Virus Corona
IDI Ancam Mogok Tangani Pasien Corona jika tak Ada Jaminan APD Untuk Tim Medis dari Pemerintah
IDI ancam mogok tangani pasien Corona jika tak ada jaminan APD Untuk tim medis dari Pemerintah
Bahkan, dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
• Wabah Virus Corona Berdampak Agenda Olahraga, Kalau PON Papua Ditunda Maka Puslatda Juga Ditunda
• Geger Info PDP covid-19 Kabur, Walikota Rizal Effendi: Pemkot Balikpapan Masih Pastikan Statusnya
IDI khawatir tak ada yang rawat jika pasien terus bertambah
Pertumbuhan pasien positif Virus Corona atau covid-19 yang mencapai 100 orang per hari, kian mengkhawatirkan.
Diketahui, jumlah pasien positif Virus Corona di Indonesia hampir menyentuh angka 800 orang.
PB IDI pun angkat bicara mengenai kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menolak lockdown.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB IDI) Daeng M Faqih mengkhawatirkan jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia yang terus meningkat.
Sebab, pertumbuhan pasien ini telah mencapai angka ratusan per hari dan dikhawatirkan dapat membuat rumah sakit kolaps.
"Ini kelipatannya bukan 1-2 lagi, tapi sudah berapa kali lipat ini.
Ratusan ini.
Ngeri itu kalau tiap hari begitu," kata Daeng kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
"Kalau sampai ribuan kolaps itu rumah sakit itu.
Kalau kapasitas tidak mencukupi siapa yang mau merawat?" imbuh dia.
Daeng menghargai sikap pemerintah yang tidak ingin menerapkan kebijakan lockdown seperti negara lain.
Sebagai gantinya, pemerintah mengimbau agar masyarakat menerapkan social distancing guna menekan penyebaran virus corona di masyarakat.
Namun, ia menambahkan, kebijakan itu tidak bisa sekadar imbauan.