Kapolda Kalimantan Timur Sebut Tak Ragu Sikat Anggotanya yang Terlibat Narkoba
Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono menegaskan pihaknya juga sanggup tajam menindak anggotanya sendiri apabila terlibat narkoba.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kapolda Kaltim sebut tak ragu sikat anggotanya yang terlibat narkoba.
Tak hanya garang menindak para pengedar narkoba di Kalimantan Timur.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono menegaskan pihaknya juga sanggup tajam menindak anggotanya sendiri apabila terlibat narkoba.
BACA JUGA
Peluang Isran Noor Pimpin Golkar Kaltim Tipis, Rudi Masud: Isran Bukan Kader Golkar
Masa Inkubasi Segera Berakhir, 19 Mahasiswa Kaltara di Natuna Segera Dipulangkan
Jelang Musda, Berikut Peta Pemegang Hak Suara Partai Golkar Kaltim
BNNP Kalimantan Utara Libatkan Ketua RT Berantas Peredaran Narkoba di Kaltara
"Saya juga membuktikan tidak hanya keluar, termasuk ke dalam (internal Polri).
Ada juga oknum saya, Kepala Bagian Operasi ( Polres ) Balikpapan saya copot karena dites urine ternyata memakai narkoba,
sedangkan di PPU terlibat pengedar, saya proses sama dengan pengedar lainnya, bahkan ada yang masih DPO," ungkapnya.
Muktiono kembali menegaskan bahwa dirinya tak sungkan menghukum anggotanya yang terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Saya tegaskan kepada semua anggota saya, siapa pun yang berani main, dia adalah musuh dalam selimut, kalau ada oknum, ya, kita sikat begitu juga di luar," ujarnya.

BACA JUGA
26 Adegan Diperegakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Istri Siri di Berau Kalimantan Timur
Kabar Gembira Bagi Honorer, Tahun Ini Pemkot Tarakan Cairkan Anggaran Gaji Guru Honorer Pakai APBD
Dipilih jadi Ibu Kota Baru, Wabup Inginkan di Penajam Paser Utara Segera Ada Perguruan Tinggi
Satreskoba Polresta Balikpapan Gulung 9 Tersangka Bandar Narkotika, Satu di Antaranya IRT
Ditambahkannya, saat ini penjara penuh dengan narapidana kasus narkoba.
Ia tak menampik di lembaga pemasyarakatan, para narapidana narkoba masih bisa mengendalikan bisnis haramnya di dalam penjara.
Sebab itu ia berharap agar pihak Lapas kemudian bisa meningkatkan pengawasannya terhadap narapidana narkoba.
Mereka dinilai punya berbagai cara untuk mengelabuhi petugas.
Bila pengawasan dan pengetatan dilakukan, sudah barang tentu hal tersebut berperan menekan peredaran gelap narkoba di Kalimantan Timur.
"Penjara saat ini hampir rata-rata isinya para napi narkoba, sangat disayangkan anggaran negara ini dikeluarkan untuk mengurus mereka para pelaku kejahatan narkoba," tuturnya.
Bagi Muktiono, narkoba menjadi musuh bersama yang harus diberantas.
Presiden Joko Widodo pun jauh hari menyatakan perang terhadap narkoba.
Diperlukan partisipasi seluruh elemen masyarakat memerangi narkoba.
"Paling kecil lingkungan rumah, bagaimana bisa memelihara rumah kita dari kejahatan narkoba.
Banyak sudah keluarga harmonis hancur, lantaran pengaruh narkoba.
Masa depan sudah tidak ada," ungkapnya.
BACA JUGA
Kenaikan Dana BOS, di Balikpapan Gaji Guru Honorer Ditanggung Bosda
Ruko, Kios, dan Rumah di Samarinda Ludes Terbakar, Sebelumnya Lampu Sempat Kedap-kedip
Korban Tenggelam di Perairan Somber Balikpapan Belum Ditemukan, Begini Pengakuan Rekan Korban
BREAKING NEWS Jajaran Sat Reskoba Polresta Samarinda Meringkus Kurir dengan Barang Bukti Sabu 2 Kg
Lebih lanjut, Muktiono menegaskan tak bakal segan memerintahkan anggotanya untuk mengambil langkah tegas terhadap pengedar narkoba.
Bila mengancam keselamatan warga dan petugas, tembakan pun bakal dikeluarkan polisi.
Ia menerangkan bahwa tugas Polri dalam penindakan dilindungi undang-undang. (Tribunkaltim.co/Fachri)