Virus Corona
PDP Aceh Pertama yang Wafat Ternyata Positif Corona, Awas Salah, Kenali Lagi Gejala Bila Terinfeksi
PDP covid-19 yang meninggal di Aceh, Senin (23/3/2020) lalu resmi dinyatakan positif terinfeksi covid-19 atau virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - PDP pertama yang wafat di Aceh ternyata positif Corona, awas salah, kenali lagi gejalanya bila terinfeksi covid-19.
Pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (23/3/2020) lalu resmi dinyatakan positif terinfeksi covid-19 atau virus Corona.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUDZA Banda Aceh Direktur RSUDZA Dr dr Azharuddin Sp OT K-Spine FICS kepada Serambinews.com, Kamis (26/3/2020).
Sebelumnya, pihak rumah sakit dan Tim Gugus Pencegahan covid-19 tidak bisa menyimpulkan yang bersangkutan positif atau tidak, karena saat itu, hasil cek laboratorium belum keluar.
• Meski Berat, Malaysia Akan Pilih Siapa Diselamatkan atau Direlakan Wafat Saat Pasien Corona Melonjak
• Telegram Kapolri, Idham Azis Larang Polisi dan Keluarganya Lakukan Ini, Demi Cegah Virus Corona
• Kabar Baik, Jumlah Pasien Sembuh dari Corona Meningkat Pesat, Lebih 103 Ribu Orang, Ini Sebarannya
• Terlepas dari Hoaks Bayi Baru Lahir Bisa Bicara & Beber Obat Corona, Inilah Manfaat Telur Bagi Tubuh
"PDP asal Lhokseumawe yang meninggal pada Senin lalu positif Corona. Ini info pagi ini," tulis dr Azharuddin dalam pesan Whatsapp kepada Serambinews.com, pagi ini.
Menurut Azharuddin, hasil spesimen almarhum disampaikan secara resmi oleh Balitbang Kemenkes Jakarta pagi ini.
"Sudah keluar tadi pagi, kita disampaikan secara resmi oleh yang mengumumkan di Jakarta. Ini positif pertama di Aceh," jelas Azharuddin.
Sebagaimana diketahui, PDP Asal Lhokseumawe tersebut meninggal dalam pengawasan dan perawatan tim medis di RICU RSUDZA Banda Aceh.
Senin (23/3/2020), PDP berinisial AA tersebut meninggal pada pukul 12.45 WIB setelah mengalami sesak napas dan pneumonia akut.
Saat itu, pihak rumah sakit dan Tim Gugus Pencegahan covid-19 tidak bisa menyimpulkan yang bersangkutan positif atau tidak, karena saat itu, hasil cek laboratorium belum keluar.
Dengan keluarnya hasil lab PDP tersebut hari ini, berarti ini adalah pasien pertama di Aceh yang dinyatakan positif virus Corona.
• Sepele Tapi Penting untuk Tangkal Corona, Sebaiknya Jangan Diam Dalam Rumah di Jam Ini, Berjemurlah
• Bukan Jahe, Peneliti Temukan Obat Baru Penangkal Corona, Ternyata Banyak di Pasar dan Harganya Murah
Sementara itu Juru Bicara covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani membenarkan ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lainnya di RSUZA Banda Aceh (selain PDP berinisial AA asal Lhokseumawe yang postif Corona), meninggal dunia.
Pasien ini meninggal dunia dalam perawatan di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu 25 Maret 2020.
“Benar, ada seorang PDP inisial EY (43 thn), laki-laki, dari Kabupaten Aceh Utara, meninggal dunia dalam perawatan RICU RSUZA Banda Aceh, sekira pukul 18.40 wib tadi,” kata SAG, Kamis (26/3/2020), pukul 01.00 dini hari, seperti dikutip siaran pers Humas Aceh, pagi ini.
SAG menyebutkan, EY memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi virus Corona.
Ia warga Aceh Utara yang pulang dari Malaysia.
Hasil pemeriksaan ditemukan gambaran pneumonia dan memenuhi kriteria sebagai PDP.
• Detik-detik Jenazah PDP Corona Dibawa Pulang dan Plastik Dibuka, Begini Nasib Keluarga yang Kontak
• Kabar Gembira, Ilmuwan China Akhirnya Ungkap Kapan virus Corona Bisa Lenyap Tak Bersisa dan Caranya
Karena itu, ia ditangani sesuai SOP covid-19 di RICU RSUZA Banda Aceh, hingga meninggal dunia karena gagal nafas akibat pneumonia, kata SAG setelah mengumpulkan informasi di Posko covid-19 Dinkes Aceh.
Lebih lanjut SAG mengatakan, EY meninggal dunia dalam status PDP karena belum ada hasil pemeriksaan spesimennya.
Pihaknya belum bisa menyimpulkan EY positif covid-19 atau meninggal karena pneumonia akut.
"Tapi, jenazah EY akan tetap diperlakukan sesuai SOP jenazah covid-19," demikian tutup Jubir SAG.
Waspadai, Berikut Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona Hari Pertama hingga Ketujuhbelas
Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa covid-19 menjadi pandemi global.
Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang.
Virus Corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS.
Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, meskipun terdapat kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu.
Lantas, apa saja gejalanya?
Melansir beberapa situs resmi, demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar virus.
Sebuah penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, China, mengidentifikasi pola khas gejala terkait virus Corona covid-19.
Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut:
1. Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi atau demam
Gejala tersebut ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius.
Sementara suhu tubuh normal berkisar 36,1 hingga 37,2 derajat.
2. Sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering
Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari dan terus menerus.
Batuk kering lebih berpotensi menjadi gejala covid-19 dibandingkan batuk berdahak.
3. Kurang lebih sepertiga pasien mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas
4. Gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi
Lebih lanjut, pasien mungkin terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.
Saat gejalanya muncul, dapat mirip dengan pneumonia.
covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu, yang membedakannya dengan pneunomia.
Pola harian ciri-ciri terinfeksi virus Corona
Hari pertama
Hari pertama saat terinfeksi, pasien demam.
Selain itu, pasien kemungkinan juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.
Hari kelima
Pasien kemungkinan mengalami kesulitan bernapas, terutama jika di usia lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Hari ketujuh Menurut sebuah penelitian di Universitas Wuhan, hari ketujuh menjadi waktu rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit.
Hari kedelapan
Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
Ini merupakan penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru.
ARDS ini sering kali berakibat fatal.
Hari kesepuluh
Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, hari kesepuluh menjadi waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.
Pasien-pasien mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.
Hanya sebagian kecil yang mati. Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen.
Hari ketujuh belas
Rata-rata, orang yang pulih dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua setengah minggu dirawat.
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS: PDP Pertama yang Meninggal di Aceh Positif Corona dan di Kompas.com dengan judul "Waspadai, Berikut Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona Hari Pertama hingga Ketujuhbelas"