Virus Corona

Update Data Corona Indonesia, Ada yang Mencolok Soal Sebaran Kasus, Fakta Baru Terkuak di Bengkulu

Data kasus virus Corona atau covid-19 di Indonesua di-update, ada yang mencolok soal sebaran kasus, fakta baru terkuak di Bengkulu

Editor: Doan Pardede
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
UPDATE KASUS CORONA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore menyatakan bahwa jumlah pasien positif virus Corona atau covid-19 kembali bertambah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah kembali menginformasikan update data terbaru perkembangan penyebaran virus Corona atau covid-19 di Indonesia. 

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore menyatakan bahwa jumlah pasien positif virus Corona atau covid-19 kembali bertambah.

Berdasarkan data pemerintah pusat yang masuk hingga Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.528 kasus covid-19 di Indonesia.

Jumlah ini bertambah 114 pasien dalam 24 jam terakhir.

• Artis yang 5 Hari Lalu Positif Corona Ini Akhirnya Sembuh Tanpa Dirawat di RS, Cuma Konsumsi Ini

• Jika Darurat Sipil covid-19 Berlaku, Prabowo Subianto dan Tito Karnavian Jadi Pembantu Utama Jokowi

• Pembelaan Walikota Surabaya Risma Setelah WHO Ungkap Disinfektan Berbahaya Bagi Tubuh Manusia

• Di Kalimantan, Pasien Positif Virus Corona Ini Meninggal Setelah Dinyatakan Negatif oleh Dokter

"Penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 114 kasus," ujar Achmad Yurianto.

"Sehingga totalnya menjadi 1.528 kasus," kata dia.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa jumlah pasien sembuh bertambah 6 orang dalam periode yang sama.

Total ada 81 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Kemudian, total ada 136 pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia.

Jumlah ini bertambah 14 pasien sejak Senin (30/3/2020) sore.

Tersebar di 32 provinsi

Berdasarkan data penambahan kasus baru, pemerintah memperlihatkan bahwa kasus covid-19 kini tersebar di 32 provinsi.

Provinsi yang baru mencatat kasus perdana covid-19 adalah Bengkulu dengan 1 pasien.

• Terungkap Darurat Sipil Bisa Berbahaya Jika Diterapkan Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Pakar

• Beredar di WhatsApp Video Budi Karya Sumadi, Kondisi Menhub Membaik: Semangat, Lawan covid-19!

Adapun penambahan kasus baru tercatat ada di 16 provinsi.

Jumlah penambahan tertinggi tercatat ada di DKI Jakarta.

Ada penambahan 41 pasien di Ibu Kota dalam 24 jam terakhir.

Wilayah lain di Pulau Jawa juga mencatat penambahan cukup besar, yaitu di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah.

Ada 16 kasus baru di Jawa Barat, 14 kasus baru di Banten, dan 13 kasus baru di Jawa Tengah.

Berikut penambahan penyebaran kasus covid-19 berdasarkan wilayah:

1. DKI Jakarta: 41 kasus baru

2. Jawa Barat: 16 kasus baru

3. Banten: 14 kasus baru

4. Jawa Tengah: 13 kasus baru

5. Sumatera Utara: 6 kasus baru

6. DI Yogyakarta: 5 kasus baru

• Bukan Luhut Atau Mahfud MD, 3 Menteri Ini Jadi Sosok Vital Jika Opsi Darurat Sipil covid-19 Dipilih

• Berstatus Dokter, Pasien PDP virus Corona Sulit Dapat Bantuan di Ruang Isolasi, Akhirnya Meninggal

7. Kalimantan Timur: 3 kasus baru

8. Sumatera Selatan: 3 kasus baru

9. Kalimantan Tengah: 2 kasus baru

10. Kalimantan Selatan: 2 kasus baru

11. Jawa Timur: 2 kasus baru

12. NTB: 2 kasus baru

13. Bangka Belitung: 1 kasus baru

14. Kepulauan Riau: 1 kasus baru

15. Papua: 1 kasus baru

16. Bengkulu: 1 kasus perdana

Dalam proses verifikasi: 1 kasus baru Total: 114 kasus

Kepastian karantina wilayah diumumkan pekan ini

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan kepastian karantina wilayah akibat merebaknya virus Corona atau covid-19 akan diputuskan pekan ini oleh Presiden Joko Widodo.

"Kita akan lihat istilahnya nanti apa, tapi saya kira dalam minggu ini akan ada putusan mengenai itu. Yang intinya Presiden seminimum mungkin rakyat itu jangan sampai jadi korban yang terlalu parah," ujar Luhut dalam siaran video resmi dari Kemenkomarves, Selasa (31/3/2020).

Ia menambahkan saat ini pemerintah tengah mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bila diterapkan karantina wilayah akibat merebaknya virus Corona atau covid-19 tersebut.

Salah satu faktor yang tengah dihitung betul oleh pemerintah ialah ekonomi masyarakat yang terdampak kebijakan tersebut.

Luhut mengatakan Presiden tak ingin masyarakat menengah ke bawah menjadi korban utama jika karantina wilayah diterapkan.

Karenanya, Luhut mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah menghitung kebutuhan anggaran yang diperlukan jika kebijakan karantina wilayah diterapkan.

Anggaran tersebut dipersiapkan untuk memberi insentif bagi masyarakat yang terdampak.

"Nah ini yang harus dicari keseimbangannya. Tapi kira-kira nanti terminologinya dicari juga. Kita tidak kenal lockdown. Kita kenalnya dikarantina, undang-undang nih ya. Jadi jangan kita pakai lagi istilah lockdown itu," papar Luhut.

"Dan lockdown ini juga tidak semua tempat berhasil. Hanya China yang relatif berhasil, di beberapa negara tidak lockdown penuh, seperti di Korea, di Italia juga tidak," lanjut Luhut.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang Kompas.com dengan judul "UPDATE: Tambah 114 Pasien, Total Ada 1.528 Kasus covid-19 di Indonesia" dan "Luhut Sebut Kepastian karantina wilayah Diputuskan Pekan Ini"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved