Virus Corona
Penggali Kubur Takut, Bupati dan Dokter Ini Turun Langsung Ikut Makamkan Pasien Positif Virus Corona
Penggali Kubur takut, Bupati dan dokter ini turun langsung ikut makamkan pasien positif Virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Penggali Kubur takut, Bupati dan dokter ini turun langsung ikut makamkan pasien positif Virus Corona.
Virus Corona, atau covid-19 memberi ketakutan bagi dunia, termasuk Indonesia.
Bahkan, penggali kubur pun khawatir saat akan memakamkan pasien positif Virus Corona.
Seperti yang terjadi di Sidoarjo saat hendak memakamkan pasien positif covid-19.
Baru-baru ini plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menggunggah video prosesi pemakaman jenazah pasien positif Virus Corona.
Dalam video tersebut, Nur Ahmad Syaifuddin terlihat ikut hadir dalam prosesi pemakaman jenazah pasien positif Virus Corona.
• Berstatus Dokter, Pasien PDP Virus Corona Sulit Dapat Bantuan di Ruang Isolasi, Akhirnya Meninggal
• Gejala Mulai Terlihat, Inilah Pesepakbola Diprediksi Kehilangan Karier Karena Corona, Ada Nama Besar
Nur Ahmad dan beberapa orang di pemakaman tampak mengenakan Alat Pelindung Diri ( APD).
Pemakaman pasien positif corona ini dilaksanakan pada Kamis (26/3/2020) menjelang subuh.
Nur Ahmad dalam video tersebut menjelaskan alasan dirinya ikut datang ke pemakaman pasien positif corona itu.
Dijelaskannya bahwa kehadirannya di pemakaman tersebut adalah untuk meyakinkan para penggali kubur agar bersedia membantu prosesi pemakaman.
Nur Ahmad memastikan bahwa prosesi pemakaman pasien positif corona ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada.
"Agar meyakinkan kepada bapak-bapak penggali, saya berikan kepastian bahwa semua prosedurnya sudah bagus, aman dilapisi dengan plastik dan lain sebagainya.
Agar mereka tidak ragu saya harus ikut bersama menguburnya," jelas Nur Ahmad.
Sementara itu dalam keterangan postingannya Nur Ahmad mengajak agar video unggahannya itu dapat diambi hikmahnya.
• Tak Ada Warga Meninggal, Trik Vietnam Jinakkan Virus Corona Akhirnya Terkuak, Kini Ditiru Indonesia
• Pasien Virus Corona Bertambah Ratusan per Hari, Ketum IDI Kritisi Pengawasan Social Distancing
"Mohon diambil hikmah dari saya share postingan ini
.
Dini hari menjelang subuh tadi, saya ikut memakamkan pasien covid-19 yang meninggal dunia.