Jangan Takut Berlebihan atau Emosi Negatif Lainnya, Ini Tips Hadapi Virus Corona Menurut Psikolog!

Jangan takut berlebihan atau emosi negatif lainnya, ini tips hadapi Virus Corona menurut psikolog!

Freepik.com
Jangan Takut Berlebihan atau Emosi Negatif Lainnya, Ini Tips Hadapi Virus Corona Menurut Psikolog! 

TRIBUNKALTIM.CO - Jangan takut berlebihan atau emosi negatif lainnya, ini tips hadapi Virus Corona menurut psikolog!

Setelah diumumkannya 2 WNI asal Depok yang positif terjangkit Virus Corona atau covid-19, memunculkan ketakutan dan kepanikan masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga Bogor.

Semua orang berjaga-jaga agar tak tertular Virus Corona, lalu berbondong-bondong berburu masker bedah dan hand sanitizer di tengah wabah covid-19.

Seorang warga Bogor yang tak ingin disebutkan namanya pun mengaku merasa ketakutan.

Ia yang hanya terjangkit batuk flu, dijauhi seketika oleh orang tak dikenal yang berada di dekatnya lantaran dianggap terkena Virus Corona.

Efek Corona Terhadap Industri Penunjang Pariwisata, Okupansi Hotel di Kota Balikpapan Menurun

Pemerintah Bangun Rumah Sakit Khusus Corona, 50 Kamar, Berdiri di Pulau Eks Pengungsi Vietnam

Dua WNI Positif Corona, Kapolres Bulungan Imbau Warga Tidak Panik dan tak Sebar Hoaks

Daftar Mitos dan Kesalahan Informasi soal Virus Corona, Benarkah Bisa Tertular Lewat Paket Kiriman?

"Iya, saya lagi makan, terus batuk karena memang lagi batuk pilek saja. Saya batuknya juga sudah ditutup pakai siku dalam seperti yang dianjurkan. Orang yang tadinya ada di dekat saya, tiba-tiba tengok ke arah saya pas lagi batuk itu, terus menjauh bilangnya takut," ceritanya, Rabu (4/3/2020).

Menanggapi merebaknya ketakutan banyak orang akan masuknya Virus Corona di Indonesia, seorang psikolog sekaligus Kepala Biro Rumah Cinta Bogor, Retno Lelyani Dewi angkat bicara.

Menurutnya, takut merupakan salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri dari bahaya atau hal-hal lain yang dianggap membuat diri tidak nyaman.

Rasa takut diiringi dengan reaksi jasmani, seperti keringat dingin, gemetar, lemas, pucat, tubuh kaku, dan masih banyak ciri lainnya.

"Ketakutan bisa muncul karena proses belajar, yang mulanya merasa biasa dengan virus, melihat, mendengar, dan menyaksikan yang lain heboh dengan Virus Corona akhirnya mempelajari kondisi itu dan ikutan mengalami ketakutan," jelas dia kepada TribunnewsBogor.com.

Ketakutan, lanjut Retno, merupakan salah satu bentuk emosi negatif, sebagaimana cemas, kecewa, dan marah.

Semua emosi negatif akan memengaruhi sel darah merah bereaksi.

Sehingga jika seseorang dalam situasi emosi netral maka sel darah merah akan bergerak tenang teratur.

Sebaliknya, saat emosi negatif, gerak sel darah merah akan bergerak cepat dan tidak teratur sehingga peluang bertubrukan akan lebih besar.

Jika sudah bertubrukan maka risiko terjadi penumpukan yang menimbulkan gejala sakit tertentu di bagian tubuh yang mengalami penumpukkan tersebut.

"Dengan kata lain, ketakutan berlebih akan memicu menambah dan mempercepat reaksi tubuh negatif (baca: sakit)," ungkap Retno.

Oleh karenanya, ia mengimbau untuk tetap tenang atau berpikir netral.

Sebab, kata dia, risiko terkena Virus Corona akan kecil jika seseorang tidak terkena langsung percikan bersin atau dahak pasien yang sudah terinfeksi.

Terlebih jika daya tahan tubuhnya baik dan menjaga pola hidup yang bersih.

"Virus diciptakan Allah, jadi jika virus menyerang, pasti ada rahasia Allah agar memperbanyak ibadah. Jadi tetap tenang, ikhtiar, dan menjaga perilaku hidup sehat dan tawakal," ucap dia.

Antisipasi Wabah Virus Corona Lewat Laut, 5 Kapal Asing Ini yang Diwaspadai KKP di Bontang

Gejala Terjangkit Virus Corona

Dilansir dari health.kemenkes.go.id, berikut ini adalah gejala dan ciri-ciri dari Virus Corona:

Kenali Gejala Virus Corona

- demam

- batuk pilek

- sulit bernapas/gangguan pernafasan

- sakit tenggorokan

- letih lesu

Untuk orang yang terjangkit Virus Corona ini harus segera mendapatkan perawatan khusus seperti di ICU atau perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.

Virus Corona dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dari berbagai cara.

Melalui udara dengan batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.

Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati dan melakukan penCegahan terhadap tersebarnya Virus Corona ini.

Berikut cara penCegahan Virus Corona menurut World Health Organization (WHO):

Langkah Pencegahan Virus Corona

1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku, atau gunakan masker.

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus berolahraga dan memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.

Jika anda memiliki pertanyaan seputar Virus Corona, Anda bisa menghubungi 021-5210 411 atau 0812 1212 3119, sebagai langkah kesiapsiagaan penanganan Virus Corona.

 Efek Corona Terhadap Industri Penunjang Pariwisata, Okupansi Hotel di Kota Balikpapan Menurun

 Pemerintah Bangun Rumah Sakit Khusus Corona, 50 Kamar, Berdiri di Pulau Eks Pengungsi Vietnam

 Dua WNI Positif Corona, Kapolres Bulungan Imbau Warga Tidak Panik dan tak Sebar Hoaks

 Daftar Mitos dan Kesalahan Informasi soal Virus Corona, Benarkah Bisa Tertular Lewat Paket Kiriman?

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tips Hadapi Virus Corona Menurut Psikolog, Ini yang Terjadi Bila Takut Berlebihan, https://bogor.tribunnews.com/2020/03/04/tips-hadapi-virus-corona-menurut-psikolog-ini-yang-terjadi-bila-merasa-takut-berlebihan?page=all

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved