Virus Corona

PDIP: Ada Pihak Sengaja Membesar-besarkan Corona, Penyakit yang Renggut 139 Nyawa di NTT Tak Disorot

Cermati penyebarluasan kasus virus Corona (covid-19) di Indonesia, PDIP sebut ada pihak yang sengaja membesar-besarkannya, kasus lain dilupakan

Editor: Doan Pardede
TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
VIRUS CORONA - Pasien DBD di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jalan Veteran, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu, (11/3/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - PDIP sebut ada pihak sengaja membesar-besarkan virus Corona, penyakit yang renggut 139 myawa di NTT tak disorot.

Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan, pihaknya mencermati penyebarluasan kasus virus Corona (covid-19) di Indonesia.

Menurutnya, ada sejumlah pihak yang dinilai sengaja membesar-besarkan isu virus Corona di Indonesia dan kasus kematian karena Demam Berdarah (DBD) di NTT sudah di angka 139

"Hari-hari ini kita bersama mencermati terhadap penyebarluasan virus Corona. Ada pihak-pihak yang mencoba membesarkan persoalan tersebut," kata Hasto ketika membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD PDI Perjuangan Banten, Serang, Sabtu (14/3/2020).

• Anies Beri Perintah Khusus untuk PNS yang Punya Gejala Corona, Gaji dan Tunjangan Tak Akan Dipotong

• Kisah Dokter Ai Fen dan Merebaknya Corona, Andai Tak Dibungkam Mungkin Penyebarannya Tak Separah Ini

• Terjawab di Mata Najwa Tadi Malam, Achmad Yurianto Bongkar Asal Mula Pasien 27 Tertular virus Corona

• Terlalu Berlebihan dan Bau Pilpres 2024, Sindiran Mahfud MD untuk Anies Soal Corona Dikritik Keras

Angka tersebut, lanjut Hasto, sudah melebihi jumlah kasus virus Corona yang per Jumat (13/3) kemarin berada di angka 69.

"Bertahun-tahun kita berjuang bagaimana agar rakyat terbebas dari berbagai penyakit tuberkulosis dan yang meninggal begitu besar. Demam Berdarah kemarin di NTT sudah 139 kasus, melebihi virus Corona," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan, sebagai bangsa yang merdeka, bila masyarakat Indonesia berjuang bersama untuk merdeka, maka kemerdekaan bisa dicapai.

Salah satu mimpi dari para pendiri republik adalah bagaimana bangsa ini bisa memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, yang salah satu instrumennya dapat dinilai dari aspek kesehatan.

Hasto pun memaparkan betapa hebatnya bangsa Indonesia dalam menghadapi segala jenis penyakit.

Mulai dari menghadapi wabah penyakit kolera, tipes, dan penyakit rakyat lainnya.

Untuk itu, ia pun turut menegaskan, dalam menghadapi virus Corona, bangsa Indonesia harus kembali menggelorakan tekat yang sudah dirintis para pendiri republik.

• Ibarat Kecepatan Pesawat Canggih yang Mendahului Suara, Begini Penularan virus Corona dari Wuhan

• China Bangun rumah sakit untuk Pasien virus Corona di Wuhan Hanya 6 Hari, Terungkap Ini Rahasianya

Bahwa bangsa Indonesia harus berdikari, termasuk dalam urusan kesehatan.

"Dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini kita harus menggelorakan kembali sebuah tekat yang sudah dirintis para pendiri republik bahwa dalam hal kesehatan, Indonesia tidak boleh tergantung pada bangsa lain," tegas Hasto Kristiyanto.

Takut ke RS karena Tak Punya BPJS, 5 Penderita DBD di NTT Meninggal

Sebanyak lima warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

Bupati Belu Willy Lay mengatakan, semua korban berusia di bawah 10 tahun.

Pihak keluarga takut membawa para korban itu ke rumah sakit

"Mereka takut karena tidak punya BPJS," kata WIlly saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020). Sebagian besar dari korban meninggal karena DBD berasal dari keluarga dengan ekonomi lemah.Mereka tak punya uang untuk mengobati keluarga yang terjangkit DBD.

"Sehingga pasien yang mereka bawa ke rumah sakit itu sudah dalam keadaan kritis," ujar Willy.

Willy menyaksikan sendiri fenomena itu ketika berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (Attambua).

Pemkab Belu telah mengambil langkah cepat menekan jumlah penderita dan korban DBD.

• Ibarat Kecepatan Pesawat Canggih yang Mendahului Suara, Begini Penularan virus Corona dari Wuhan

• China Bangun rumah sakit untuk Pasien virus Corona di Wuhan Hanya 6 Hari, Terungkap Ini Rahasianya

Salah satunya, dengan menggratiskan biaya berobat terhadap seluruh pasien DBD yang dirawat di rumah sakit.

"Semua pasien yang datang berobat tidak usah bayar. Gratis dulu, supaya mereka tidak takut datang. Ada BPJS atau pun tidak, tetap harus ditangani," jelasnya.

Pemkab Belu telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh desa, lurah, camat, dan instansi terkait lainnya.

Surat edaran itu menginstruksikan seluruh pasien yang Demam harus segera dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit terdekat.

"Jangan pikir biaya. Pemerintah harus hadir di saat seperti ini,"kata Willy.

Sejauh ini, sebanyak 355 pasien penderita DBD di Kabupaten Belu yang tercatat sejak Januari hingga Maret 2020.

Tentang DBD

DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan disebabkan oleh satu dari empat virus Dengue.

