Kebakaran Lahan di Bontang TNI & Polri Gelar Apel Pasukan, Kapolres: Siagakan 30 Personel Tiap Hari
Belasan hektare lahan di Bontang terbakar, TNI & Polri gelar apel pasukan, Kapolres: Siagakan 30 personel tiap hari.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Belasan hektare lahan di Bontang terbakar, TNI & Polri gelar apel pasukan, Kapolres: Siagakan 30 personel tiap hari.
Kebakaran lahan belakangan ini kembali membayangi Kota Bontang.
Dalam seminggu ini belasan hektare lahan di kawasan Sekambing, Bontang Lestari, Bontang, Kalimantan Timur habis terbakar.
BACA JUGA
Cegah Kerugian yang Lebih Besar, Pemkab Paser Gelar Apel Siaga Bencana dan Karhutla
Makmur Miris Lihat Minimnya Kelengkapan Sarana Prasarana Bencana Alam dan Karhutla Kaltim
Hal itu jadi perhatian sejumlah pihak, tak terkecuali TNI - Polri. Rabu (4/3/2020) mereka menggelar Apel Pasukan di Mapolres Bontang dalam rangka penanggulangan bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan.
"Sebagai pertanda bahwa kita TNI Polri dan stake holder, siap bekerja secara bersama-sana menanggulangi terjadi bencana alam dan lahan," kata Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena.
Dketahui apel gelar pasukan tersebut tak hanya diikuti jajaran TNI - Polri, namun juga dari instasi terkait lainnya seperti BPBD, Damkar, potensi kedaruratan lainnya baik dari Pemerintah maupun swasta.
"Kita ingin menunjukkan bahwa kita tetap kompak dan bersinergi," tuturnya.

BACA JUGA
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di Telihan Bontang, Ada Genset di Kamar Awal Sumber Api Muncul
DPRD Tegaskan Perusahaan Wajib Terlibat Dalam Upaya Antisipasi dan Penanganan Karhutla di Kaltim
TNI - Polri juga menyiagakan armada bantuan bila terjadi kebakaran lahan di wilayah hukum Kota Bontang.
"Dari TNI - Polri dengan peralatan yang ada, sama-sama membantu meminimalisir terjadinya kebakaran," ungkapnya.
Perwira polisi 2 bunga di pundak tersebut juga memastikan 30 personel Polri siap untuk membantu penanganan bencana alam dan karhutla yang terjadi di Bontang.
"Polri stand by 30 personel tiap hari, bila situasi tertentu bisa lebih dari 30 kami bisa turunkan," ucapnya.
Sementara Dandim Bontang, Letkol Arm Eko Pristiono menambahkan salah satu tujuan apel tersebut, tak lain untuk mengaktifkan kembali kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Mengingat saat ini memasuki musim kemarau di Bontang.
"Mari kita berbisik kepada masyarakat yang punya lahan, jangan dibakar. Banyak cara lain, selain pembakaran, kegiatan membuka lahan mereka," ungkapnya.
Pemberitaan sebelumnya, kebakaran lahan di kawasan Bontang Lestari masih jadi momok bagi Kota Taman (sebutan Bontang).
Sebab itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang, M Yani menyatakan perlu adanya markas atau pos pemadam kebakaran di bilangan Sekambing, Bontang, Kalimantan Timur.
"Mudahan dalam waktu tak terlalu lama, kita bisa buka pos di daerah Sekambing, karena seringnya kebakaran lahan di sana," tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya pos pemadam kebakaran yang dilengkapi sarana dan fasilitas menunjang. Hal itu dipercaya Yani, bisa meningkatkan respon time jajarannya apabila ada menerima laporan dari masyarakat.
BACA JUGA
Antisipasi Karhutla, Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim Siap Kerahkan Personel
Jajaran TNI-Polri dan Pemprov Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam dan Karhutla, Ini Pesan Pangdam
"Respon time dapat terpenuhi. Sampai sekarang belum ada (pos damkar). Akan datang kita usulkan di daerah sana (Sekambing, Bontang Lestari). Juga dengan di kawasan Berbas," tuturnya.
Untuk diketahui, Minggu (1/3/2020) malam, kebakaran lahan terjadi di Jalan Soekarno Hatta (dekat simpang TPA), Bontang Lestari.
Ada dua lokasi lahan yang terbakar masing-masing; 2,9 hektare dan 8,91 hektare. D
emikian diungkapkan Kepala BPBD Bontang Ahmad Yani. (Tribunkaltim.co/Fachri)