Fakta-fakta Suami Istri Bunuh Diri di Malang, Mulai Surat Wasiat, Liang Lahat, hingga Putusan Cerai
Fakta-fakta suami istri bunuh diri di Malang, mulai surat wasiat, liang lahat, hingga putusan cerai.
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta-fakta suami istri bunuh diri di Malang, mulai surat wasiat, liang lahat, hingga putusan cerai.
Kisah pasangan suami istri ( pasutri ) di Kabupaten Malang bikin geger warga setempat.
Peristiwa pasutri bunuh diri ini terjadi di Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Pasangan suami istri berinisial JW (42) dan YI (38), warga Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumahnya.
Masih banyak misteri yang menyelimuti kasus bunuh diri pasangan suami istri ini.
• Surat Wasiat Memilukan Suami Istri yang Bunuh Diri Bersama untuk Anaknya: Maaf Ya Nak, Jaga Adikmu
• Sulli Bunuh Diri 4 Bulan yang Lalu, Luna f(x) Akhirnya Akui Dapat Pesan Sebelum Sahabatnya Meninggal
• Cemburu, Ojek Online Bakar Diri dengan Anak Balitanya, Istri: Bunuh Diri Sendiri Ga Usah Bawa Anak
• Mengira Terinfeksi Virus Corona, Pria di India Bunuh Diri Agar tak Menulari Keluarganya
Salah satunya adalah penyebab pasutri bunuh diri di rumah mereka.
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, kedua korban tersebut tewas karena diduga sengaja bunuh diri.
Sebab, di saku celana JW ditemukan surat wasiat yang diperuntukkan bagi anaknya.
Berikut ini fakta-faktanya:
Ditemukan pihak keluarga
Pasangan suami istri yang tewas di rumahnya karena diduga bunuh diri tersebut pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 08.30 WIB. Kapolsek Wagir AKP Sri Widyaningsih mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan bunuh diri tersebut.
Karena masih harus mengumpulkan keterangan saksi dan bukti, hingga saat ini motif dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh korban belum bisa disimpulkan.

Diduga ada ketidakharmonisan keluarga
Setelah dilakukan pemeriksaan polisi, korban JW tewas setelah diduga gantung diri.
Adapun YI diduga tewas karena keracunan. Sebab, saat dia ditemukan, terdapat buih pada mulut korban.
"Memang saat itu ada buih di mulut YI, tapi kondisi di dalam rumah sudah bersih.
Kami cari ke tempat sampah enggak temukan benda mencurigakan. Namun, diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga," beber Sri ketika dikonfirmasi.
Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, ia juga mengaku tidak menemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
"Kami juga tidak tahu karena berbuih saja. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Meninggalnya dua-duanya sudah terlentang di atas lantai.
Mungkin karena busa itu. Karena belum ada bukti, keduanya pakai racun apa tidak," ujar Sri.
Ditemukan surat wasiat Sri mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan surat wasiat pada celana korban JW.
Surat tersebut bertuliskan permintaan kepada anaknya bernama Yoga untuk menjaga adik-adiknya, termasuk ada titipan uang untuk keperluan sehari-hari.
"Yoga Nok Dompet e Bapak Ono Duit Kanggo Kepentingan Dino Iki Sepurane. Sepurane le yo titip jogo adike. Tolong jogo apik-apik yo le," ujar YK dalam surat yang ditulisnya.
• Gantung Diri di Rutan Klas II A Samarinda, FA Bolak Balik Kamar, Kepolisian Mulai Penyidikan
• Rekan Curiga Korban Tak Ikut Olahraga, Saat Dicek Sudah Gantung Diri di Rutan Klas II A Samarinda
Maksud kalimat tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut. "Yoga di dompet bapak ada uang untuk kepentingan hari ini. Maaf. Maaf ya Nak, jaga adikmu. Tolong jaga baik-baik ya, Nak," tulisnya.
Tak hanya itu, korban juga meminta anaknya untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazahnya.
Sebab, korban sudah merasa ikhlas dengan kematiannya.
"Ojo oleh diotopsi ibu iklas bapak iklas anak2 ku seng pinter, Feri, Yoga, Vega Kabeh Sak Darah Daging seng rukun. nek golek salah siji digoleki ojo tukaran," tulisnya.

Bunuh Diri dengan Cara Berbeda
Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 0818/08 Wagir, Kapten Inf. Sunyoto mengatakan, Joko Waluyo meninggal karena gantung diri.
Sedangkan istrinya, Yuli Irawati diduga meminum racun.
Peristiwa pertama kali diketahui oleh pihak keluarga
"Diduga istrinya minum racun. Sedangkan suaminya gantung diri," ujar Sunyoto.
Putusan Cerai
Motif Pasutri yang diduga bunuh diri bersama itu adalah soal hubungan keduanya yang akan bercerai.
Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih menerangkan, perceraian kedua korban diputuskan hari ini.
Adanya orang ketiga diduga menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga korban.
"Diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga. Karena proses cerai."
• Tinggalkan Pesan Sebelum Tewas Gantung Diri, Jainuddin: Aku Cemburuan Karena Takut Kehilanganmu
• Pria 19 Tahun di Waru Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri,JD Sempat Cemburu Pacarnya Punya PIL
• Narapidana Narkoba Gantung Diri di Sel, Polres Samarinda Masih Selidiki Penyebab dan Asal Tali
• NEWS VIDEO Ditemukan Gantung Diri, Polisi Masih Selidiki Penyebab Korban Gantung Diri
"Hari ini sebenarnya putusan terakhir sidang di pengadilan," tutur Sri, Selasa (10/3/2020).
Hingga kini, polisi belum bisa menjelaskan secara pasti penyebab keduanya bisa tewas.
Adanya surat wasiat yang berbunyi korban tak ingin diotopsi membuat keluarga percaya akan surat tersebut.
"Tadi kenapa tidak mau divisum dan dibuatkan surat pernyataan, dengan tanda tangan kepala desa untuk tidak dilakukan otopsi."
"Kami juga tidak tau, karena mulut korban (YI) ada buihnya."
"Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Sri.
(*)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Fakta Baru Pasutri Bunuh Diri di Malang, Petunjuk Baru Alasan Bunuh Diri Terungkap Ada Orang Ketiga?