Hari Terakhir Pengembalian Formulir Golkar, Siapa Pendamping Rahmad Masud di Pilkada Balikpapan?

Hari terakhir pengembalian formulir bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan ke Partai Golkar, siapa calon pendamping Rahmad Masud

Penulis: Siti Zubaidah |
TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH
Ahmad Basir bacalon Wawali pertama yang kembalikan formulir di partai Golkar. 

Tetapi berbagai macam pertimbangan, dan mengapresiasikan Partai Golkar membuka penjaringan, oleh karena itu kami datang untuk menyampaikan formulir ini," katanya.

"Andai kata itu tidak terjadi, ada poros-poros yang akan dibangun sendiri, Gerindra dan PKS dan partai lain siap untuk berlabu di partai sendiri, dan sudah menyiapkan plan kedepannya," ungkap Sabaruddin Panrecalle.

Dia menyampaikan, pastinya setelah ini ada poros baru. Saat ini datang dengan membawa misi Sabaruddin Panrecalle Sehat Pemimpinnya, Sejahtera Penduduknya.

"Kami pun sudah mempersiapkan diri untuk maju. Semakin banyak calon, semakin banyak figur, semakin banyak pilihan oleh rakyat,

karena mereka-mereka dengan niat untuk membangun kesejahteraan Kota Balikpapan," katanya.

 

Syukri Wahid 

Bakal calon (Bacalon) Wakil Walikota Balikpapan Syukri Wahid juga mengembalikan formulir pendaftaran di kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan, Selasa (25/2/2020).

Syukri Wahid ditemani oleh timnya. Dengan membawa komitmen yang besar anggota Komisi II DPRD Balikpapan mengembalikan formulir pendaftaran tanpa membawa embel-embel partai.

Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini dikenal sebagai kader di PKS Balikpapan.

Legislator Balikpapan ini menyatakan siap mengikuti mekanisme penjaringan dalam pertarungan Pilkada 2020 di Partai Golkar Balikpapan.

"Hari ini, sesuai dengan komitmen saya minggu lalu waktu mengambil formulir. Hari ini saya mengembalikannya, dan menyatakan diri siap mengikuti langkah mekanisme penjaringan Partai Golkar," kata Syukri Wahid.

Dia pun menegaskan bahwa maju tanpa membawa nama partai yang membesarkannya.

"Iya saya maju tanpa partai, dan niat dari awal independen, dan begitu gagal maju dengan independen. Saya maju dengan mekanisme partai politik. Saya tetap menggunakan kapasitas saya sebagai warga negara, tidak membawa embel-embel partai dimana saya berada," tegas Syukri Wahid.

Dirinya pun sudah menyiapkan langkah khusus jika namanya tidak diusung oleh Partai Golkar Balikpapan dalam Pilkada ini.

"Langkah selanjutnya jika tidak diusung Partai Golkar diantaranya, satu politik itu ada kaidahnya, siapapun yang berfikir tentang politik harus menyimpan ruang ketidakdugaan," kata Syukri Wahid.

"Jadi saya selalu siap menyiapkan satu ruang ketidakdugaan untuk melakukan exit plan," lanjut Syukri Wahid.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved