Virus Corona
Prabowo Subianto Larang Pegawai Kementerian Pertahanan Mudik, Bela Negara Atasi Virus Corona
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) agar tidak mudik tahun ini
Mengingat seperti yang diketahui wilayah Jakarta adalah zona merah Corona.
"Kita tidak tahu siapa yang sudah terpapar, mungkin saya, anda, teman atau keluarga kita. Artinya bapak ibu mungkin saja sudah tertular, sudah positif Corona tapi tidak mengetahuinya," kata Ganjar.
"Sebab sebagian penderita memang tidak merasakan gejala. Dan jika anda sudah mengidap Corona, lalu anda nekat pulang," imbuhnya.
"Anda bisa menulari teman seperjalanan di bus, orang-orang di jalan, keluarga, bahkan satu desa kena semua," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan pasien positif Corona pertama yang dirawat di Solo bisa jadi peringatan.
"Dia pengusaha yang ikut seminar di Bogor. Tertular virus di sana, lalu menulari isteri dan teman-temannya, dia sendiri akhirnya meninggal," ungkapnya.
"Di Purbalingga, ada juga empat pasien positif Corona dan semuanya warga yang baru pulang dari Jakarta," imbuh Ganjar.
Update Covid-19 di Indonesia Jumat (27/3/2020)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia, Jumat (27/3/2020).
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Yuri mengungkapkan terjadi penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Yurianto menyebut pihaknya menemukan kasus baru pasien positif sebanyak 153 orang, dari yang dilaporkan sebelumnya, Kamis (26/3/2020).
Dengan demikian, data hingga Kamis pukul 12:00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 893 orang.
"Ada penambahan jumlah kasus positif yang cukup signifikan ada 153 kasus baru."
"Ini menggambarkan bahwa masih ada penularan di tengah masyarakat kita."
"Sehingga total kasus menjadi 1.046 orang," ujarnya, Jumat, yang dikutip dari siaran langsung YouTube BNPB Indonesia.
Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (BNPB)
Kemduian Yurianto menyebut ada penambahan pasien yang sembuh sebanyak 11 orang.
Sehingga secara kumulatif jumlah pasien sembuh menjadi 46 orang.
Dalam konferensi persnya ini, Yuri juga mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Sementara kasus kematian ada penambahan sebanyak 9 kasus, sehingga totalnya ada 87 orang,” tegasnya.
Adapun Update kasus Covid-19 di Indonesia per 27 Maret 2020 pukul 12.00 WIB yakni kasus kumulatif positif 1046, pasien sembuh 46 orang serta kumulatif kematian sebanyak 87 orang.
Sejumlah berita-berita populer menghiasi portal TribunKaltim.co sepanjang Jumat (27/3/2020).
Informasi yang menjadi perhatian publik masih berkutat perihal perkembangan pandemi Virus Corona atau covid-19.
Mulai dari kritikan ke Jokowi dan Anies Baswedan, ijab kabul di tengah wabah Virus Corona, hingga kebijakan local lockdwon di Kota Tegal yang menyita perhatian.
Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien yang positif Virus Corona dan mengidap covid-19 di Indonesia semakin bertambah.
Berdasarkan data yang diterima hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.046 kasus covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Update Virus Corona
Berdasarkan data yang dikumpulkan dalam 24 jam sejak Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB, maka ada penambahan 153 kasus baru.
Total ada 46 pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Kemudian total ada 87 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif Virus Corona.
Berikut 5 berita terpopuler TribunKaltim.co sepanjang Jumat (27/3/2020) hingga Sabtu (28/3/2020) pagi.
1. Kritikan ke Jokowi dan Anies Baswedan

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar lantang kritik Anies Baswedan dan Presiden Jokowi soal imbauan Virus Corona alias covid-19.
Di hadapan Juru Bicara Presiden, Fadjorel Rachman, Haris Azhar mengkritik cara Anies Baswedan dan Presiden Jokowi yang cuma bisa memberikan imbauan.
Lantas, Haris Azhar meminta tanggung jawab pemerintah atas dampak Virus Corona yang dirasakan masyarakat Indonesia.
Haris Azhar menganggap pemerintah tak cukup hanya memberi imbauan pada masyarakat.
2. Rumah Sakit Bakal Kewalahan

Sosiolog Imam Prasodjo memprediksi rumah sakit hingga tenaga medis bakal kewalahan jika Virus Corona atau covid-19 tak berkurang sampai bulan Ramadhan.
Hingga kini kasus Virus Corona di Indonesia tak kunjung mereda, justru malah meningkat.
Sosiolog Imam Prasodjo mengaku waswas lantaran banyak orang Indonesia yang masih menyepelekan bahaya Virus Corona.
Ia juga memprediksi, jika Virus Corna terus meningkat hingga bulan Ramadhan, maka rumah sakit dan tenaga medis akan kewalahan.
Imam Prasodjo membayangkan jika sikap orang Indonesia masih banyak yang menyepelekan corona ini bertahan hingga bulan puasa, maka rumah sakit bisa kolaps.
3. Ijab Kabul di Tengah Wabah Corona

Tak ingin menunda acara bahagia nan sakral, pasangan pengantin ini di Kolaka, Sulawesi Tenggara tetap menggelar pernikahan di tengah ancaman Virus Corona atau covid-19.
Padahal sebelumnya, pemerintah telah mengimbau agar tidak menggelar pesta pernikahan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.
Tal kehilangan akal, pengantin di Sulawesi Tenggara ini tetap menggelar pesta pernikahan namun ijab kabul dilakukan via video call.
Keluarga pengantin seperti tak ingin menggelar pesta pernikahan yang berpotensi meluasnya penyebaran covid-19, hingga membuat ijab kabul dilakukan lewat video call.
4. Akses Masuk ke Kota Tegal Ditutup Beton

Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk mengambil kebijakan local lockdown dengan menutup akses keluar masuk kota selama empat bulan ke depan.
Selama lockdown, akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan beton movable concrete barrier (MBC) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
Langkah kontroversial Dedy itu diambil menyusul munculnya kasus pertama warga Kota Tegal yang terkonfirmasi positif terjangkit Virus Corona atau covid-19 pada Rabu (25/3/2020).
5. Trik Vietnam Jinakkan Corona

Tak ada warga meninggal, trik Vietnam jinakkan Virus Corona akhirnya terkuak.
Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah sibuk dengan urusan Virus Corona yang sudah membuat puluhan jiwa meninggal.
Bukan hanya Indonesia, hampir semua pemerintahan di dunia tengah berupaya menyelamatkan warganya dari Pendemi Virus Corona yang masih saja terus meluas.
Bahkan ada negara yang mengambil sikap lockdown baik di kota bahkan wilayah negara.
Dari sekian banyak negara, Pemerintah Vietnam sejauh ini cukup sukses mengendalikan wabah Virus Corona atau covid-19 ini
Vietnam, sejauh ini mampu menjinakkan keganasan Virus Corona.
Pemerintah Vietnam seolah sudah bersiap akan datangnya virus mematikan tersebut sehingga covid-19 tidak sampai mencabut nyawa warganya.
Hingga Rabu (25/3/2020), Vietnam belum mencatatkan korban meninggal akibat covid-19. (Tribunnews.com/Isnaya)
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Cegah penyebaran corona, Prabowo instruksikan jajaran Kemenhan tidak mudik tahun ini