Jakarta Dikepung Banjir Besar, Anies Baswedan Terbitkan 9 Arahan Reaktif, Dilarang Posting Foto Ini
Jakarta dikepung banjir besar, Anies Baswedan terbitkan 9 arahan reaktif, dilarang posting foto ini
Elektabilitas Anies Baswedan Menurun
Pengamat politik Adi Prayitno memaparkan, elektabilitas Anies Baswedan yang merupakan modal maju di Pilpres 2024 turut tergerus isu banjir.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengungkapkan jika elektabilitas Anies Baswedan untuk maju menjadi Capres 2024 menurun.
Hal tersebut disebabkan banjir yang melanda Jakarta sejak 1 Januari 2020.
Adi Prayitno menambahkan jika disisa masa jabatannya, Anies Baswedan akan bertaruh untuk menjaga performa politiknya dan menaikkan elektabilitasnya.
"Bagi Anies 2,5 tahun sisa pemerintahannya adalah pertaruhan apakah Anies tetap bisa menjaga performa politiknya sebagai bagian tokoh, sosok yang selalu dihadap-hadapkan dengan penguasa saat ini," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Minggu (23/2/2020).
Menurutnya Anies Baswedan harus mampu membenahi permasalahan di Jakarta untuk menaikkan kembali elektabilitas.
"Ujian nyata bagi Anies adalah bagaimana membenahi banjir kemacetan dan distribusi ekonomi yang berkeadilan.'
"Kalau melihat kecenderungan elektabilitas Anies itu turun. Anies saat ini elektabilitasnya 11, 6 % kalau sebelumnya Anies tinggi 15%-20% andai pilpres dilakukan hari ini," ungkapnya.
Ia menambahkan jika disisa masa jabatannya, Anies Baswedan harus mampu kembali menaikkan elektabilitas untuk mampu bersaing menjadi Presiden 2024.
"Saya menduga kenapa elektabilitas Anies turun dalam waktu dekat ini karena banjir yang terjadi di Jakarta sejak 1 Januari itu cukup efektif membunuh kredibilitas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta."
"Makanya bagaimana Anies ini mampu merecovery isu-isu politik yng berkebang untuk menaikkan elektabilitasnya andai Anies bermimpi untuk menjadi presiden 2024 ini pertaruhan disisa jabatannya sebagai Gubernur Jakarta," imbuh pengamat politik UIN Jakarta ini.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyatakan selama 2 tahun Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak ada kebijakan yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan banjir.
Hal itu terlihat dari banjir yang terjadi diawal tahun 2020 hingga sekarang.
"Pertanyaanya apakah yang dilakukan Anies selama 2 tahun bisa menyelesaikan persoalan banjir jawaban saya tidak."