Virus Corona

Di ILC, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Siap Lockdown, Lakukan Simulasi Skenario Terburuk Wabah Corona

Di ILC, Ridwan Kamil sebut Jawa Barat siap lockdown, sudah lakukan simulasi skenario terburuk dari wabah Virus Corona.

Tribun Jabar/Muhammad
Di ILC, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Siap Lockdown, Lakukan Simulasi Skenario Terburuk Wabah Corona 

"Saya kira kami sudah merapatkan dua dimensi, satu masalah ketersdiaan pangan, kalau dari laporan bulog dan lain-lain Insya Allah kami siap," tandasnya.

"Karena dalam kondisi hari ini, itungan cadangan gula, beras dll, itu sudah siap dan kami sudah simulasikan bagaimana warga mendapatkan jika lockdown terjadi, sehingga tidak ada rusuh, tidak ada orang yang mengambil keuntungan, dengan sebuah prosedur yang kita siapkan," tambah Ridwan Kamil.

Tak hanya itu, ia juga bersama dengan TNI/Polri sudah menyiapkan skenario lockdown, bagaimana jalan-jalan ditutup, berapa personil polda dan pangdam yang diturunkan, termasuk juga pola-pola jika lockdown ini menghasilkan situasi pasien begitu banyak.

"Maka barak-barak tentara di Jawa Barat sudah kami rapatkan sedang disiapkan untuk skenario terburuk," ujarnya.

Menurutnya, puncak pertama dari kasus virus corona ini yakni para akhir Maret 2020.

"Karena skenario terburuk kami ini akhir Maret pak. Jadi menurut hitungan algoritma matematika tim ahli ITB, kemungkinan Jawa Barat ini puncaknya di akhir Maret puncak pertamanya, nah kami sedang bikin skenario kalau akhir ternyata diputuskan lockdown kemudian pasien begitu banyak, posisi perawatan di mana, suplai makan di mana," bebernya.

"Tentu lah ini pengalaman pertama, saya juga mohon dibantu, tapi intinya kami sudah merapatkan skenario terburuk itu di Jawa Barat," tutup Ridwan Kamil.

SEMPROT DISINFEKTAN - Satgas Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh ruangan Masjid Al Akbar, Surabaya, Selasa (17/3). Kegiatan itu sebagai antisipasi agar layanan sarana ibadah di Jawa Timur dipastikan aman dan steril dari potensi penyebaran virus corona (covid-19).
SEMPROT DISINFEKTAN - Satgas Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh ruangan Masjid Al Akbar, Surabaya, Selasa (17/3). Kegiatan itu sebagai antisipasi agar layanan sarana ibadah di Jawa Timur dipastikan aman dan steril dari potensi penyebaran virus corona (covid-19). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Jokowi Tegaskan Lockdown Kewenangan Pemerintah Pusat

Presiden Joko Widodo melarang Pemerintah daerah untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit covid-19.

Jokowi menegaskan bahwa kebijakan lockdown hanya dapat diambil oleh Pemerintah pusat.

"Kebijakan lockdown, baik di tingkat nasional dan tingkat daerah, adalah kebijakan Pemerintah pusat," ucap Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

"Kebijakan ini tak boleh diambil oleh pemda, dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, saat ini yang terpenting dilakukan adalah bagaimana mengurangi mobilitas orang, menjaga jarak, serta mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran covid-19.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan aktivitas yang produktif dari rumah.

"Kebijakan belajar dari rumah kerja dari rumah dan ibadah di rumah perlu terus kita gencarkan untuk menghindari covid-19 dengan tetap mempertahankan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved