Virus Corona

Diduga Tertular Virus Corona, Ini Penyakit Yang Diderita dr Tirta, Lebih Sulit Sembuh dari Covid-19

Diduga tertular Virus Corona, ini penyakit yang diderita dr Tirta, lebih sulit sembuh dari covid-19

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube ILC
Di ILC, dr Tirta serang Jubir Jokowi Fadjroel Rachman soal Achmad Yurianto 

TRIBUNKALTIM.CO - Diduga tertular Virus Corona, ini penyakit yang diderita dr Tirta, lebih sulit sembuh dari covid-19.

Aksi dr Tirta di tengah wabah Virus Corona atau covid-19 menyita perhatian publik.

Kerap tampil dengan kritikan tajam, dr Tirta yang aktif di kegiatan sosial dikabarkan sakit diduga tertular Virus Corona.

Akhirnya dr Tirta pun membeber penyakit yang dideritanya saat ini.

Influencer Kesehatan, dr Tirta Mandira Hudhi baru saja menjalani rapid test covid-19.

Melalui akun resmi Twitternya @tirta_hudhi pada Senin (30/3/2020), dr Tirta menunjukkan bahwa hasil tesnya negatif terjangkit covid-19.

5 TERPOPULER: PNS Bogor Positif Corona Meninggal, dr Tirta Desak Anies Baswedan, Bonek Bantu Risma

Minta Anies Baswedan Karantina Wilayah Jakarta, dr Tirta Yakin Cegah Penyebaran Virus Corona

dr Tirta mengatakan dirinya dinyatakan suspek PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dan Bronkitis Kronis.

Ia menilai bahwa penyakitnya itu terjadi karena sering merokok.

Akibatnya, dr Tirta merasa sedih dengan keadaan tersebut.

Pasalnya, meski tidak menular namun penyakitnya lebih sulit disembuhkan dibanding covid-19.

"Jujur aje, ABIS Diperiksa, faktanya lebih ngecewain, paru paru gue kotor banget karena rokok. Gue suspect Copd (PPOK) dan bronkitis kronis. Padahal ni penyakit usia tua. Ini akibat rokokan banyak. Kalo PPOK sulit sembuh. Enggak nular tapi sulit sembuh," cuit dr Tirta.

Influencer Kesehatan, dokter Tirta Mandira Hudhi baru saja menjalani rapid test <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/covid-19' title='Covid-19'>Covid-19</a>.

Influencer Kesehatan, dokter Tirta Mandira Hudhi baru saja menjalani rapid test covid-19. (Twitter @tirta_hudhi)

Menderita penyakit tersebut, dr Tirta kini memutuskan ingin menjadi garda terdepan langkah berhenti merokok.

Ia bahkan ingin segera rapat dengan staf Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto untuk mengkampanyekan stop merokok, apalagi di tengah pandemi Virus Corona.

Gue crita ke staff menkes, akhirnya gue putuskan, jadi garda edukasi stop rokok.

Bsk gue rapat ama mereka. Stop rokok ya guys, apalagi selama covid, rokokan meningkatkan potensi ke infeksi," jelasnya.

Selain itu, dr Tirta yang juga merupakan pengusaha ini sempat menunjukkan hasil rapid testnya

Ia sempat didiagnosa suspek covid-19.

Dari hasil test yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Kartika Pulomas, dr Tirta negatif covid-19.

dr Tirta menunjukkan pula hasil rontgen paru-parunya.

Ia mengatakan bahwa paru-parunya kebanyakan udara disertai diagframa menurun.

Dengan tegas, dr Tirta kini memutuskan akan bergabung dalam satuan tugas edukasi stop rokok bersama Kementerian Kesehatan.

"Tampak paru-paru gue kebanyakan udara, dan diafragma menurun, dx :GEJALA PPOK / bronkitis kronis akibat rokok. Makanya batuk-batuk."

"28 tahun kena gejala ginian. Oke gue call staf Menkes, Bu kirana namanya.

Langsung jadi satgas edukasi stop rokok," tegasnya.

Merasa menyesal selama ini telah merokok, dr Tirta lantas dengan tegas meminta pengikutnya untuk menerapkan hidup sehat seperti rajin mencuci tangan dan tidak merokok.

"Gue akhirnya jadi percontohan atas kebodohan gue sendiri. Dan gue ga mau lu semua kaya gue.

So hidup sehat, stop rokok, cuci tangan yg bersih. Jangan kaya gue. 28 tahun, paru-paru gejala ppok. Stop rokok !!!!," imbau dia.

Minta karantina wilayah Jakarta 

Pandemi Virus Corona terus mengkhawatirkan di Indonesia.

Tercatat jumlah pasien yang dinyatakan positif covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 1.155 kasus hingga Sabtu (28/3/2019) pukul 12.00 WIB.

