Virus Corona
Viral di Twitter, Kapolsek Bentak dan Bawa Guru Madrasah ke Kantor Polisi, Didukung Jubir Jokowi
Kejadian viral di Twitter, kapolsek bentak dan bawa guru Madrasah ibdidaiah ke kantor polisi, didukung Jubir Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Kejadian viral di Twitter, Kapolsek bentak dan bawa guru Madrasah ibdidaiah ke kantor polisi, didukung Jubir Jokowi.
Wabah Virus Corona atau covid-19 yang sudah tak terkendali membuat polisi bertindak tegas.
Acara kumpul-kumpul yang melibatkan banyak orang pun kerap kali dibubarkan polisi.
Seperti yang terjadi di Jember, baru-baru ini, polisi bubarkan acara arisan guru Madrasah ibtidaiah.
Kapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto terpaksa membubarkan acara arisan guru Madrasah ibtidaiah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Sabtu (28/3/2020).
• Telegram Polisi, Jajaran Idham Azis Bersiap Jakarta Lockdown, Keluar Masuk Akan Dijaga TNI - Polri
• Telegram Kapolri, Idham Azis Larang Polisi dan Keluarganya Lakukan Ini, Demi Cegah Virus Corona
Edy sempat menegur dengan keras karena penyelenggara acara tersebut tak menghiraukannya.
“Kamu kira main-main ini, kita semua semua capek, Pak.
Kami enggak pulang, kami garda terdepan.
Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enak pesta,” ujar Edy kepada salah satu penyelenggara yang hanya tertunduk.
"Otakmu di mana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana.
Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," tambahnya.
Aksi tegas Edy dan sejumlah petugas dari Muspika Kaliwates itu pun sempat terekam oleh warga.
Video yang viral di media sosial tersebut pun mendapat komentar di akun Twitter Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman.
"Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu.
Karena itu demi kemaslahatan masyarakat Polri harus tegas," tulis Fadjroel Rachman di akunnya.
Kronologi Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi saat polisi dan Muspika Kaliwates yang sedang melakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan wabah Virus Corona.
Saat mendatangi acara tersebut, petugas juga melihat penyelenggara memasang tenda-tenda dan menyediakan makanan bagi sekitar 30 orang.
• Lawan Covid-19, Keluyuran dan Nongkrong di Cafe, Anak-anak Muda Dibubarkan Tim Gegana Polda Kaltim
• Pengantin Sudah di Pelaminan Diminta Turun, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan
• Maklumat Kapolri dan Upaya Mencegah Penyebaran covid-19
Akhirnya, polisi meminta penyelenggara untuk membuat pernyataan di Mapolres Jember.
“Kami fokus pada pencegahan penyebaran Virus Corona,” kata Kapolres Jember AKBP Aris kepada Kompas.com saat dimintai konfirmasi, Senin (30/3/2020).
Maklumat Kapolri Idham Aziz
Semua pihak saat ini bahu-membahu mengatasi penyebaran wabah Virus Corona atau covid-19.
Bahkan Kapolri Idham Aziz pun mengeluarkan maklumat yang wajib dijalankan seluruh personel polisi.
Dalam maklumat tersebut, Idham Aziz melarang adanya berbagai jenis kegiatan yang mengumpulkan kerumunan massa, termasuk resepsi keluarga.
Melihat semakin cepatnya penyebaran Virus Corona baru alias covid-19 yang ditunjukan meningkatnya orang dinyatakan positif covid-19, Kapolri Jenderal Idham Azis mengelurakan maklumat yang diterbitkan pada Kamis (19/3/2020) lalu.
• Ke Ganjar Pranowo, Dokter Handoko yang Terpapar covid-19 Curhat Situasi Buruk Akibat Virus Corona
• Dapat Bocoran dari Prabowo Subianto, Fadli Zon Beber Harga Alat Rapid Test yang Dibeli Erick Thohir
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, maklumat itu dikeluarkan agar penyebaran Virus Corona tidak semakin meluas.
Dan akhirnya berkembang menjadi ganguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Maklumat ini juga bentuk kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Virus Corona ( covid-19),” kata Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/3/2020).
Argo Yuwono menjelaskan, dalam maklumatnya, Kapolri meminta agar seluruh masyarakat tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik ditempat umum maupun di lingkungan sendiri.
“Seperti, dalam bentuk seminar, lokakarya, konser musik, festival, bazzar, pasar malam, pameran, unjuk rasa, kegiatan olahraga, kesenian, jasa hiburan, pawai, karnaval hingga resepsi keluarga,” urai Argo Yuwono.
• Walikota Risma Video Call Hasto Kristiyanto, Pamer Alat Streilisasi Virus Corona, PDIP Siapkan Jamu
• IDI Kaltim Berikan Imbauan kepada Walikota Samarinda, Perang Melawan Virus Corona
Apabila ada keperluan mendesak dan tidak dapat dihindari yang melibatkan banyak massa, agar dilaksanakan sesuai dengan protokol pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.
Selain itu, Kapolri dalam maklumatnya, kata Argo Yuwono juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan jangan panik.
Namun diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan mengikuti informasi serta imbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Masyarakat juga diminta agar tidak melakukan pembelian atau menimbun bahan pokok maupun kebutuhan masyarakat lainya secara berlebihan,” jelas Argo.
Dan masyarakat juga diminta agar tidak ikut menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya yang dapat menimbulkan gejolak.
“Apabila tidak jelas sumbernya, dapat menghubungi kepolisian setempat,” imbuh Argo Yuwono.
Argo Yuwono menambahkan, apabila anggota polisi menemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat Kapolri, maka dilakukan tindakan penegakan hukum yang telah diatur sesuai dengan perundang-undangan.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bubarkan Arisan Guru, Polisi: Kamu Kira Main-main Ini, Kita Semua Capek, Pak", https://regional.kompas.com/read/2020/03/30/16310021/bubarkan-arisan-guru-polisi-kamu-kira-main-main-ini-kita-semua-capek-pak.