Virus Corona
Jika Virus Corona Tak Berkurang Sampai Bulan Ramadan, Sosiolog Ini Prediksi Rumah Sakit Kewalahan
Jika Virus Corona atau covid-19 tak berkurang sampai bulan Ramadan, Sosiolog Imam Prasodjo prediksi rumah sakit hingga tenaga medis bakal kewalahan
TRIBUNKALTIM.CO - Jika Virus Corona atau covid-19 tak berkurang sampai bulan Ramadan, Sosiolog Imam Prasodjo prediksi rumah sakit hingga tenaga medis bakal kewalahan
Hingga kini kasus Virus Corona di Indonesia tak kunjung mereda, justru malah meningkat.
Berdasarkan rilis pemerintah, ada 1046 pasien positif Virus Corona di Indonesia dengan rincian 913 menjalani perawatan, 87 meninggal dunia, serta 46 yang sembuh, Kamis (27/3/2020).
Jumlah kasus positif covid-19 ini bertambah 153 kasus dari hari sebelumnya.
Sosiolog Imam Prasodjo mengaku waswas lantaran banyak orang Indonesia yang masih menyepelekan bahaya virus corona.
Ia juga memprediksi, jika Virus Corna terus meningkat hingga bulan Ramadan, maka rumah sakit dan tenaga medis akan kewalahan.
Imam Prasodjo membayangkan jika sikap orang Indonesia masih banyak yang menyepelekan corona ini bertahan hingga bulan puasa, maka rumah sakit bisa kolaps.
Hal ini lantaran bisa jadi masyarakat Indonesia banyak yang nekat untuk ibadah tarawaih berjemaah, mudik, atau kegiatan ibadah lain yang membuat kerumunan.
• Pandemi Virus Corona, 2 Spesimen PDP Covid-19 di Kalimantan Utara Dikirim ke Surabaya 28 Maret
• Update, Kasus Virus Corona di Indonesia Tembus Seribu, Pasien Sembuh Makin Bertambah
• Tak Ada Warga Meninggal, Trik Vietnam Jinakkan Virus Corona Akhirnya Terkuak, Kini Ditiru Indonesia
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Imam dalam acara DUA SISI unggahan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/3/2020).
Imam mengaku sejak awal kemunculan Virus Corona sudah punya firasat, penularannya akan parah.
"Saya sudah memprediksi, virus ini mempunyai keganasan menular yang luar biasa yang kita harus antisipasi," kata Imam Prasodjo.

Dari kesadaran akan parahnya virus corona, Imam Prasodjo sampai merasa waswas.
Namun yang utama membuat Imam Prasodjo waswas bukan seberapa mematikan Virus Corona, tapi betapa banyak orang Indonesia yang menganggap enteng.
"Saya secara pribadi, saya juga waswas, tapi waswas bukan karena virusnya, waswas terhadap masyarakat yang menganggap enteng gejala mewabahnya virus ini," terang Imam Prasodjo.
Sosilogi Imam Prasodjo menyebut banyak orang yang masih santai saja dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah, di antaranya untuk menghindari kerumunan.
• Tak Perlu Lockdown, Indonesia Tiru Cara Vietnam Berperang Lawan Corona