Pilkada Balikpapan
PDIP Rekomendasikan Rahmad Masud-Thohari di Pilkada Balikpapan, Golkar Nilai Belum Ada Koalisi
PDI Perjuangan rekomendasikan Rahmad Masud-Thohari Aziz di Pilkada Balikpapan, namun Partai Golkar menilai belum ada koalisi
TRIBUNKALTIM.CO-PDI Perjuangan rekomendasikan Rahmad Masud-Thohari Aziz di Pilkada Balikpapan, namun Partai Golkar menilai belum ada koalisi
Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud mendapat kepercayaan dari PDI Perjuangan untuk bertarung dalam Pilkada Balikpapan 2020.
Namun dalam rekomendasi yang diumumkan PDI Perjuangan beberapa waktu lalu, Rahmad Masud harus mengandeng kader PDIP Thohari Aziz.
Meski DPP PDI Perjuangan telah mengeluarkan rekomendasi kepada Rahmad Masud dan Thohari Azis untuk berpasangan di Pilwali Balikpapan 2020, Partai Golkar belum memutuskan dengan siapa mereka akan berkoalisi, Sabtu (22/2/2020).
Sebagai informasi, Rahmad Masud merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan. Sedangkan Thohari Azis merupakan kader PDIP.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD I Golkar Kalimantan Timur Abdul Kadir, saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co terkait kepastian berkoalisi dengan PDIP di Pilwali atau Pilkada Balikpapan.
BACA JUGA:
• Rahmad Masud Membenarkan Dipanggil DPP PDIP di Jakarta, Bahas Soal Koalisi Partai Jelang Pilkada
• Balikpapan Penyangga Ibu Kota Negara, Wawali Rahmad Masud Berniat Kembangkan Wisata Bahari
• Hari Terakhir Pengembalian Formulir Golkar, Siapa Pendamping Rahmad Masud di Pilkada Balikpapan?
• Reaksi Rahmad Masud Kala PDIP Dukung Dirinya Berpasangan dengan Thohari Aziz, Sejalan dengan Golkar?
"Belum. Belum ada (kepastian koalisi). Itu kan hak PDIP ya untuk memutuskan mencalonkan Pak Rahmad Masud dengan Pak Thohari. Itu domain masing-masing partai untuk memutuskan itu," kata Kadir.
Internal DPD II Golkar Balikpapan sendiri, kata Kadir, baru menyelesaikan tahapan penjaringan calon wakil wali kota.
"Sementara hasil itu (penjaringan wakil wali kota Balikpapan) belum di pleno kan," kata Kadir.
Yang kedua, kata dia, setiap partai di daerah memang harus mengupayakan membangun komunikasi dengan partai-partai lain.
"Manakala hasilnya (komunikasi antara Golkar dan PDIP) sejalan ya, tidak ada masalah tidak ada persoalan (Rahmad Masud berpasangan dengan Thohari)," ungkap Kadir.
Namun, untuk kepastian koalisi di Pilkada serentak September mendatang, kader dan anggota di daerah mengikuti keputusan DPP.
"Iya, kan sepenuhnya kewenangan DPP nanti yang menetapkan," pungkasnya.
Rahmad Masud Terkejut Dapat Rekomendasi PDIP