Virus Corona
Setelah Serangan Virus Corona di Indonesia Usai, Jokowi akan Beri Libur dan Fasilitas Mudik ke Warga
Setelah serangan Virus Corona di Indonesia usai, Jokowi akan beri libur dan fasilitas mudik ke warga
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah serangan Virus Corona di Indonesia usai, Jokowi akan beri libur dan fasilitas mudik ke warga.
Wabah Virus Corona atau covid-19 di Indonesia membuat Presiden Jokowi mengimbau warga untuk tak mudik saat hari raya Idul Fitri.
Sebagai gantinya, Jokowi akan mengganti libur mudik lebaran di lain hari, usai Indonesia bebas dari cobid-19.
Diketahui, aktivitas mudik dikhawatirkan akan memermudah penyebaran Virus Corona atau covid-19 ke seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengusulkan mengganti jadwal mudik di hari libur nasional setelah Hari Raya Idul Fitri.
Hal itu diusulkan Jokowi untuk menenangkan masyarakat yang berpotensi tak bisa mudik di tengah wabah covid-19.
• Di ILC Pedagang Curhat ke Ridwan Kamil Ingin Mudik, Gubernur Jabar Janji Titipkan ke Anies Baswedan
• Cegah Corona Meluas, Sanksi Warga yang Nekat Mudik Disiapkan, Tak Pulang Kampung Dapat Intensif
"Saya melihat ini untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat.
Mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya.
Ini mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas soal mudik melalui sambungan konferensi video, Kamis (2/4/2020).
Ia juga mengusulkan nantinya pada hari libur pengganti mudik itu, pemerintah akan menyediakan fasilitas dan infrastruktur khusus mudik sebagaimana dilaksanakan di kala mudik Lebaran.
Nantinya, pemerintah daerah bisa menggratiskan tempat-tempat wisata milik mereka agar ramai dikunjungi masyarakat.
"Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," lanjut Jokowi.
Sebelumnya Wakil Presiden Maruf Amin menyebutkan, pemerintah tengah merampungkan peraturan pemerintah (PP) terkait mudik.
PP itu akan mengatur pergerakan orang saat pulang kampung untuk mencegah penyebaran covid-19.
PP tersebut, kata dia, akan memperkuat imbauan pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman di tengah pandemi covid-19 saat ini.
"PP-nya sedang dirumuskan mungkin dua hari lagi tentang masalah mudik itu," ujar Ma'ruf dalam konferensi pers melalui video conference, Selasa (31/3/2020).
"Tapi yang jelas, kami meminta masyarakat untuk tidak mudik sebab risikonya besar sekali," lanjut dia.
Ia mengatakan, sebagaimana anjuran agama Islam bahwa saat melakukan sesuatu yang diyakini dapat menimbulkan bahaya bagi dirinya atau orang lain adalah dilarang bahkan cenderung diharamkan.
Apalagi, saat ini pemerintah juga sudah meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman sehingga warga negara wajib tidak melakukannya.
"Sesuatu yang wajib menurut agama dan diwajibkan oleh pemerintah itu menjadi kuat," kata dia.
• Darurat Virus Corona, Jokowi Rayu Pekerja dengan Insentif Begini Agar Tak Mudik ke Daerah Asalnya
Jokowi Siapkan Aturan Mengenai Mudik Lebaran 2020
Jokowi sebelumnya disebut tengah menyiapkan sejumlah aturan dan instruksi mengenai arus mudik lebaran 2020.
Hal tersebut disiapkan guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam keterangannya pada Senin (30/3/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Pemerintah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres) sebagai dasar hukum pengaturan mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah untuk mencegah persebaran covid-19," kata Fadjroel.
Menurut Fadjroel Rachman, Presiden Jokowi meminta semua elemen masyarakat agar tetap fokus pada pencegahan meluasnya covid-19 dengan mengurangi mobilitas antar daerah.
Fadjroel Rachman juga mengimbau pada masyarakat yang sudah terlanjur pulang kampung agar selalu meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kesehatan.
• Prabowo Subianto Larang Pegawai Kementerian Pertahanan Mudik, Bela Negara Atasi Virus Corona
• Meski Jokowi Melarang, Daerah di Jabar Minta Lockdown Karena Banyak Pemudik, Ini Respon Ridwan Kamil
"Dan bagi masyarakat yang terlanjur mudik agar meningkatkan pengawasan, meningkatkan protokol kesehatan.
Tetapi tidak melakukan screening secara berlebihan," kata Fadjroel.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa keselamatan rakyat merupakan hal utama yang diupayakan pemerintah di tengah pandemi covid-19.
"Artinya, keselamatan rakyat ialah hukum tertinggi," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah memimpin rapat terbatas terkait mudik.
Jokowi menyebut banyak masyarakat yang mudik lebih awal sebagai dampak covid-19.
Setidaknya sudah ada 14 ribu orang dari wilayah Jabodetabek yang sudah pulang ke kampung halamannya menggunakan bus dalam delapan hari terakhir.
Jumlah itu belum termasuk arus mudik yang menggunakan transportasi massal lainya, seperti kereta api, kapal laut, pesawat, serta mobil pribadi.
Para warga yang mudik itu rata-rata adalah pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.
"Mereka terpaksa pulang kampung karena penghasilan turun sangat drastis atau bahkan hilang," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta jajarannya merumuskan langkah yang lebih tegas untuk mencegah lebih banyak warga yang mudik.
Ia menilai imbauan yang selama ini sudah disampaikan para pejabat daerah dan tokoh belum cukup.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Hari Libur Idul Fitri akan Diganti agar Warga Bisa Tetap Mudik, Jokowi: Ini Tenangkan Masyarakat, https://wow.tribunnews.com/2020/04/02/hari-libur-idul-fitri-akan-diganti-agar-warga-bisa-tetap-mudik-jokowi-ini-tenangkan-masyarakat?page=all.