Bahkan kasus kematian akibat covid-19 bertambah 15 orang menjadi 102 orang.

Hal ini membuat dr Tirta meminta Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan Karantina wilayah Jakarta.

Hal ini dinilai lebih efektif mencegah penyebaran Virus Corona, lantaran kasus terbesar berada di Jakarta.

Influencer muda, dr Tirta meminta agar Pemerintah segera mengambil kebijakan tegas terkait penanganan covid-19.

 50 dr & Perawat Terpapar Virus Corona di Wilayah Anies Baswedan, IDI Ancam Pemerintah Karena Ini

 Haris Azhar Kritik Anies Baswedan & Presiden Jokowi Soal Imbauan Virus Corona, Sebut Buang Anggaran

 Warga Anies Baswedan Masih Bandel Sepelekan Social Distancing, Ketua MPR ingin Jakarta Lockdown

Apabila Pemerintah tidak kunjung berani mengambil keputusan tegas, dr Tirta meyakini masalah tidak akan bisa selesai.

"Dampaknya si Corona ini enggak kelar-kelar," kata dr Tirta, dikutip dari YouTube Kompastv, Jumat (27/3/2020) melansir Tribun Wow.com.

Kemudian dr Tirta menyarankan agar negara berani mengambil kebijakan tegas, meskipun memiliki risikonya tersendiri.

"Jadi kalau saran saya buat Pemerintah, Pemerintah pusat maupun daerah itu harus bersinergi untuk berani mengambil sebuah kebijakan yang tidak populis," katanya.

Pria lulusan Fakultas Kedran Universitas Gadjah Mada tersebut sempat meminta Anies Baswedan melakukan Karantina Jakarta.

Ia menjelaskan kebijakan Karantina ibu kota dapat berpengaruh besar terhadap penurunan jumlah pasien positif covid-19.

"Kalau bisa sekarang Jakarta Karantina wilayah, tidak boleh ada satupun yang keluar atau masuk Jakarta," ujar dr Tirta.

"Otomatis kita bisa membatasi orang-orang yang balik kampung, ataupun ke Jakarta," lanjutnya.

 Begini Cara Anies Baswedan Manjakan Tenaga Medis yang Ada di Jakarta, Dituduh Bawa Virus Corona

Bukan tanpa alasan dr Tirta menyarankan Karantina wilayah Jakarta.

Menurutnya, keluarnya orang dari Jakarta adalah sumber utama menyebarnya wabah covid-19 ke seluruh Indonesia.

"Ini yang menyebabkan penyebaran covid-19 keluar Jakarta adalah, orang-orang naik pesawat, terus megang ini, megang itu, peluk-pelukan di kampung, dia enggak apa-apa, orangtuanya stroke, kena covid-19, terus dari orangtuanya bersin, kena ke tetangga kampungnya," paparnya.

Sempat Usulkan ke Anies Baswedan

Selanjutnya, dr Tirta menjelakan bahwa dirinya juga telah berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat bertemu dengan Anies Baswedan, dr Tirta mengatkan kondisi perekonomian di Indonesia sudah terlanjur turun, maka mau tidak mau harus segera berani mengambil suatu kebijakan tegas, meskipun tetap akan ada pengorbanan yang harus diambil.

"Saya kemarin sudah ketemu Pak Anies Baswedan juga, saya sudah sarankan kalau bisa banget, ini sama-sama buruk, mau kita enggak Karantina wilayah, atau pun karantina wilayah, ekonomi itu sudah turun," ujar dr Tirta.

Pria pemilik bisnis perawatan sepatu tersebut juga menceritakan bagaimana rekannya sesama pengusaha mengalami penurunan omset yang drastis, karena adanya covid-19.

 Warga Anies Baswedan Masih Bandel Sepelekan Social Distancing, Ketua MPR ingin Jakarta Lockdown

"Jadi saran saya kalau bisa, yang mau ke Jakarta itu ditolak, yang keluar Jakarta ditolak," tegas dr Tirta.

Selain itu, dr Tirta menyebutkan ada tiga tempat yang masih diperbolehkan untuk dibuka, apabila Karantina telah diberlakukan.

"Di rumah saja tetap dilanjutkan, yang nongkrong bubarin semua, mal tutup, hanya tiga hal menurut saya yang boleh buka," katanya.

Ketiga tempat tersebut adalah, pasar, SPBU, dan instansi publik seperti kantor polisi, rumah sakit, dan markas TNI.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-6.10:

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul dr Tirta Sempat Didiagnosa Suspek Virus Corona, Ini Penyakit Paru-paru yang Ternyata Dideritanya, https://wow.tribunnews.com/2020/03/30/dr-tirta-sempat-didiagnosa-suspek-virus-corona-ini-penyakit-paru-paru-yang-ternyata-dideritanya?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved