Virus Corona di Samarinda
Selama Diisolasi di RSUD AW Syahranie, Komisioner KPU Samarinda Dilarang Buka Pintu dan Jendela
Selama Diisolasi di RSUD AW Syahranie, Komisioner KPU Samarinda Dilarang Buka Pintu dan Jendela
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Komisioner KPU Samarinda Dwi Haryono (40), berbagi kisah saat menjalani isolasi di Ruang Tulip, RSUD AW Syahranie sejak 20 hingga 26 Maret 2020.
Semua bermula saat Dwi menghadiri pertemuan KPU di Jakarta. Dwi sempat duduk satu meja bersama 10 peserta lain.
Salah satu di antaranya merupakan peserta dari KPU Kukar yang telah dinyatakan positif Virus Corona atau covid-19, tak lama setelah pertemuan tersebut.
"Kabar positifnya kami dengar Jumat pagi (20 Maret 2020)," ungkap Dwi Haryono.
Sore harinya, Dwi bersama staf yang juga ikut ke Jakarta, dijemput Dinas Kesehatan Samarinda untuk dibawa ke RSUD AW Syahranie.
"Dijemput menggunakan ambulans, petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri lengkap. Pakaian astronot gitu," jelas Dwi.
Selama diisolasi, Dwi salut dengan petugas medis di RSUD AW Syahranie yang dinilai sangat ketat dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Corina atau covid-19.
"Di sana serba ketat aturannya, tidak semua orang bisa melihat. Karena kita dalam satu ruangan sendiri, buka pintu dan jendela saja tidak boleh," kata Dwi.
• Prabowo Subianto Larang Pegawai Kementerian Pertahanan Mudik, Bela Negara Atasi Virus Corona
• Unmul Samarinda Produksi 1.000 Liter Jamu, Didonasikan Buat Para Tim Medis yang Tangani Corona
Bahkan, ia menambahkan, dalam ruangan terdapat CCTV yang memantau kondisinya. Pemeriksaan dilakukan secara intensif.
"Pelayanan medisnya luar biasa, timnya sangat luar biasa," ungkap Dwi.
Sejak pulang dari Jakarta hingga usai menjalani isolasi, Dwi tak menunjukkan gejala terjangkit covid-19.
Selama diisolasi, Dwi berolahraga dan tetap bekerja memanfaatkan aplikasi online. Asupan gizi, kata Dwi, juga sangat memadai.
"Agar tubuh tetap bugar ada asupan vitamin. Tetap bekerja, koordinasi dengan jajaran KPU dan PPK via online," jelasnya.
Kendati demikian, secara psikologis Dwi mengaku sempat khawatir. Namun, hal tersebut dinilai dokter merupakan hal lumrah.
• Pemain Persib yang Terinfeksi Virus Corona Sempat Pulang Kampung Sebelum Dinyatakan Positif
• Persib Rahasiakan Pemain yang Positif Virus Corona, PSS Sleman Cari Tahu Identitasnya
"Pesan dokter tetap isolasi mandiri di rumah selama 7 hari ke depan," jelas Dwi.
Dwi juga diminta terus berupaya mencegah penyebaran Virus Corona dengan rajin olahraga, dan cuci tangan usai beraktivitas.
"Apabila ada gejala, diminta menghubungi tim medis. Alhamdulillah sudah bisa di rumah, menikmati makanan di rumah," ucapnya. (*)