubernur DKI Jakarta, Gibran Rakabuming Bicara Sumber Dana Pilkada Solo

 KSAD Jenderal Andika Perkasa Murka, Menantu AM Hendropriyono Merasa Kecolongan Ulah Prajurit TNI Ini

Dilaporkan rombongan turis China itu terbang dari Terminal 1 Bandara Changi pada 27 Januari pagi hari, sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Tidak disebut mereka terbang ke mana.

Selain itu, dua kasus lain terjadi kepada warga Singapura yang baru kembali dari Wuhan pada penerbangan Kamis (30/1/2020) lalu.

Secara total, sekarang ada 24 kasus dikonfirmasi Virus Corona di Singapura.

"Empat kasus baru merupakan "penularan lokal", ujar Menteri Kesehatan Gan Kim Yong pada Selasa (4/2/2020). (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved