Kepala DKK Sebut Kasus DBD di Balikpapan Menurun, Tetap Diwaspadai Balikpapan Utara

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarti menyatakan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan kian menurun sejak pada bulan Februari 2020 lalu.

Dilansir dari berita tribunkaltim.co sebelumnya pada bulan Januari hingga Maret 2020 Kota Balikpapan telah mencatat adanya 396 kasus DBD disusul dengan 4 angka kematian.

Dokter yang sering akrab dipanggil Dio itu sangat bersyukur, pasalnya sejak bulan Februari tahun ini, kasus DBD telah menurun, tidak adanya angka kematian yang diakibatkan oleh DBD.

"Alhamdulillah kasus DBD tidak ada peningkatan kematian sejak bulan Februari," ungkap Kepala DKK Kota Balikpapan ini.

Ternyata, sejalan dengan adanya wabah DBD ini , tim DKK Kota Balikpapan melakukan upaya-upaya dengan melakukan sosialisasi untuk pencegahan DBD agar kasus tersebut tidak semakin meningkat.

Baca Juga

Tahun Ini Angka Kematian DBD di Balikpapan Sudah 4 Orang, Kepala Dinkes Sarankan Pakai Kelambu Air

Bukan Corona, di Indonesia DBD Sudah Renggut 100 Nyawa dalam 3 Bulan, Menkes Sebut Lebih Mematikan

Tahukah Anda, Ini Cara Sederhana Membedakan Bintik Merah Akibat Gigitan Nyamuk atau Pendarahan DBD

"Karena secara bersamaan kita juga melakukan sosialisasi pencegahan DBD jadi masih 4, terakhir data kita 4, tidak ada kematian," ujarnya.

Ia juga tidak lupa untuk tetap menghimbau masyarakat Kota Balikpapan khususnya di wilayah Balikpapan Utara yang berpotensi besar terhadap wabah DBD ini.

"Untuk DBD , waspadai di utara, kalau dulu kan di selatan, sekarang ada perubahan karena selatan menurun, utara yang naik," ungkap dokter Dio.

Baca Juga

Waspada! Sudah 97 Kasus DBD di Samarinda Selama Januari hingga Maret 2020

Pasien DBD Meninggal di Depannya, Bupati Belu Sebut Lebih Berbahaya dari Corona, Ini yang Dilakukan

NEWS VIDEO Tahun Ini Angka Kematian DBD di Balikpapan Sudah Empat Orang