Curhat di Twitter, Sudjiwo Tedjo Terusik Guru Digundul Polisi, Jokowi dan Idham Aziz Ada Karena Guru
Curhat di Twitter, Sudjiwo Tedjo terusik guru digundul polisi, Jokowi dan Kapolri Idham Aziz ada karena guru
Namun, ia ingin berkata jujur kalau dirinya terusik dengan penggundulan tersebut.
"Yth, Bapak Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, dan dengan segala empati kepada murid-murid yang meninggal, luka-luka, traumatis dan lain-lain dari peristiwa susur sungai, beserta keluarganya, izinkan saya jujur bahwa agak terusik melihat guru-guru tersangka itu digunduli .. ," tulis Sudjiwo Tedjo.
Ia pun menegaskan kalau dirinya yakin para tersangka itu tidak memiliki niat jahat sejak awal.
Bahkan ia membandingkan dengan oknum guru yang memperkosa siswanya.
• Tentukan Susur Sungai Sempor untuk Lokasi Kegiatan Pramuka, Guru Olahraga Ini Hanya Modal WhatsApp
• Siswi SMP Ini Selamat dari Tragedi Susur Sungai Gara-gara tak Turuti Perkataan Pembina Pramuka
"Digunduli dan diarak seperti pesakitan tertentu.
Saya tak pernah terdidik sedikit pun ilmu kepolisian, sehingga bisa saja pendapat yang ini keliru:
Rasanya, tidak mungkin guru-guru tersangka itu punya niat jahat sejak awal, berbeda dengan, misalnya, guru yang memerkosa muridnya."
"Pada kasus perkosaan guru ke murid, patut diduga ada awal niat jahat.
Tapi, rasanya, yg terjadi pada kasus susur sungai ini bukan adanya niat jahat sejak awal dari para guru tersangka.
Barangkali yang ada adalah kelalaian.
Patutkah mereka diperlakukan seperti pesakitan tertentu?," tulis Sudjiwo Tedjo lagi.
"Apalagi yg diperlakukan spt pesakitan tertentu itu guru.
Krn tidak ada bekas guru, sebagaimana tidak ada bekas orangtua dan bekas anak.
Sekali pernah menjadi guru, setidaknya bagi saya, selamanya dia guru saya.
Mereka berasal dari dharma yg dari dharma itulah muncul Pak Jokowi," tulisnya.