CPNS 2019

Sempat Pingsan Karena Kelelahan, Pelamar CPNS Ini Keukeuh Ikut Ujian, Terpaksa Dibantu Registrasi

Selama pelaksanaan SKD, ada sejumlah kisah unik yang terjadi, salah satunya terjadi saat tes SKD CPNS di Kementerian Agama (Kemenag).

Penulis: Doan Pardede | Editor: Rita Noor Shobah
Dokumentasi Pemprov Sulsel
CPNS 2019 - Salah satu peserta CPNS Kemenag Sulsel yang sempat pingsan mendapat perawatan tim medis. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelaksanaan tes seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 masih terus berlangsung.

Berdasarkan informasi resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pengumuman hasil SKD ini akan dilakukan serentak pada tanggal 22-23 Maret 2020 mendatang.

Setelah SKD, pelamar CPNS 2019 yang memenuhi persyaratan akan mengikuti tahap seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Selama pelaksanaan SKD, ada sejumlah kisah unik yang terjadi, salah satunya terjadi saat tes SKD CPNS di Kementerian Agama (Kemenag).

• Diumumkan Serentak 22-23 Maret, Lihat Cara Mudah Mengecek Hasil SKD CPNS, Ada 4 Level Rekonsiliasi

• Peluang Pelamar CPNS Punya Nilai Sama Lanjut SKB Masih Terbuka, Hasil SKD Diumumkan 22-23 Maret 2020

• Fakta Baru Tes CPNS Terungkap, Jumlah Pelamar Formasi Umum yang Sudah Pasti Gagal ke SKB Cukup Besar

• Pelamar CPNS yang Nilai Tinggi Jangan Senang Dulu, Meski Lulus Masih Bisa Dianulir, Terganjal Syarat

Dahliana S (28), seorang peserta seleksi CPNS di Sulawesi Selatan, tetap mengikuti tes meski sempat pingsan saat tiba di Aula Mina Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Dahliana tidak sadarkan diri akibat kelelahan setelah menempuh perjalanan selama delapan jam dari Kota Palopo ke Kota Makassar.

Tidak lama kemudian, dirinya siuman dan bersikukuh ingin mengikuti ujian.

“Kemarin saya baru keluar dari rumah sakit setelah diopname selama dua hari. Pak, saya tetap mau ikut tes. Tolong bantu saya pak untuk registrasi, karena lemas sekali,” ucap Dahliana, Jumat (6/3/2020).

Panitia kemudian memberikan sebotol air mineral dan sebungkus roti untuk sarapan.

Sementara panitia lainnya membantu Dahliana menyelesaikan seluruh tahapan registrasi yang mesti dijalani di Lantai 2 Aula Mina Asrama Haji Sudiang.

Panitia juga meminta pengawas ruangan ujian untuk menempatkan Dahliana di dekat pintu masuk agar tidak terlalu jauh dari ruang tunggu.

Sementara itu, seorang peserta CPNS Kemenag Sulsel lainnya yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Evi, juga pingsan di depan panitia registrasi.

Evi tak sadarkan diri karena syok tak bisa mengikuti ujian hanya karena terlambat beberapa detik untuk registrasi online.

• Menggiurkan, Daftar Gaji dan Tunjangan CPNS di Era Pemerintah Jokowi, Jika Lolos Seleksi Nanti

• Penasaran dan Tak Sabar Tunggu Pengumuman Hasil SKD CPNS? Ini Cara Mudah Cek Ranking dan Peluang SKB

“Saya tidak tahu alasan apa yang mesti saya katakan sama mamaku nanti setelah tiba di rumah. Saya pasti kena marah kalau ketahuan saya gagal ikut tes karena terlambat,” tutur Evi.

Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Sulsel Burhanuddin mengimbau, seluruh peserta ujian agar mengecek secara online jadwal ujian yang telah dibagikan.

Hal ini, kata dia, agar peserta bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti ujian.

“Mereka ini kurang tanggap, mestinya dicek baik-baik jadwal ujiannya agar bisa mempersiapkan diri dengan baik. Begitu juga peserta yang sakit, usahakan sarapan sebelum ke lokasi ujian,” katanya.

