MUI Desak Jokowi Pecat Tak Hormat Kepala BPIP, Fadli Zon Minta Dibubarkan, Ini Ucapan Yudian Wahyudi

MUI desak Jokowi pecat tak hormat Kepala BPIP, Fadli Zon minta dibubarkan, ini ucapan Yudian Wahyudi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Wartakota/Henry Lopulalan
Presiden Jokowi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP 

Tapi memasuki era reformasi, asas-asas organisasi termasuk partai politik boleh memilih selain Pancasila, seperti Islam.

Hal ini sebagai ekspresi pembalasan terhadap Orde Baru yang dianggap semena-mena.

"Dari situlah sebenarnya Pancasila sudah dibunuh secara administratif," kata Yudian.

Yudian mensinyalir, belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Mereka antara lain membuat ijtima' ulama untuk menentukan calon wakil presiden.

Ketika manuver tersebut hasilnyha kemudian tak seperti yang diharapkan, bahkan cenderung dinafikan oleh politisi yang disokongnya mereka kecewa.

"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas.

Ini yang berbahaya.

Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," sebut Yudian Wahyudi yang kini juga tercatat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta tersebut.

Fadli Zon minta BPIP Dibubarkan

Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebut agama adalah musuh terbesar Pancasila.

Hal itu diungkapkan Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya, @fadlizon, Rabu (12/2/2020).

Anggota Komisi I DPR itu terang-terangan menyebut Yudian Wahyudi sebagai seorang yang tuna sejarah dan tak mengerti Pancasila.

Ia bahkan mengusulkan untuk segera membubarkan BPIP karena dianggap telah mengadu domba.

"Kepala BPIP ini tuna sejarah n tak ngerti Pancasila.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved