6 Bocah Yatim Piatu
Jenguk 6 Bocah Yatim Piatu, Kapolresta Balikpapan dan Istri Tak Kuasa Menahan Air Mata
Jenguk 6 bocah yatim piatu, Kapolresta Balikpapan dan istri tak kuasa menahan air mata
Penulis: Zainul | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jenguk 6 bocah yatim piatu, Kapolresta Balikpapan dan istri tak kuasa menahan air mata.
Sebagai aparat penegak hukum pada instansi kepolisian tentu saja yang muncul di benak masyarakat adalah berperawakan tegas dan juga berwibawa.
Terlebih lagi pada tubuh kepolisian ditunjuk memegang jabatan penting sebagai komandan resor atau Kapolres.
Namun ternyata di balik ketegasannya tersebut ada rasa keprihatinan dan dedikasi serta empati yang tinggi terhadap sesama.
BACA JUGA
BREAKING NEWS Kedua Orangtua Meninggal,Warga Balikpapan Berbondong-bondong Bantu 6 Bocah Yatim Piatu
NEWS VIDEO Kedua Orangtua Meninggal,Warga Balikpapan Berbondong-bondong Bantu 6 Bocah Yatim Piatu
Begini Kondisi Enam Bocah Yatim Piatu di Balikpapan Pasca Kedua Orangtuanya Meninggal
Balikpapan Dinilai Ideal Kembangkan Pendidikan Vokasi di Kaltim Untuk Sambut Ibu Kota Negara
Seperti yang terlihat pada Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi.
Kapolres yang dikenal tegas dan berwibawa ini akhirnya luluh bahkan terlihat tak kuasa membendung air mata saat menjenguk enam bocah yatim piatu di wilayah kecamatan Balikpapan Selatan pada Selasa (25/2).
Diberitakan sebelumnya, 6 bocah yatim piatu di Balikpapan ini viral di media sosial, setelah informasi tentang meninggalnya orangtua mereka diunggah ke media sosial.
Kedua orangtua dari enam anak tersebut meninggal di hari yang sama, Minggu 23 Februari 2020 hanya berbeda beberapa jam saja.
Kedatangan Kapolresta Balikpapan itu pun untuk menjenguk keenam anak yatim piatu tersebut.
Perwira polisi berpangkat melati tiga di pundaknya itu datang bersama istrinya Tina Turmudi dan rombongannya menggunakan mobil.
Sesampainya di rumah kakek para Bocah tersebut yang berada di RT 20, Kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan.
Kombes Pol Turmudi langsung menyapa kakek nenek dan para bocah yatim piatu itu.

• Bocah Yatim Balita Kesayangan Ashraf Sinclair Ikut Tahlilan di Rumah BCL, Ustaz: Saya Enggak Kuat
• Tak Ada yang Berani Menolong, Gadis Yatim Piatu Ini Tewas Kehabisan Darah, Polisi Buru Kekasihnya
• Bank Mandiri Khitan 300 Anak di Pulau Kalimantan, Orangtua Anak Yatim Terharu Dibantu
Bahkan ia beserta istrinya sempat menggendong anak paling bungsu dan masih Balita berusia 1 bulan 7 hari.
Selain memberikan santunan, Kombes Pol Turmudi juga memberikan pencerahan serta dukungan moril dan semangat kepada para bocah dan kakek neneknya itu agar tetap tegar dalam melewati cobaan.
Dirinya menegaskan pihaknya akan mengkawal segala persoalan administrasi hingga persoalan keperluan para bocah tersebut hingga tuntas termasuk Jaminan Kesehatan Nasional hingga perhatian dari Pemerintah terkait.
Sesekali Kapolres dan istrinya mengusap air mata yang terus mengalir di pipi.
Ia dan Istrinya duduk berhadapan beralaskan karpet seadanya sambil menggendong para bocah yatim piatu tersebut.
Sementara Ibu Kapolresta Balikpapan Tina Turmudi juga telihat air matanya terus mengalir sambil memeluk salah satu bocah nomor 5.
Sedangkan bocah nomor 1, 2, 3, dan 4 terus berada di dekat sang nenek.
Saat dijegat para awak media menuju mobilnya sesuai menjenguk para bocah yatim piatu itu,
Kapolreta Balikpapan Kombes Pol Turmudi tak banyak memberikan keterangan bahkan dirinya langsung pergi meninggalkan para wartawan untuk menyembunyikan rasa kesedihannya usai melihat kondisi para bocah yatim piatu itu.

• Kisah Inspiratif, Polisi di Lamongan Berikan Uang Saku dan Antar-Jemput Siswa Yatim Piatu Gratis
• Puluhan Anak Yatim Melaut Keliling Teluk Balikpapan, Hari Armada RI Lanal Ingin Tanamkan Jiwa Bahari
"Kita datang memberikan dukungan moril sosial kemanusiaan, turut prihatin empati...," katanya singkat seraya menundukkan wajahnya sambil berjalan dengan cepat lalu masuk ke dalam mobilnya.
Sementara itu, rombongan pihak kepolisian lainnya serta instansi Pemerintah maupun masyarakat biasa juga terlihat terus berdatangan,
sambil membawa bingkisan sembako dan lainnya untuk kebutuhan para bocah bernasib malang tersebut.
Orangtua Meninggal di Hari yang Sama
Ke enam bocah yatim piatu tersebut saat ini dirawat oleh kakek dan neneknya setelah kedua orangtuanya meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) siang.
Kedua orangtua dari para bocah tersebut meninggal lantaran mengalami sakit tekanan darah tinggi.
Wa Ode Rusdiana (52), sang nenek menceritakan putrinya bernama Siti Haryanti, ibu dari keenam bocah yatim piatu tersebut.
Usai melahirkan anak ke enamnya, beberapa hari kemudian, almarhumah Siti Haryanti kerap kali mengalami ketidakstabilan tensi darah.
Ia pun melakukan pemeriksaan di Puskesmas.
Hal itulah menjadi awal mula penyakit Siti Haryanti hingga akhirnya merenggang nyawa pada Minggu sekira pukul 10:00 Wita.
"Sebelumnya anak saya itu kan tensinya naik waktu periksa di Puskesmas mulai dari situ sudah tidak normal.
Anak saya itu meninggalnya hari Minggu kemarin," kata Wa Ode Rusdiana sambil mengusap air matanya.
Ia melanjutkan ceritanya setelah meninggal putrinya itu beberapa jam kemudian suami dari putrinya itu juga mengalami tensi tinggi.
Lalu dilarikan ke rumah sakit namun saat di perjalanan sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Tidak lama kemudian setelah anak saya meninggal itu, suaminya juga langsung naik tensi dan dilarikan ke rumah sakit.
dan tidak lama langsung muncul kabar kalau dia sudah meninggal juga sementara anak saya ini masih dimandikan di rumah," ungkapnya diiringi tangis yang pecah.
Dalam sehari, keenam anak-anak tersebut menjadi yatim piatu.
Siti Haryanti dan suaminya meninggalkan enam bocah tersebut yang masih belia.
Anak pertama baru berusia sekitar 10 tahun sementara anak terakhir masih balita dan baru berusia 1 bulan 7 hari.
(Tribunkaltim.co/ Zainul)