Virus Corona dan Lonjakan Produksi Jadi Penyebab Harga Udang Kaltara Anjlok, Ini Respon Pemprov

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN-Virus Corona dan lonjakan produksi menjadi penyebab harga udang di Kalimantan Utara anjlok

Anjloknya harga udang di wilayah Kalimantan Utara ditengarai berbagai faktor.

Selain wabah Virus Corona, meningkatnya produksi udang di negara lain turut mempengaruhi harga udang yang ada di Indonesia termasuk Kaltara.

Hal itu terungkap saat sesi Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kaltara bersama pelaku usaha tambak di ruang rapat Badan Penghubung Pemprov Kaltara, Jl Mulawarman, Tarakan, Rabu (19/2/2020) malam.

"Ada hubungannya dengan China cuman sebagian besar ekspor kita di Kaltara ini dibawa ke Jepang tapi karena produksi di negara lain melimpah,

banyak produksi udang yang masuk ke Jepang jadi harga pasti berkurang kan," ucap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kaltara, Amir Bakri.

Baca Juga:

• Wagub Kaltim Beberkan Ibu Kota Negara Tidak akan Bermanfaat Jika Warganya Tidak Dibekali Hal Ini

• Ibu Kota Indonesia di Kaltim, Viral Apartemen Borneo Bay City, Begini Tanggapan Kementerian ATR

• Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021

Negara-negara seperti India dan Vietnam yang biasanya mengirim ke China kemudian mengalihkan negara tujuan ekspornya.

Pilihannya pun masuk ke Jepang, Eropa dan Amerika.

"Akhirnya udang-udang kita bersaing di situ jadi ada penurunan harga," terang Amir.

Meski mengalami penurunan harga namun menurut Amir mewakili Pemprov hal yang sebenarnya terjadi tidaklah pada situasi harga yang anjlok.

Ia menyebut para petambak harus menjual udangnya secara murah lantaran melalui prantara dalam hal ini lewat pos penjualan.

"Polemik masalah udang cuma masalahnya informasi ke seluruh petambak kan itu tidak sampai sebenarnaya harga udang kita di sini mahal cuman kan harga udang ini dengan komisi (potongan) ini.

Melalui pos karena ada komisi ini mungkin mereka misalnya punya utang petambak barangkali ada pemotongan-pemotongan seperti itu," paparnya.

Hanya saja pilihan menjual udang di pos pembelian atau di perusahaan Cold Storage menurut Amir bergantung dari para petambak.