Virus Corona
Jokowi Perintahkan Tak Ada Lockdown, Presiden Larang Pemerintah Daerah Lakukan Penguncian Wilayah
Presiden Jokowi perintahkan tak akan ada lockdown, larang Pemerintah Daerah lakukan penutupan wilayah.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi perintahkan tak akan ada lockdown, larang Pemerintah Daerah lakukan penguncian wilayah.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tak akan melakukan lockdown terkait penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19, Doni Monardo
Doni Monardo menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan melakukan penguncian wilayah atau lockdown untuk mengatasi penyebaran covid-19 yang disebabkan Virus Corona.
• Begini Nasib Idola Baru Bobotoh Akibat Wabah Virus Corona di Eropa, Persib Bandung Merugi?
• Klorokuin Bukan Mencegah Virus Corona, tapi Obat Keras untuk Peyembuhan, tak bisa Beli Sembarangan
• Work From Home Ala Negara Inggris, Pemerintahnya Membayar Pekerja 80 Persen, Ada Wabah Virus Corona
• BWF Tunda Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Sambut Baik, Berharap Agustus Pandemi Corona Mereda
Ia mengatakan, keputusan untuk tidak melakukan lockdown merupakan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Saya tegaskan, Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown," kata Doni dalam keterangan yang disampaikan lewat sebuah video, Sabtu (21/3/2020).
Doni mengatakan, Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan Virus Corona.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini meminta masyarakat mematuhi imbauan Pemerintah.
Salah satu imbauan itu adalah dengan menjaga jarak atau social distancing dan menghindari kegiatan yang berkerumun.
"Yang paling penting mematuhi kebijakan Pemerintah, yaitu social distancing, atau lebih mudah kita bisa artikan jangan saling berdekatan. Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul," ujar dia.
"Kalau ini dipatuhi Insya Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar," kata Doni Monardo.
Hingga Sabtu (21/3/2020), Pemerintah mengonfirmasi ada 450 pasien covid-19.
Jumlah ini bertambah 81 orang dari data sehari sebelumnya.
Pasien meninggal dunia ada 38 orang, sementara pasien sembuh 20 orang.
Desakan soal lockdown bergema karena kasus positif Virus Corona di Indonesia terus meningkat tajam.
Isu ini sempat menguat juga lewat tagar #Indonesia_LockdownPlease yang menjadi tren di Twitter.
Bahkan, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 38 orang, maka persentase kematian akibat covid-19 mencapai 8,4 persen.

Persentase itu tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di dunia. Indonesia berada di bawah Italia yang saat ini mencapai persentase 8,57.
Adapun jumlah pasien meninggal di Italia mencapai 4.032 orang dari total penderita sebanyak 47.021 orang.
Sejumlah negara telah melakukan kebijakan lockdown, antara lain Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, juga Malaysia.
Namun, Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa Pemerintah belum memikirkan opsi lockdown dalam mengatasi covid-19.
Menurut Jokowi, lockdown juga merupakan kebijakan Pemerintah pusat. Dengan demikian, dia menegaskan bahwa daerah tidak bisa melakukan kebijakan karantina wilayah tersebut.
Jumlah Positif Corona di Indonesia Melonjak Jadi 450 Orang, yang Wafat Juga Meningkat
Kabar Terbaru: jumlah kasus positif Corona di Indonesia melonjak naik jadi 450 orang, 38 meninggal
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto dalam Jumpa Pers, Sabtu (21/3/2020) di kantor BNPB Jakarta.
Jumlah pasien positif Corona di Indonesia kini bertambah menjadi orang 450 per Sabtu (21/3/2020) sore.
Jumlah kasus positif Corona ini naik sebanyak 81 kasus dan tak hanya itu, kasus kematian juga meningkat menjadi 38 orang.
Sebelumnya jumlah kasus kematian sebanyak 32 orang.
Hal yang menggembirakan, kasus pasien sembuh juga bertambah menjadi 20 orang.
Pada Jumat kemarin, Yurianto melaporkan terdapat 369 kasus positif Corona dengan 32 kasus kematian.
Peningkatan kasus positif karena adanya 60 kasus baru.

Adapun kasus pasien sembuh sebanyak 17 pasien.
Sebaran kasus Corona pada Kamis kemarin masih didominasi dari wilayah Jakarta dengan 215 kasus, 14 sembuh dan 18 meninggal.
Adapun pada Kamis kemarin, kasus positif Covid menyebar di setidaknya 17 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur.
Kemudian, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Lampung dan Riau.
Gejala virus Corona dari Hari ke Hari
virus Corona kini tengah menjadi wabah yang mendunia.
Organisasi kesehatan dunia, WHO telah menetapkan wabah virus Corona sebagai pandemi.
Bagi anda yang memiliki gejala covid-19, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan.
Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien Corona dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:
- Hari 1:
Pasien demam.
Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
- Hari 5:
Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas.
Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Hari 7:
Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
- Hari 8:
Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.
ARDS sering kali berakibat fatal.
• Berlaku Mulai Hari Ini, Jumat (20/3) Pukul 00.00 WIB, Pemerintah Batasi Masuk dan Keluar Indonesia
• Masa Darurat Diperpanjang 91 Hari, Masyarakat Rayakan Idul Fitri Dalam Kondisi Darurat virus Corona
- Hari 10:
Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.
Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.
Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.
- Hari 17:
Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.
Selanjutnya, Paras Lakhani seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University menjelaskan, Covid-19 dapat dibedakan dari pneumonia.
Perbedaan menonjol pada kecepatan berkembang.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat."
"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," kata Lakhani.
Pencegahan virus Corona
Selain pentingnya memahami gejala virus Corona, anda juga perlu tahu cara pencegahan Corona.
Mengutip cdc.gov, berikut cara pencegahan virus Corona:
1. Sering-seringlah membersihkan tangan
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, atau setelah batuk, atau bersin.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Tutupi semua permukaan tangan dan gosokkan cairan sampai kering.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.
2. Hindari kontak dengan orang sakit
Lindungi diri dan orang lain dengan cara berikut:
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
- Beri jarak dengan orang lain jika ada persebaran virus di sekitarmu.
3. Tetap berada di dalam rumah ketika sakit
Tetap di rumah jika sakit, kecuali saat harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
4. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin
- Tutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.
- Buang tisu bekas di tempat sampah.
- Segera cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
5. Kenakan masker jika sakit
- Anda harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain.
- Sebelum masuk ke tempat layanan kesehatan.
Namun, jika tidak sedang sakit tidak perlu memakai masker, kecuali jika sedang merawat orang yang sedang sakit.
6. Lakukan pembersihan dan disinfeksi
Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada tempat atau benda yang sering disentuh setiap hari di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, gagang meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci.
Jika permukaannya kotor langsung bersihkan dengan cara menggunakan deterjen atau sabun dan air sebelum disinfeksi.
IKUTI >> Update virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo: Presiden Jokowi Instruksikan Tidak Akan Ada Lockdown" dan BREAKING NEWS - Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Naik Jadi 450 Orang, 38 Meninggal