Virus Corona
Kewalahan Periksa Spesimen Virus Corona dengan PCR, Achmad Yurianto: Ada Metode Baru Cek Covid-19
Kewalahan periksa spesimen Virus Corona dengan PCR, Achmad Yurianto: Ada metode baru cek covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Kewalahan periksa spesimen Virus Corona dengan PCR, Achmad Yurianto: Ada metode baru cek covid-19.
Sejauh ini, pemeriksaan Virus Corona hanya bisa dilakukan di Laboratorium tertentu dengan alat PCR.
Hal ini berdampak pada hasil pemeriksaan covid-19 yang lambat.
Jubir penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto pun membeber pihaknya menyiapkan metode cek covid-19 baru agar hasilnya cepat diketahui.
Juru bicara pemerintah khusus penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sejauh ini sudah dilakukan uji terhadap lebih dari 6.500 spesimen dengan metode tes PCR ( polymerase chain reaction).
Uji spesimen dilakukan di 34 Laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.
• Jokowi Ungkap Motif Sebenarnya Pilih PSBB Dibanding Karantina Wilayah, Lockdown Itu Apa Sih?
• Dokter Senior Ini Menangis Saat Rumah Sakit Tolak Pasien Virus Corona yang Kritis, Benar-benar Sakit
"Sudah lebih dr 6.500 spesimen yang dikirimkan ke 34 Laboratorium di seluruh Indonesia yang digunakan utk menguji dan menentukan diagnosis pemeriksaan PCR," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (1/4/2020).
"Ini akan memakan energi dan SDM cukup banyak dan akan terus kita lakukan," imbuhnya.
Yuri mengatakan, pemerintah bakal melangkah lebih agresif untuk menemukan kasus positif baru.
Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 360 rumah sakit rujukan yang disiapkan untuk penanganan covid-10.
"Sebanyak 360 rumah sakit rujukan telah disiapkan, baik rumah sakit pemerintah, TNI dan Polri, BUMN, dan swasta," kata dia.
"Ini menjadi komitmen bersama kita bahwa persoalan ini serius dan harus ditangani terintegrasi oleh semua pihak," imbuh Yuri.
Bertalian dengan itu, pemerintah juga tengah menyiapkan alat pemeriksaan spesimen Virus Corona dengan metode lain.
Yuri menjelaskan, pemerintah akan memanfaatkan pemeriksaan dengan alat PCM.
Sejumlah "modifikasi" dilakukan pemerintah agar alat dan metode ini mampu mempercepat pemeriksaan spesimen Virus Corona.