Dengan demikian, virus ini tidak dapat ditularkan dari orang ke orang.

Dilansir dari Tribunnews Wiki, virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis.

Pasien yang sebelumnya pernah terjangkit virus DBD diperkirakan akan kebal terhadap virus ini.

Kendati demikian, masih ada 3 virus lainnya yang mengintai dan bisa saja menulari.

Diperkirakan terdapat setidaknya 50 juta kasus Demam Berdarah di seluruh dunia di setiap tahunnya.

Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Demam Berdarah telah menjadi penyakit endemik di Indonesia sejak tahun 1968.

Sejak itu, penyakit ini menjadi salah satu masalah utama di Indonesia, dengan penyebaran dan jumlah penderita yang cenderung meningkat setiap tahun.

Penyebab

Demam Berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk.

Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di pagi hari hingga sore menjelang petang.

Penularan virus Dengue terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara.

virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk, dan menginfeksi orang lain yang digigit nyamuk tersebut.

virus Dengue hanya menular melalui nyamuk, dan tidak dari orang ke orang.

Tipe virus Dengue

virus Dengue terbagi menjadi empat tipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4.

Ketika seseorang terinfeksi salah satu tipe virus Dengue dan berhasil pulih, maka tubuhnya akan membentuk kekebalan seumur hidup terhadap tipe virus tersebut.

Namun, kekebalan terhadap salah satu virus tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi oleh tipe virus Dengue yang lain.

Bahkan, seseorang yang pernah terinfeksi virus Dengue lebih berisiko terinfeksi untuk kedua kalinya.

Selain pernah mengalami infeksi virus Dengue, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Demam Berdarah adalah tinggal atau bepergian ke daerah tropis.

Demam Berdarah juga lebih berisiko dialami oleh bayi, anak-anak, lansia, dan orang dengan kekebalan tubuh lemah.

Pencegahan

Tidak ada vaksin khusus untuk mencegah penyakit Demam Berdarah.

Metode perlindungan terbaik dari penyakit ini adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengurangi populasi nyamuk.

Jika Anda berada di daerah atau area yang berisiko tinggi epidemi Demam Berdarah, yang harus dilakukan adalah:

- Menghindari daerah perumahan yang padat penduduk.

- Gunakan obat nyamuk di dalam dan luar ruangan.

- Kenakan baju lengan panjang dan celana panjang, dan gunakanlah kaus kaki.

- Gunakanlah AC, jangan membuka jendela.

- Pastikan bahwa jendela dan pintu aman, dan setiap lubang diperbaiki.

- Gunakan kelambu.

- Mengurangi populasi nyamuk berarti menyingkirkan area perkembangbiakan nyamuk.

Berikut daerah atau tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkumpulnya nyamuk atau sumber Demam Berdarah:

- Tempat mandi burung

- Tempat makan hewan peliharaan

- Kebun kosong

- Pot bunga

- Kaleng

- Bak kosong

Tempat-tempat ini harus diperiksa, dikosongkan, atau diubah secara teratur.

Gejala

Demam Berdarah adalah kondisi yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kebocoran pembuluh darah, serta menurunkan kadar trombosit atau sel keping darah.

Kondisi ini berbahaya dan dapat menyebabkan kematian, sehingga harus segera ditangani.

Gejala Demam Berdarah, antara lain adalah Demam, nyeri perut, muntah, dan tubuh lemas.

Penderita Demam Berdarah juga mengalami pendarahan, seperti pada hidung, gusi, atau di bawah kulit, sehingga tampak seperti memar.

Darah juga bisa terdapat dalam urine, feses, atau muntah.

Segera cari pertolongan medis, bila timbul sesak napas atau keringat dingin.

Sedangkan Demam Dengue adalah bentuk ringan dari infeksi virus Dengue.

Sama halnya dengan Demam Berdarah, Demam Dengue dimulai dengan gejala Demam.

Gejalanya muncul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk (masa inkubasi DBD), dan bisa berlangsung selama 10 hari.

Sejumlah gejala Demam Dengue meliputi:

- Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih.

- Sakit kepala berat

- Nyeri pada sendi, otot, dan tulang.

- Hilang nafsu makan.

- Nyeri pada bagian belakang mata.

- Mual dan muntah.

- Pembengkakan kelenjar getah bening.

- Ruam kemerahan (muncul sekitar 2-5 hari setelah Demam).

- Pada Demam Dengue, biasanya penderita akan sembuh dalam 7 hari.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan atau perawatan khusus untuk infeksi virus Dengue.

Jika Anda yakin terinfeksi Dengue, Anda harus mengonsumsi penghilang rasa sakit yang dijual bebas untuk mengurangi Demam, sakit kepala, dan nyeri sendi.

Acetaminophen atau Tylenol dapat digunakan untuk mengobati Demam tinggi.

Namun, aspirin dan ibuprofen dapat menyebabkan lebih banyak perdarahan dan harus dihindari.

Anda harus melakukan pemeriksaan medis ke profesional, dan harus beristirahat dan minum banyak cairan.

Jika keadaan tubuh Anda memburuk setelah 24 jam dari pertama kali Anda merasakan sakit dan setelah Demam turun, Anda harus segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksa tubuh Anda dari adanya komplikasi.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP: Ada Pihak-pihak yang Membesar-besarkan Isu virus Corona di IndonesiaKENALI Penyebab dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue, Ada 17.820 Kasus di Indonesia, "Takut ke RS karena Tak Punya BPJS, 5 Penderita DBD di NTT Meninggal"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved