Positif Corona Belum Tentu Wafat, Begini Penjelasan Medis Dokter Spesialis RSUD Bontang

Kali ini dokter spesialis Paru RSUD Bontang, Dian Ariani Tarigan menegaskan pasien yang terjerat positif virus Corona tidak langsung divonis mati.

TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani
Dokter Spesialis Paru RSUD Bontang, Dian Ariani Tarigan didampingi Adi Permana, Kasi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Bontang berikan penjelasan terkait virus Corona. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Salah seorang dokter spesialis paru di RSUD Bontang, yakni dr Dian Ariani Tarigan menegaskan bahwa pasien yang positif virus Corona tidak langsung divonis menghadapi kematian.

Bahkan peluang hidup jauh lebih besar ketimbang dampak virus SARS, Ebola dan MERS memiliki resiko kematian tinggi bagi pengidapnya.

Ketika pasien tersebut positif virus Corona, belum tentu dia meninggal dunia.

"Orang yang tidak jalankan pola hidup sehat itu yang bisa meninggal bila terjangkit Corona," ungkap dr Dian Ariani Tarigan.

Kendati hingga saat ini belum ada obat khusus yang mampu membunuh covid19, namun bukan berarti orang yang terjangkit tak bisa sembuh.

Ada Sudah 100 Persen Sembuh, Intip Cara Negara-negara Lain Lawan Virus Corona, Ternyata Bisa Dilawan

Pasien terjangkit tetap berpeluang sembuh lantaran virus Corona bersifat swasirna atau bisa lenyap dengan sendirinya.

Ingat influenza semua dari kita pernah kena.

Virus ini bisa sembuh sendirinya, dengan catatan yang terjangkit memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Tidak mesti dengan obat.

"Corona termasuk pneumonia, ini jenis influenza berat, tergantung daya tahan tubuh seseorang," tuturnya.

Untuk diketahui, tubuh pasien terjangkit Corona bisa menjadi kebal seiring bekerjanya sistem imunitas.

Tubuh memproduksi zat antibodi.

Mahfud MD Marah Pada Pemda Cianjur, Dinilai Dramatisir Keadaan Pasien Suspect Virus Corona Meninggal

Hal ini bergantung pada ketahanan tubuh pasien, usai menerima dampak yang ditimbulkan oleh virus.

Peran dokter pada saat isolasi, tak lain membantu mengatasi dampak virus yang mengganggu kinerja organ tubuh pasien.

"Misal sesak nafas, maka dokter akan mengatasi sesuai penyebabnya, apakah karena banyak dahak atau minim oksigen," ujarnya. 

Lapor ke Nomor Hotline Ini

Dinas Kesehatan Kota Bontang tak mau kecolongan.

Antisipasi wabah virus Corona jadi perhatian utama mereka saat ini di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

"Kami butuh partisipaai masyarakat untuk memberikan informasi sekecil apa pun," kata Adi Permana, Kasi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Bontang.

Bahkan Dinas Kesehatan membuka hotline 24 jam.

Dengan harapan masyarakat pro aktif memberi informasi terkait Corona.

Berikut 2 nomor yang bisa langsung dihubungi warga di Bontang Kalimantan Timur :

1. Kepala Dinkes dr. Bahauddin 
081257722977

2. Adi Permana, Kasi Survailance dan Imunisasi
081253668104.

 Selain Masker, Kondom Kini Mulai Langka Dipasaran. Begini Kegunaannya untuk Cegah Virus Corona

Apabila warga menemukan orang yang diduga terindikasi Corona, atau merasa dirinya terserang demam panas maupun segala hal yang menjurus covid19.

"Kalau ada aduan, curiga, langsung lapor ke kami. Kami akan ke lapangan, datangi ke rumah yanga bersangkutan. Salah atau benar kami akan cek. Mau lebaran atau tanggal merah," ungkapnya.

 Pasien Diisolasi di RSUD Abdul Rivai Berau Mulai Membaik, Pasien Butuh Terapi Psikologi

Bahkan tak mesti harus berupa fakta, sekali pun ada isu atau rumor di lingkungan tempat tinggal.

Pihaknya meminta tetap menghubungi hotline yang tertera di atas.

"Rumor pun kami tindaklanjuti. Hotline kami berikan," tegasnya.

 Antisipasi Virus Corona, Pupuk Kaltim Periksa Kapal Asing Sebelum Berlabuh di Dermaga Perusahaan

Begitu ada aduan langsung kami datangi, akan kami data kondisinya, semua yang kontak dengan yang bersangkutan juga diperiksa," tuturnya.

(Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved