Virus Corona
Mirip Perang, Ngerinya Situasi Saat Petugas Medis Kewalahan Tangani Corona, yang Layak Hidup Dipilih
Benar-benar terjadi, siapa yang layak ditolong dan dinilai layak hidup terpaksa harus dipilih gara-gara petugas medis kewalahan tangani Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - Mirip Perang, ngerinya situasi saat petugas medis kewalahan tangani Corona, yang layak hidup dipilih.
Italia kini menjadi negara dengan situasi terparah kedua setelah China akibat virus Corona.
Dengan total 27.980 kasus virus Corona dikonfirmasi oleh negara pizza sementara, jumlah kematiannya mencapai 2.158 dengan tambahan 349 selama 24 jam terakhir.
Menurut John Hopkins University, China memiliki rasio kasus virus Corona 5,81 per 100.000 orang, sementara Italia lebih memprihatinkan dengan 20,6 kasus per 100.000 orang.
• Sepele Tapi Penting untuk Tangkal Corona, Sebaiknya Jangan Diam Dalam Rumah di Jam Ini, Berjemurlah
• Sepele Tapi Penting untuk Tangkal Corona, Sebaiknya Jangan Diam Dalam Rumah di Jam Ini, Berjemurlah
• Bukan Jahe, Peneliti Temukan Obat Baru Penangkal Corona, Ternyata Banyak di Pasar dan Harganya Murah
• Detik-detik Jenazah PDP Corona Dibawa Pulang dan Plastik Dibuka, Begini Nasib Keluarga yang Kontak
Situasi ini membuat Italia kewalahan menghadapi "banjir" pasien virus Corona yang terus berdatangan.
Laporan Daily Mail, Minggu (15/3/2020) menyebut setiap lima menit pasien virus Corona dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Namun itu bukan situasi terburuknya, menurut Daily Mirror pada Rabu (19/3/2020) Italia seolah angkat tangan dengan situasinya.
Menurut laporan itu menyebut pasien yang berusia 80 tahun lebih akan ditolak masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Karena sistem kesehatan yang mengeluh dan kewalahan menghadapi ribuan kasus virus Corona.
Untuk menerima perawatan medis, pasien harus berusia dibawah 80 tahun, dan memiliki kurang dari lima penyakit, yang diketahui, lapor The Telegraph.
Dokumen yang ditulis The Telegraph menyebutkan, aturan tersebut diberlakukan oleh departemen perlindungan sipil wilayah Piedmont.
Daerah tersebut paling terpukul, karena wabah virus Corona di Italia.
• Kabar Gembira, Ilmuwan China Akhirnya Ungkap Kapan virus Corona Bisa Lenyap Tak Bersisa dan Caranya
• Detik-detik Keluarga Buka Plastik Jenazah Pasien PDP virus Corona, Reaksi Jubir covid-19 Pasrah
Bunyi dokumen tersebut mengatakan, "Kriteria untuk akses ke terapi, intensif dalam kasus darurat harus mencakup usia di bawah 80 tahun, atau skor pada Indeks komorbidits Charlson (merujuk pada kondisi medis lain yang dimiliki pasien) kurang dari 5."
Dokter mengatakan pedoman tersebut menggemakan respon perang berpacu dengan waktu.
Sementara pejabat, dipaksa untuk memprioritaskan yang paling cocok untuk menerima perawatan.
Mereka menambahkan, "Siapa yang hidup dan mati, ditentukan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan, beginilah keadaan dalam perang."
Para penulis dokumen, dan para profesional medis dipaksa membuat penilaian moral dalam upaya merawat pasien sebanyak mungkin.
Kriteria tersebut belum diimplementasikan, dan masih membutuhkan persetujuan dari komunitas ilmiah.
Kemudian, pedoman tersebut akan dikirim ke setiap rumah sakit.
Pasien yang tidak kedalam kriteria perawatan, tetap mendapatkan bantuan medis, tetapi tidak perawatan intensif."
Dokumen itu menambahkan, "Kriteria tersebut menetapkan pedoman jika situasinya menjadi luar biasa, untuk membuat pilihan terapi pada kasus individu, tergantung ketersediaan sumber daya, yang memaksa rumah sakit fokus pada kasus tertentu."
