Virus Corona

Tangkal Virus Corona dengan Parfum ala Turki, di Toko dan Apotek Terjual Habis, Ini Kata Ahli

Penjualan parfum di Turki pun mendadak meningkat drastis, sesaat sebelum wabah virus corona menyerang negara itu.

Editor: Adhinata Kusuma
KOLASE lilydirect/freepik.com
Ilustrasi parfum untuk menangkal Virus Corona di Turki 

TRIBUNKALTIM.CO - Tangkal Virus Corona ala warga Turki ini mungkin bisa dipertimbangkan di saat hand sanitizer langka.

Kandungan parfum dipercaya ampuh untuk menangkal Virus Corona.

Parfum pun jadi barang laris dan terjual habis di Turki.

Lalu apa pendapat ahli soal parfum untuk menangkal virus Corona?

Banyak orang Turki percaya parfum dengan kandungan alkohol tinggi, efektif menjaga tangan dan wajah tetap bersih untuk menangkal Covid-19.

Penjualan parfum di Turki pun mendadak meningkat drastis, sesaat sebelum wabah Virus Corona menyerang negara itu.

Baca Juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Virus Corona, Sampaikan Kabar Kepada Ridwan Kamil

Baca Juga: Pelatih Anthony Ginting Cs Mengeluh Demam Mual dan Lemas, CT Scan Tunjukkan Flek di Paru Paru

Dilansir dari AFP, parfum di Turki sekarang ditemukan hampir di setiap rumah, baik di kulkas maupun lemari.

Permintaan setinggi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Antrean panjang terlihat di luar toko-toko parfum di pasar rempah-rempah Istanbul yang ramai, di distrik Eminonu yang bersejarah, pada awal Maret sebelum Turki mengumumkan kasus corona pertamanya.

Sekarang, toko-toko dan apotek memasang tanda bertuliskan "parfum terjual habis".

Orang-orang terlihat menyemprotkan parfum ke tangan mereka di tengah jalan, sementara sopir taksi menawarkan sejumlah boks ke penumpang mereka.

Media setempat melaporkan, sebuah asosiasi di barat laut kota Izmit sedang membagikan parfum gratis dan roti ke orang lanjut usia (lansia).

Di Turki, memakai parfum sudah menjadi kebiasaan orang-orang saat ke tukang cukur, makan di restoran, bahkan saat perjalanan dengan bus.

Parfum di Turki menjadi simbol keramahtamahan, serta dalam beberapa momen menunjukkan kebersihan.

Terjual habis

Eyup Sabri Tuncer, pembuat parfum tradisional terkemuka, mengatakan telah menerima puluhan ribu pesanan dalam beberapa pekan terakhir.

"Agar pengiriman tetap 'sehat' pada para pelanggan... kami untuk sementara menangguhkan pesanan online," kata petugas toko bernama Atilla Ariman pada AFP.

Baca Juga:  Susy Susanti Ungkap Kondisi Pelatih Jonatan Christie Cs Sebelum Diisolasi di RS Pelni, Status PDP

Baca Juga: Corona Menyebar di Indonesia, Jokowi Larang Industri Keuangan Tagih Nasabah Pakai Debt Collector

Botol-botol parfum mulai sering dikeluarkan dari rak sejak Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mendesak warga, untuk memakai cairan itu sebagai pembersih tangan alternatif terhadap virus.

Seorang pengguna, Ilyas Gocdu, mengatakan dia memakai parfum tiga kali lebih banyak dari sebelumnya.

"Saya percaya ini kebih efektif melawan kuman karena mengandung alkohol," katanya dikutip dari AFP.

Saking tingginya permintaan, pasar gelap pun berkembang dalam memproduksi parfum dan hand sanitizer lainnya.

Polisi Istanbul minggu lalu menggerebek pabrik yang memproduksi secara "tidak sehat", dan menyita produknya.

Sementara itu Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan masker dan parfum akan dibagikan gratis pada orang-orang berusia 65 tahun ke atas.

Pembersih tangan yang bagus

Lantas benarkah kepercayaan bahwa parfum juga pembersih tangan yang bagus, menurut sains?

Profesor Bulent Ertugrul, anggota dewan Masyarakat Mikrobiologi Klinik Turki dan Penyakit Menular, mengatakan alkohol dapat menghancurkan selaput luar virus corona.

Baca Juga: Live Streaming ILC TV One Jam 20.00 WIB Masih soal Virus Corona, Karni Ilyas Sebut Simalakama Bangsa

Baca Juga: UPDATE 686 Orang Positif Corona di Indonesia, Bertambah 107, Kasus Perdana di NTB & Sumatera Selatan

"Karena alkohol adalah pelarut yang baik, itu menghancurkan bungkus virusnya," katanya pada AFP.

Ertugrul mengatakan perlindungan terbaik terhadap virus corona adalah mencuci tangan setelah berkontak dengan lingkungan.

Namun dia menambahkan, "Jika sabun dan air tidak tersedia, menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol dapat membantu."

Parfum memenuhi kriteria itu, katanya.

"Seperti kita ketahui, cologne mengandung setidaknya 70 persen alkohol."

"Itu sebabnya parfum adalah pembersih tangan yang baik terhadap Covid-19," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beralkohol Tinggi, Parfum Jadi 'Senjata' Turki Atasi Virus Corona".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved