Sebut Ketemu Presiden Jokowi 2 Kali, Neni Sebut Pembangunan Kilang Minyak Tetap di Bontang
Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengaku 2 kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengaku 2 kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Pasca munculnya wacana pemindahan proyek pembangunan kilang minyak dari Bontang ke Sumatera.
"Saya sudah ketemu pak Jokowi 2 kali. Pada waktu (membahas) percepatan investasi saya sampaikan. Hari Senin (2/3/2020) kemarin, beliau menyampaikan belum ada, (kilang) tetap di Bontang," katanya, Senin (9/3/2020) di kantor DPRD Bontang.
Pemerintah Kota Bontang telah menyiapkan lahan sekira 1,000 hektare untuk proyek pembangunan kilang minyak.
Namun, Neni menyebut keputusan tetap berada di tangan presiden Jokowi.
Pemkot dalam hal ini tak memiliki wewenang memutuskan proyek pembangunan kilang minyak tetap di Bontang atau tidak.
"Tugas kita sebagai walikota sudah menyiapkan seribu hektare, mempermudah perizinan dan menyiapkan karpet merah. Supaya investasi seluas-luasnya masuk di kota Bontang," tuturnya.
Baca Juga
Mengintip Indahnya Pantai Kilang Mandiri, Destinasi Wisata Favorit di Kota Balikpapan
Persiapan Proyek Kilang Minyak di Bontang, Dinas Tenaga Kerja Siapkan Keterampilan Tenaga Kerja
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Dicurigai Beri Restu Serang Kilang Minyak Arab Saudi
Saat ini pemerintah kota telah membuat Tim Percepatan Pembangunan Kilang, tak lain untuk mendukung upaya mega proyek tersebut berada di bumi Kalimantan Timur.
"Hanya memang disadari membangun kilang tidak mudah. Apalagi ini dana besar, memang di Balikpapan perluasanyya sampai 300 ribu barel per day.
Ya, kita tetap berjuang denga membuat Tim Percepatan Pembangunan kilang. Kita roadshow, ke pak Bahlil (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) ke Pak Menteri ESDM hingga Pertamina," terangnya.
Pemberitaan sebelumnya, wacana pemindahan pembangunan kilang minyak di Bontang muncul sepekan terakhir.