• Kondisi Terkini Menhub, 10 Hari Lebih Dirawat Karena virus Corona, Begini Laporan Rumah Sakit
• Jokowi Bocorkan 4 Provinsi Bakal Terima Dampak Buruk virus Corona, Bukan Jakarta, 2 di Kalimantan
Sementara itu, petugas medis lainnya memperingatkan, banyaknya kasus yang membutuhkan dukungan perawatan intensif.
Murizio Cecconi kepala departemen anestesi dan unit perawatan intensif di Rumah Sakit Milan, mengatakan, sebagian orang terinfeksi covid-19 akan pulih dengan sendirinya.
Rumah sakit katanya harus mempersiapkan kapasitas lebih, termasuk tempat tidur dan ruang ICU.
"Tetapi jangan pikir, bahwa Anda bisa memenangkan pertempuran ini hanya dengan meningkatkan kapasitas tempat tidur," katanya.
Italia kini menghadapi salah satu dari kondisi virus Corona terburuk setelah China.
Perdana Menteri Italia, Giusepe Conte memerintahkan semua unit bisnis untuk tutup dan memperkenalkan langka sosial.
UPDATE: Tambah 105 Pasien, Kini Ada 790 Kasus covid-19 di Indonesia
Pemerintah mengungkapkan bahwa jumlah pasien covid-19 yang disebabkan virus Corona terus bertambah.
Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020) sore.
Hingga saat ini, pemerintah menyatakan ada 790 kasus covid-19 di Tanah Air. Angka ini bertambah 105 kasus dalam 24 terakhir, sejak Selasa (24/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu ini pukul 12.00.
"Sekarang tambah 105 kasus, sehingga total kasus ada 790," ujar Achmad Yurianto.
Yuri juga menyatakan bahwa pemerintah mengoreksi jumlah kasus yang tercatat kemarin. Jika kemarin disebutkan ada 686 kasus, maka seharusnya ada 685 hingga kemarin.
"Karena kemarin ada satu pasien tercatat di dua rumah sakit," ujar Yuri.
Selain itu, menurut Yurianto, ada penambahan tiga pasien covid-19 yang meninggal dunia.
Dengan demikian, total ada 58 kasus pasien meninggal dunia akibat virus Corona.
Kemudian, pemerintah juga menyebutkan bahwa ada 31 pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19.
Data kasus baru Dari 105 kasus baru covid-19 yang terjadi dalam 24 jam terakhir, penambahan terlihat muncul di sembilan provinsi.
DKI Jakarta masih mencatat angka tertinggi untuk kasus baru.
Saat ini, di Ibu Kota ada tambahan 39 kasus, sehingga total kasus covid-19 di DKI Jakarta menjadi 463.
Adapun, penambahan tinggi sejak kemarin juga terlihat di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Di Jawa Tengah, ada penambahan 19 kasus baru.
Sedangkan, Jawa Barat mencatat ada 13 kasus baru.
Daerah Istimewa Yogyakarta juga terbilang tinggi dengan mencatat 11 kasus baru.
Berikut data penambahan kasus baru covid-19, berdasarkan provinsi.
1. DKI Jakarta: 39 kasus baru
2. Jawa Tengah: 19 kasus baru
3. Jawa Barat: 13 kasus baru
4. DI Yogyakarta: 11 kasus baru
5. Sulawesi Selatan: 9 kasus baru
6. Bali: 3 kasus baru
7. Banten: 2 kasus baru
8. Kalimantan Selatan: 1 kasus baru
9. NTB: 1 kasus baru
Dalam proses verifikasi: 7 kasus baru Total: 105 kasus
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Nasibnya Lebih Memprihatinkan Daripada China, Italia 'Angkat Tangan' Pasien virus Corona yang Berusia 80 Tahun Lebih Tidak Diberi Perawatan, Apakah Dibiarkan Meninggal dan di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Tambah 105 Pasien, Kini Ada 790 Kasus covid-19 di Indonesia"