CPNS 2019 - Salah satu peserta CPNS Kemenag Sulsel yang sempat pingsan mendapat perawatan tim medis.
CPNS 2019 - Salah satu peserta CPNS Kemenag Sulsel yang sempat pingsan mendapat perawatan tim medis. (Dokumentasi Pemprov Sulsel)

Cerita Unik Peserta Seleksi CPNS, Lakban Hitam Sepatu Demi Ikut Ujian

Rukayah (32) perempuan asal Warung Asem, Kota Batang ini terpaksa melakban sepatunya untuk bisa mengikuti tes SKD CPNS yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Saat ditemui Kompas.com di Help Desk , mahasiswa alumni Universitas Borobudur, Jakarta Timur ini sedang sibuk memegang sebuah gunting dan lakban berwarna hitam dengan sepatu berwarna merah muda di atas pangkuannya.

• Tamatan SMA Bisa Rp6 Juta, Daftar Lengkap Gaji Pelamar CPNS Bila Lulus, Ada Kabar Baik dari Jokowi

• Tentang SKB Penentu Kelulusan CPNS, Tahun Lalu Dikeluhkan Karena Tak Nyambung, Kini Diberi Kisi-kisi

Meski tampak terburu-buru, namun Rukayah dengan cekatan memotong lakban tersebut kemudian menyulap sepasang sepatu kesayangannya menjadi berwarna hitam.

Rukayah mengaku belum mengetahui syarat dan ketentuan untuk peserta ujian CPNS yang harus diwajibkan memakai sepatu pantofel berwarna hitam.

Alhasil ia harus rela melakban sepatunya agar lolos pemeriksaan dan diperbolehkan memasuki ruangan ujian.

"Waktu lihat pengumunan syaratnya cuman sepatu pantofel doang gak ada keterangan warnanya. Tapi gak tau kalau mungkin udah direvisi. Karena buru-buru jadinya aku gak pakai warna item, udah terlanjur bawa yang ini (sepatu)," kata Rukayah kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Kendati demikian, Rukayah yang datang bersama suaminya ini mengaku tak berniat membeli sepatu baru yang sesuai dengan ketentuan.

"Enggak ada rencana beli, pas tau ada syarat harus sepatu warna hitam. Karena kasihan suamiku ntar malah ribet. Jadinya dilakban ajalah biar praktis," katanya.

Sementara itu, lain cerita dengan Ika Sofiana, perempuan asal Kota Pekalongan yang mengenakan sepatu berwarna merah.

Meskipun telah mengetahui persyaratan tes seleksi yang telah ditentukan, ia nekat tak mematuhinya.

"Sebelumnya sudah tahu kalau ada persyaratan harus pakai sepatu warna hitam. Tapi karena punya sepatu ini ya tetap kupakai. Tahun kemarin soalnya masih boleh. Untungnya panitia ada yang menyediakan peminjaman sepatu," ujar Ika.

Lantaran banyak peserta seleksi yang tak mematuhi peraturan terkait pakaian yang dikenakan, tim panitia SKD CPNS berinisiatif menyediakan fasilitas peminjaman perlengkapan kemeja putih polos berkerah hingga sepatu hitam.

"Kami melihat banyak peserta yang salah memakai perlengkapan sesuai aturan yang ditentukan oleh panitia BKD. Terutama pada pemakaian sepatu dan banyak juga peserta yang menghitamkan sepatu menggunakan lakban. Ini inisiatif kami memfasilitasi para peserta,” jelas Ketua Panitia Tes CAT CPNS dari Udinus, Mohamad Sidiq.

• Kabar Baik Pelamar CPNS yang Gagal, Peluang di 2020 Ternyata Cukup Besar, Banyak formasi yang Kosong

• Inilah Daftar 5 Intansi CPNS Pusat dan Daerah dengan KeLulusan Tertinggi, Ada yang Tembus 90 Persen

• Kala Tahun 2019 tak Dapat formasi, DPRD Penajam Minta Pemkab Harus Dapat formasi CPNS 2020

• Umumkan Jadwal SKD CPNS formasi 2019, Gubernur Irianto: KeLulusan Murni Prestasi Peserta Sendiri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Pingsan, Peserta Seleksi CPNS Kemenag Sulsel Keukeuh Ikut Ujian" dan  "Cerita Unik Peserta Seleksi CPNS, Lakban Hitam Sepatu Demi Ikut Ujian"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved