Nasib Naas Komandan Kompi Batalyon Infanteri TNI yang Sebabkan Kapolsek Luka dan Rusak Markas Polisi

Nasib naas Komandan Kompi Batalyon Infanteri TNI yang sebabkan kapolsek luka dan rusak markas polisi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend TNI MS Fadhillah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Balai Prajurit di Kodam I BB, pada Jumat siang (28/2/2020). Keduanya memastikan bahwa kejadian di Taput karena kesalahpahaman oleh oknum. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib naas Komandan Kompi Batalyon Infanteri TNI yang sebabkan kapolsek luka dan rusak markas polisi.

Insiden bentrok TNI dan polisi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara ttelah berakhir damai.

Kendati demikian, Kodam I Bukit Barisan tetap memberi sanksi kepada prajurit TNI yang dinilai melakukan pelanggaran.

Termasuk kepada Komandan Kompi A 123/Rajawali, yang menyebabkan kapolsek beserta sejumlah anak buahnya terluka.

Selepas bentrokan yang terjadi antara TNI-Polri di Pahae Jae, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Komandan Batalyon Infanteri 123/Rajawali mengganti Komandan Kompi A 123/Rajawali.

Pergantian tersebut diketahui dari akun resmi Instagram Batalyon Infanteri 123/Rajawali @yonif123rajawali, yang diunggah Sabtu (29/2/2020).

Peserta Acara Bakar Batu Berhamburan Saat KKB Menembaki Pos TNI, Warga Sipil Waslina Tabuni Tewas

Kondisi Terkini Kapolsek dan Anak Buah yang Jadi Korban Bentrok TNI vs Polisi, Danrem Jenguk Warga

Komandan Batalyon 123/Rajawali Letkol Infanteri Rooy Sihombing langsung memimpin acara serah terima jabatan dari Komandan Kompi A Kapten Infanteri Ridwan kepada Lettu Infanteri Salahuddin Hasibuan.

Rooy Sihombing mengatakan, proses alih tugas dan jabatan di lingkungan satuan Yonif 123/Rajawali adalah, suatu kebutuhan.

Yang berkaitan dengan upaya pembinaan personel dan peningkatan kinerja satuan dalam rangka tour of duty dan tour of area.

Rooy juga menekankan, kepada komandan kompi yang baru agar mengendalikan dan meminimalisasi pelanggaran sekecil apa pun.

Serta dapat menjalankan perintah sesuai prosedur.

Dikonfirmasi mengenai adanya pergantian tersebut, Komandan Batalyon 123/Rajawali yang bermarkas di Kota Padang Sidempuan itu membenarkannya.

"Dalam rangka penyegaran organisasi," jawab singkat ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat, Sabtu (29/2/2020).

Keributan antara anggota TNI dan Polri terjadi di Tapanuli Utara pada Kamis (27/3/2020).

Akibat kejadian ini, sejumlah personel polisi mengalami luka-luka.

Bukan hanya itu saja, Mapolsek Pahae Jae juga mengalami kerusakan akibat penyerangan.

Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Fadhillah mengatakan, bentrokan itu berawalnya dari kesalahpahaman.

Seorang anggota Kompi A Batalyon 123 pada Kamis sekitar 14.30 WIB, melewati Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

Di lokasi itu, ada kemacetan panjang disebabkan truk fuso terguling dan sedang diatasi Kapolsek dan terjadi antrean panjang.

Sebagai Ujung Tombak Citra TNI, Kapendam VI/MLW dan Kapenrem 091/ASN Hadiri Rakernispen di Jakarta

Pangdam Bukit Barisan dan Polda Sumut Berjabatan Tangan, Bentrok TNI-Polri di Taput Berakhir Damai

"Anggota kita kelihatannya karena terburu-buru.

mengambil jalur pintas, dengan melawan arah, itu lah yang menimbulkan kesalahpahaman dan akhirnya berefek pada akibat itu," kata Fadhillah.

Dia pun memerintahkan kepada anggotanya untuk menemui yang dianiaya dan meminta maaf serta memerintahkan Dandim untuk segera memperbaiki kerusakan di Polsek Pahae Jae.

Senada dengan Fadhillah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin juga menganggap insiden ini terjadi hanya kesalahpahaman.

"Ini hanya salah paham, kemacetan ini mereka tidak tahu, dikira ada razia rupanya truk terguling.

Sebenarnya ini salah bahasa, bahasa yang dipersepsikan berbeda.

Kemarin malam kita bicara dengan Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolres.

Saya pastikan itu kesalahpahaman," ujarnya.

