1 Syaban Tepat Jatuh Hari ini Tanggal 26 Maret 2020, Berikut 3 Peristiwa Penting Dalam Bulan Syaban

1 Syaban Tepat Jatuh Hari ini Tanggal 26 Maret 2020, Berikut 3 Peristiwa Penting Dalam Bulan Syaban

Editor: Nur Pratama
Freepik.com
Ilustrasi - Bulan Syaban 

2. Penyerahan Rekapitulasi Keseluruhan Amal kepada Allah

Salah satu hal yang menjadikan Bulan Syaban utama adalah bahwa pada Bulan ini semua amal kita diserahkan kepada Allah SWT. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki mengutip sebuah hadits riwayat An-Nasa’i yang meriwayatkan dialog Usamah bin Zaid dan Nabi Muhammad SAW.

“Wahai Nabi, aku tidak melihatmu berpuasa di Bulan-Bulan lain sebagaimana engkau berpuasa di Bulan Syaban?”

Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Banyak manusia yang lalai di Bulan Syaban. Pada Bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah SWT. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa.”

Ilustrasi doa Nisfu Sya'ban
Ilustrasi doa Nisfu Sya'ban (SERAMBI INDONESIA)

Penyerahan amal yang dimaksud dalam hal ini adalah penyerahan seluruh rekapitulasi amal kita secara penuh. Walaupun, menurut Sayyid Muhammad Alawi, ada beberapa waktu tertentu yang menjadi waktu penyerahan amal kepada Allah selain Bulan Syaban, yaitu setiap siang, malam, setiap pekan.

Ada juga beberapa amal yang diserahkan langsung kepada Allah tanpa menunggu waktu-waktu tersebut, yaitu catatan amal shalat lima waktu.

3. Penurunan Ayat tentang Anjuran Shalawat untuk Rasulullah SAW

Pada Bulan Syaban juga diturunkan ayat anjuran untuk bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya, “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, Bulan Syaban adalah Bulan shalawat. Karena pada Bulan itulah ayat tentang anjuran shalawat diturunkan. Pendapat ini dikuatkan oleh pendapat Imam Syihabuddin Al-Qasthalani dalam Al-Mawahib-nya, serta Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mengatakan bahwa ayat itu turun pada Bulan Syaban tahun ke-2 hijriyah. Wallahu a’lam.

 

(Tribunnews.com/ Renald/Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved