Dua WNI Positif Corona, Kapolres Bulungan Imbau Warga Tidak Panik dan tak Sebar Hoaks
Kapolres Bulungan, AKBP Yudhistira Midyahwan, mengimbau warga agar tidak panik menyikapi virus Corona, yang beberapa pekan terakhir menyita perhatian
Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kapolres Bulungan, AKBP Yudhistira Midyahwan, mengimbau warga agar tidak panik menyikapi virus Corona, yang beberapa pekan terakhir menyita perhatian dunia.
Apalagi pasca dua warga negara Indonesia ( WNI ) dinyatakan positif Corona. Keduanya saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit, yang ada di Indonesia.
"Kami imbau warga agar tidak panik, dan tidak berbelanja kebutuhan pokok atau sembako secara berlebihan," kata Yudhistira Midyahwan, kepada Tribunkaltim.co, Rabu (4/3/2020).
Selain sembako, Yudhistira juga mengimbau warga agar tidak berbelanja masker dengan jumlah yang berlebihan.
Permintaan masker memang meningkat drastis, pasca virus Corona mulai mewabah di Wuhan, China.
Hal itu juga diakui sejumlah petugas apotek, yang ada di Tanjung Selor, ibu kota Kaltara.
• Daftar Mitos dan Kesalahan Informasi soal Virus Corona, Benarkah Bisa Tertular Lewat Paket Kiriman?
• Antisipasi Wabah Virus Corona Lewat Laut, 5 Kapal Asing Ini yang Diwaspadai KKP di Bontang
Mantan Kapolres Kota Tarakan itu juga mengingatkan pelaku usaha, agar tidak menimbun kebutuhan pokok atau masker, demi meraup untung besar.
"Itu diancam pidana 5 tahun penjara, dan denda Rp 50 miliar. Sanksinya diatur dalam Pasal 107 UU Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan," ujarnya.
Bukan hanya itu, Yudhistira juga mengimbau warga agar tidak menyebarkan berita bohong, atau hoaks terkait virus mematikan itu.
Perwira menengah dengan pangkat dua melati di pundaknya itu, menegaskan siap menindak tegas penyebar hoaks terkait Corona.
"Yang perlu dilakukan saat ini, masyarakat harus melakukan pola hidup sehat. Perbanyak konsumsi sayur, buah, serta rutin berolahraga," ujarnya.
Tingkatkan Kewaspadaan
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Kaltara meningkatkan kewaspadaan, pasca dua WNI dilaporkan positif Corona.
"Tentu kita tingkatkan kewaspadaan, apalagi dengan adanya dua WNI yang dilaporkan terjangkit Corona.
Selama ini memang sudah kita lakukan antisipasi, dengan melakukan screening di perbatasan atau pintu masuk kaltara," kata Kadis Kesehatan Kaltara, Usman.
Pengawasan yang dilakukan, kata dia, seperti memberikan kartu pengawasan kesehatan.
• Imbauan Anies Baswedan jika Merasa Alami Gejala Virus Corona, Jangan Langsung ke Rumah Sakit!
Warga yang datang dari luar negeri atau daerah terjangkit, akan diawasi hingga 14 hari sesuai prosedur tetap ( protap ) pencegahan penyebaran Corona.
Sementara itu, terkait 20 mahasiswa Kaltara yang sebelumnya dipulangkan dari China, kata dia, tidak lagi dilakukan pengawasan.
"Mereka itu kan dinyatakan sehat, apalagi telah menjalani masa inkubasi di Natuna, dan faktanya mereka negatif. Namun tetap kita ingatkan, agar mereka melapor ke pusat layanan kesehatan jika ada keluhan," ujarnya.
Usman membeberkan hingga saat ini belum ada laporan warga yang suspect Corona di Kaltara. Namun ia tetap meminta masyarakat waspada terhadap penyakit mematikan itu (Tribunkaltim.co/Amiruddin)