Dia juga meminta agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Martuani berharap agar ke depannya TNI - Polri semakin merajuk solidaritas

Kondisi terkini kapolsek

Enam orang personel polisi yang mengalami luka-luka akibat bentrokan dengan oknum TNI, yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Titik Tarutung-Sipirok, Desa Silangkitang, Pahae Jae, Tapanuli Utara, Kamis (27/2/2020), sudah mulai sehat dan berobat jalan.

"Untuk dua personel kita dari Polres Tapsel yang menjadi korban sudah mulai sehat dan berobat jalan," ungkap Kasubbag Humas Polres Tapanuli Selatan Iptu Alpian Sitepu, Jumat (28/2/2020).

Dua personel mereka yang menjadi korban, yaitu Ipda Bangun Siregar dan Aiptu Velberik Sitompul.

Bentrok TNI - Polri di Tapanuli Utara Kata Alpian, kejadian itu hanya kesalahpahaman saja, tidak ada unsur perkelahian.

"Dan perkara ini sudah ditangani pimpinan kita dari TNI dan Polri.

Hanya kesalah pahaman saja, bukan berkelahi.

Dan masalah anggota (unit Lantas Polsek Sipirok Polres Tapsel) hanya kebetulan melintas karena ada urusan ke Tapanuli Utara," tukasnya.

Sementara empat personel Polres Tapanuli Utara yang juga mengalami luka-luka.

Yakni Kapolsek Pahae Jae Polres Tapanuli Utara AKP Ramot S Nababan bersama tiga personelnya.

 Peserta Acara Bakar Batu Berhamburan Saat KKB Menembaki Pos TNI, Warga Sipil Waslina Tabuni Tewas

 Kondisi Terkini Kapolsek dan Anak Buah yang Jadi Korban Bentrok TNI vs Polisi, Danrem Jenguk Warga

Masing-masing Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, dan Brigadir Ricardo Sitompul, sudah berangsur baik.

"Sudah lumayan baik, dan kemarin sewaktu mediasi di Polres Taput semuanya hadir.

Begitu juga dengan satu warga yang mengalami luka, sudah dikunjungi langsung oleh Danrem, Danyon dan Kapolres," kata Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu W Baringbing.

Kronologi kejadian versi TNI

Ketika ditanya kronologi peristiwa tersebut, Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Fadhillah mengatakan, berawalnya dari kesalahpahaman.

Anggota Kompi A hadir di Batalyon 123 sebelumnya mengikuti acara pelepasan anggota yang akan berdinas keluar dari batalyon.

Setelah selesai sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan melewati Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

Di lokasi itu, kata dia, ada kemacetan panjang karena truk Fuso terguling dan sedang diatasi Kapolsek hingga terjadi antrean panjang.

"Anggota kita kelihatannya karena terburu-buru.

Mengambil jalur pintas dengan melawan arah, itulah yang menimbulkan kesalahpahaman dan akhirnya berefek pada kejadian itu," katanya.

Dia pun memerintahkan anggotanya untuk menemui kroban penganiayaan dan meminta maaf.

Pangdam juga memerintahkan Dandim untuk segera memperbaiki kerusakan Polsek Pahae Jae.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin membenarkan insiden ini terjadi hanya kesalahapahaman.

"Ini hanya salah paham, kemacetan ini mereka tidak tahu, dikira ada razia, rupanya truk terguling.

Sebenarnya ini salah bahasa, bahasa yang dipersepsikan berbeda.

Kemari malam kita bicara dengan Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolres.

Saya pastikan itu kesalahpahaman," ujarnya.

Dia juga meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari.

"Tidak boleh ada tindakan itu lagi, tadi malam Pomdam, Asintel dikirim, sedangkan dari Polda Kabid Propam saya kirim," katanya.

 Sebagai Ujung Tombak Citra TNI, Kapendam VI/MLW dan Kapenrem 091/ASN Hadiri Rakernispen di Jakarta

 Pangdam Bukit Barisan dan Polda Sumut Berjabatan Tangan, Bentrok TNI-Polri di Taput Berakhir Damai

Martuani berharap agar ke depannya TNI-Polri semakin merajut solidaritas.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut solidaritas TNI dan Polri
Baju kita ini hanya warna saja yang beda, sesungguhnya kita bertugas untuk NKRI," kata dia.

Seperti diketahui, keributan terjadi antara TNI dan Polri terjadi di Tapanuli Utara.

Akibat kejadian ini, sejumlah personel polisi mengalami luka-luka. Bukan hanya itu saja, Mapolsek Pahae Jae juga mengalami kerusakan akibat penyerangan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Komandan Kompi yang Anggotanya Berselisih dengan Polisi Diganti", https://regional.kompas.com/read/2020/03/01/13124081/bentrok-tni-polri-di-tapanuli-utara-komandan-kompi-yang-anggotanya?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved