Virus Corona

Di ILC, Driver Ojol Curhat Dapati Hal Tak Terduga Saat Virus Corona Merebak, Karni Ilyas Tersentuh

Di ILC, driver ojol curhat dapati hal tak terduga saat Virus Corona merebak, Karni Ilyas Tersentuh

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Twitter/black__valley1
DRIVER OJOL VIRAL - VIRAL perempuan driver ojol Grab menangis kehilangan motor di kawasan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur 

TRIBUNKALTIM.CO - Di ILC, Driver Ojol Curhat Dapati Rezeki Nomplok Saat Virus Corona Merebak, Karni Ilyas Tersentuh.

Dahsyartnya penyebaran Virus Corona atau covid-19 kembali menjadi topik bahasan di Indonesia Lawyers Club atau ILC yang dipandu Karni Ilyas.

Para driver ojol atau ojek online jadi satu diantara sekian pekerjaan yang terdampak Virus Corona.

Seorang driver ojol pun curhat mengenai apa yang dialaminya saat covid-19 merebak.

Menyebarnya wabah Virus Corona ( covid-19) di Indonesia, menyebabkan pemerintah harus menyerukan physical distancing atau menjaga jarak antar manusia.

Seluruh kegiatan mulai dari belajar, beribadah, hingga bekerja harus dilakukan di rumah.

Jokowi Bocorkan 4 Provinsi Bakal Terima Dampak Buruk Virus Corona, Bukan Jakarta, 2 di Kalimantan

Hapus Ujian Nasional Nadiem Makarim Buat Surat Edaran Atur Ujian Sekolah, PPDB 2020, Guru Wajib Tahu

Imbauan itu turut berdampak terhadap penurunan para pekerja informal yang bergantung dari pendapatan harian, dan mobilitas publik, seperti sopir taksi, dan ojek online (Ojol).

Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020), Ginanjar adalah satu dari sekian banyak driver (sopir) ojek online yang terdampak akibat seruan bekerja di rumah.

Awalnya Ginanjar bercerita tentang profesinya, dan berapa jiwa yang harus ia beri makan di rumah.

"Saya kebetulan keluarga kecil, istri saya satu, anak saya tiga," cerita Ginanjar.

"Gede lho itu," balas Presiden ILC Karni Ilyas sembari tertawa.

Ginanjar lanjut bercerita, sebelum adanya imbauan dari pemerintah terkait covid-19, dirinya sanggup meraih pendapatan hingga ratusan ribu.

"Sebelum diterapkannya social distancing, itu bisa kisaran Rp 100 sampai Rp 200 ribu," ujarnya.

Pendapatan tersebut didapat Ginanjar dengan jam kerja yang panjang.

"Karena memang jam kerja saya ini, saya termasuk orang yang loyal kerjanya, saya suka ngalong, jadi jam kerja saya overload," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved