Tumpahan Minyak di Balikpapan
Dinas Lingkungan Hidup Masih Selidiki Tumpahan Minyak di Pesisir Pantai Kota Balikpapan
Dinas Lingkungan Hidup masih selidiki tumpahan minyak di pesisir pantai Kota Balikpapan
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN -Dinas Lingkungan Hidup masih selidiki tumpahan minyak di pesisir pantai Kota Balikpapan
Tumpahan minyak yang terjadi di pesisir pantai Kota Balikpapan masih dalam penyelidikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Minggu (8/3/2020)
Tumpahan minyak yang terjadi di pesisir pantai sejak pukul 16.58 Wita tersebut, berdampak terhadap empat pantai yaitu Pantai Monpera, Pantai Kemala, Pantai Adi Pratama dan Pantai Kilang Mandiri di Kota Balikpapan.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suryanto mengatakan, masih dalam dugaan semetara, karena pihaknya sudah mencoba menguji air laut yang tercemari minyak dengan membakar.
"Dari Monpera sampai ke Benua Patra ya. Iya kayaknya kejadian kayak sebelumnya ini, tapi dugaan sementara, karena ini tidak terbakar, tadi dibakar gak terbakar," ungkap Suryanto
Menurutnya, dugaan yang muncul dari minyak tumpah bisa bermacam-macam. Ia mengatakan kemungkinan besar dari air bilasan atau cucian.
"Belum, sulit kita, kalau air pasang ya kan, dia bisa ke pantai, bisa bermacam-macam dugaan, salah satunya kalau kita melihat karena tidak terbakar kan bukan minyak, kemungkinan besar air bilas, air cucian ya," ungkapnya.
Baca Juga
Angkat Ahli Perminyakan Jadi TGUPP, Irianto Beri Waktu Setahun Kepada BUMD Buktikan Kinerja
Berikut Alasan 3 Pelaku Minyak Ilegal di Berau Kalimantan Timur Lakukan Penampungan Solar
Suryanto mengatakan, langkah selanjutnya yang akan diambil oleh DLH dalam menanggulangani kejadian ini adalah, meminta bantuan kepada Pertamina karena mereka yang memiliki alat pembersih limbah.
"Kita ini memang paling yang bisa dilakukan kita minta bantuan Pertamina untuk membersihkan dan mengendalikan limbah itu ke tempat pembuangannya Pertamina, ke BPS Limbah B3 nya, jadi dikumpulkan sejauh mungkin," kata Suryanto
Dia menegaskan jika kejadian tumpahnya minyak di pesisir pantai Balikpapan tidak segera ditanggulangangi, hal tersebut akan berdampak buruk bagi masyarakat Kota Balikpapan.
"Yang punya alat itu hanya Pertamina, tadi Pertamina minta surat, mereka khawatir jangan sampai ada salah perspeksi bahwa mereka kok cepet-cepet melakukan,
padahal kita minta karena kalau lambat nanti dampaknya juga kita ndak tau ini apa, sehingga kita antisipasi dengan membersihkan," ungkapnya