Virus Corona di Paser
UPDATE Virus Corona di Paser, Sebanyak 41 Warga Ikut Ijtima Dunia di Gowa Sulawesi Selatan Masuk ODP
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan virus Covid-19 Kabupaten Paser Amir Faisol, mengatakan 41 warga Paser yang ikut Ijtima
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Setelah meninggalnya pasien positif Virus Corona di Balikpapan, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan virus Covid-19 Kabupaten Paser Amir Faisol, mengatakan 41 warga Paser yang ikut Ijtima Dunia di Gowa Sulawesi Selatan masuk Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) semua.
“Dengan meninggalnya satu kasus positif di Balikpapan, salah satu peserta Itjima Dunia, kami perintahkan Puskesmas-puskemas agar data 41 warga Paser yang ikut Itjima di Gowa Puskesmas-puskesmas dimasukkan ODP semua,” kata Amir Faisol yang juga Kepala Dinkes Paser, Senin (30/3/2020).
Artinya, lanjut Amir Faisol, pemantauan terhadap 41 orang ini lebih diperketat lagi. Jika sebelumnya begitu sakit baru lapor ke Puskesmas, sekarang harus melaporkan perkembangan kesehatannya tiap hari, serta tidak boleh keluar luar hingga masa inkubasi virus berakhir.
“Kami juga memohon kerjasama desa, aparat keamanan dan lainnya untuk ikut memantau karena sampai pukul 12.00 Wita ini, jumlah pasien pulang 7 orang, Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) 1 orang atau Pasien 8 dari Kecamatan Pasir Belekong, sebab 7 pasien sebelumnya sudah pulang,” ucapnya.
Sedangkan ODP sebanyak 181 orang yang tersebar di 10 kecamatan Kabupaten Paser. Seperti Kecamatan Long Kali 16 ODP, Long Ikis 22, Tanah Grogot 64, Paser Belengkong 27, Tanjung Harapan 1, Muara Komam 1, Batu Sopang 29, Kuaro 8, Muara Samu 3 dan Kecamatan Batu Engau 10 ODP.
BACA JUGA:
• Amerika Serikat Berpotensi Jadi Pusat Penyebaran Wabah Virus Corona, Kasus Baru Berasal dari Eropa
• Pesan Rektor ITK Balikpapan, Seluruh Civitas Akademika tak Aktivitas di Luar Rumah & Pusat Keramaian
Dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Covid-19, Puskesmas Tanah Grogot akan melakukan rapid test kepada ODP yang berkaitan klaster KPU, Gowa dan klaster Bogor. Selebihnya menyusul karena rapid testnya terbatas, sebanyak 102 dan setiap orang dilakukan 2 kali pengetesan.
“Jadi sebenarnya hanya untuk 50 orang, makanya alat rapid test kita prioritaskan pada OPD yang berkiatan dengan 3 klater tadi. Ini penting untuk mengantispiasi penularan Virus Corona, bilamana diantara OPD terinfeksi Virus Corona, meski sampai saat ini Alhamdulillah semua negative,” ungkapnya.
BACA JUGA:
• Geger Info PDP Covid-19 Kabur, Walikota Rizal Effendi: Pemkot Balikpapan Masih Pastikan Statusnya
• UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 2 Ribu Set Alat Pelindung Diri Mendarat di Base Ops Lanud Dhomber
Dengan bekerjasama pemerintah Kecamatan Long Kali dan Muspika serta Puskesmas, tambah Amir Faisol, akan dilakukan pula pengukuran suhu tubuh di pintu gerbang perbatasan Paser - Penajam Paser Utara. Sejumlah kecamatan juga telah membentuk Satgas, sehingga Kecamatan dan Muspika setidaknya ikut mengawasi warganya yang masuk kategori ODP.
“Kami juga menghimbau warga Paser yang baru datang dari daerah luar, utamanya daerah yang terpapar, baik itu mahasiswa dan orang dewasa untuk lapor ke Puskesmas. Kami mohon berikan informasi yang sebenarnya, jangan bohong demi keselamatan orang banyak,” tambahnya.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus di Paser
(Tribunkaltim.co/Sarasani)