Virus Corona
Wabah Virus Corona, Rupiah Hampir Rp 17 Ribu Per Dolar, Indonesia Krisis? Simak Uraian Sri Mulyani
Ada wabah Virus Corona, rupiah hampir Rp 17 ribu per dolar, Indonesia diambang krisis? Ini uraian Sri Mulyani
“Ekonomi kontraksi, tapi tidak terjadi krisis.
Bukan seperti 2008-2009 di mana bank dan lembaga keuangan jatuh bangkrut,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani menuturkan, respon kebijakan negara-negara dalam menghadapi situasi krisis kesehatan ini menjadi kunci utama untuk mencegah dampak ke perekonomian tak semakin mendalam.
Kelompok negara G-20 pun bahkan telah menggelar konferensi darurat melalui sambungan telepon pada Senin (23/3) malam untuk membahas koordinasi kebijakan antarnegara dan menyusun langkah bersama dalam menghadapi pandemi.
“Ini persis seperti tahun 2009 saat Presiden Bush mengundang emergency meeting di Washington.
Tapi kali ini trigger-nya adalah sektor kesehatan dan keamanan masyarakat,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Sri Mulyani menegaskan, fokus pemerintah Indonesia dan seluruh negara G20 kini ialah mengatasi masalah kesehatan akibat covid-19.
Jika tak cepat dan tepat, bukan tak mungkin pandemi ini menyeret Indonesia dan dunia jatuh kembali dalam jurang krisis ekonomi.
• Sepele Tapi Penting untuk Tangkal Corona, Sebaiknya Jangan Diam Dalam Rumah di Jam Ini, Berjemurlah
• Kepala Sekolah Diperiksa Polisi, Sebar Hoax Ada Pasien Positif Virus Corona di Desa Lemper Pamekasan
Tegas Tolak lockdown
Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan melarang pemerintah daerah mengambil kebijakan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan saat rapat dengan gubernur seluruh Indonesia lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
• Darurat Virus Corona, Kemenhub Resmi Hapus Semua Program Mudik Gratis 2020, Budi: Sudah Diputuskan
• Saat 6 Dokter Meninggal Terpapar Virus Corona, Sambil Terisak Ali Ngabalin Ungkap Ekspresi Jokowi
• Soal Virus Corona Stafsus Erick Thohir Kritik Kebijakan Anies Baswedan, Arya: Kita Tak Bisa Apa-apa
Jokowi menyebutkan, ia kerap mendapat pertanyaan kenapa tak melakukan lockdown seperti negara-negara lain.
Namun, Jokowi menegaskan, setiap negara memiliki karakter dan budaya yang berbeda-beda.
"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda.