Breaking News

Diduga Depresi, Ayah Dua Anak Berprofesi Sebagai Ojek Online di Samarinda Ditemukan Gantung Diri

Diduga depresi, ayah dua anak yang berprofesi sebagai ojek online di Samarinda ditemukan gantung diri

Editor: Samir Paturusi
zoom-inlihat foto Diduga Depresi, Ayah Dua Anak Berprofesi Sebagai Ojek Online di Samarinda Ditemukan Gantung Diri
TribunKaltim.Co/Budi Dwi Prasetiyo
Kamar yang menjadi lokasi MF (30) ditemukan gantung diri di dalam kamarnya di lantai dua dengan menggunakan seutas tali tambang berukuran sedang warna putih.

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-Diduga depresi, ayah dua anak yang berprofesi sebagai ojek online di Samarinda ditemukan gantung diri

Disaat jam istirahat, sekitar pukul 13.00 Wita Senin (23/3/20) seorang warga Kelurahan Temindung Permai Sungai Pinang ditemukan gantung diri.

Korban bernama MF (30) ditemukan gantung diri di dalam kamarnya di lantai dua dengan menggunakan seutas tali tambang berukuran sedang warna putih tersebut yang diikat di atas plafon.

Menurut keterangan saksi Dedi Afrizal (24) seorang tetangga korban, saat itu dirinya sedang duduk santai dan tiba-tiba mendengar ada suara orang berteriak minta tolong.

Seketika itu membuat Dedi langsung beranjak berdiri dan menuju arah sumber suara tersebut, tepatnya di salah satu rumah bertingkat di lantai II.

"Saat saya datang, sudah ada empat orang yang megang jasad korban dan ambil pisau untuk motong talinya," jelasnya.

 Gantung Diri di Rutan Klas II A Samarinda, FA Bolak Balik Kamar, Kepolisian Mulai Penyidikan

 Rekan Curiga Korban Tak Ikut Olahraga, Saat Dicek Sudah Gantung Diri di Rutan Klas II A Samarinda

Ditambahkannya,korban tersebut merupakan sosok orang yang pendiam dan taat salat. "Makanya saya kaget saja," katanya.

"Kalau hari-harinya dia kerja sebagai ojol dan punya dua anak," sambungnya.

Sementara, Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Ramadhanil mengatakan untuk pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Untuk dugaan sementara korban gantung diri, penyebabnya diduga karena mengalami depresi," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini jenazah tersebut telah dievakuasi ke RSUD A.W.Sjahranie untuk dilakukan visum luar, sementara dari pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.

"Ada surat pernyataan dari keluarga korban, untuk tidak di autopsi," tandasnya. (*)

 Surat Wasiat Memilukan Suami Istri yang Bunuh Diri Bersama untuk Anaknya: Maaf Ya Nak, Jaga Adikmu

 Sulli Bunuh Diri 4 Bulan yang Lalu, Luna f(x) Akhirnya Akui Dapat Pesan Sebelum Sahabatnya Meninggal

 Cemburu, Ojek Online Bakar Diri dengan Anak Balitanya, Istri: Bunuh Diri Sendiri Ga Usah Bawa Anak

 Mengira Terinfeksi Virus Corona, Pria di India Bunuh Diri Agar tak Menulari Keluarganya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved