Virus Corona

Rekan Ali Ngabalin Puji Kerja Anies Baswedan Atasi Virus Corona, Meski Dibatalkan Luhut Pandjaitan

Rekan Ali Mochtar Ngabalin puji kerja Anies Baswedan atasi Virus Corona, meski dibatalkan Luhut Binsar Pandjaitan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan corona.jakarta.go.id
Anies Baswedan dan poeta sebaran covid-19 Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Rekan Ali Mochtar Ngabalin puji kerja Anies Baswedan atasi Virus Corona, meski dibatalkan Luhut Binsar Pandjaitan.

Kinerja Anies Baswedan mengatasi pandemi Virus Corona atau covid-19 di Jakarta menuai pujian.

Pujian datang dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP), Dany Amrul Ichdan, rekan Ali Mochtar Ngabalin di KSP.

Dany memuji kinerja Gubernur DKI Jakarta yang dibatalkan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melarang warganya mudik ke kampung halaman.

Maruf Amin Beri Pesan Khusus ke Anies Baswedan Hadapi Corona, Gubernur DKI Jakarta : Insya Allah

Minta Hal Ini ke Maruf Amin, Anies Baswedan Curhat 439 Jenazah Dikuburkan Ala Pasien Virus Corona

Dilansir TribunWow.con, Danny Amrul Ichdan mengklaim kebijakan Anies Baswedan itu merupakan refleksi dari arahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Ia menyatakan, kebijakan Anies Baswedan sangat bagus untuk mencegah penularan Virus Corona dari DKI Jakarta ke daerah-daerah.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'DUA SISI' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (2/4/2020).

Mulanya, Danny memuji kebijakan Anies Baswedan yang melarang masuknya bus antar kota antar provinsi (AKAP) ke wilayah DKI Jakarta.

Meskipun, kebijakan Anies Baswedan itu akhirnya dianulir oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Gini loh, yang disiapkan oleh Pak Anies itu bagus, melarang," kata Danny.

Ia mengklaim, arahan membatasi arus mudik juga telah disampaikan oleh Jokowi.

Menurutnya, pemerintah pusat bahkan sangat mengimbau para perantau untuk tak meninggalkan DKI Jakarta karena Virus Corona.

"Presiden juga sudah jelas, pemerintah itu meminta, mengimbau banget kepada pekerja yang ada di DKI maupun di Jawa Barat untuk tidak mudik ke tempat lain," jelasnya.

"Ya bagus itu, ini kan jelas."

Danny menjelaskan, kebijakan yang dilakukan Anies Baswedan sesuai dengan arahan Jokowi.

Ia lantas kembali membeberkan imbauan Jokowi untuk mengurangi arus mudik, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Jadi kan yang dilakukan oleh Pak Anies kan juga menjalankan apa yang diarahkan oleh presiden," kata dia.

"Presiden kan minta nih supaya dikendalikan arus mudik, arus keluar orang dari Jakarta supaya penyebaran virus bisa dikendalikan."

Terkait hal itu, Danny lantas menyinggung rencana penghapusan libur lebaran untuk mencegah arus mudik.

Meskipun rencana itu sudah disampaikan Jokowi, Danny mengaku belum ada rencana yang jelas terkait penggantian libur lebaran tersebut.

Tak Menyerah, Usul Karantina Wilayah Ditolak Jokowi, Anies Baswedan Kembali Usulkan Ini ke Terawan

"Presiden juga minta hal yang sama untuk meminta banget deh supaya tidak ada mudik," ujarnya.

"Lah jadi kapan mudiknya?

Nanti kan diatur lagi setelah Covid selesai, bisa cuti bersama atau bagaimana ke depannya.

Itu kan bisa diatur," tukasnya.

Luhut Luhut Binsar Pandjaitan Bantah Kerja Jokowi Lamban

Pada kesempatan lain, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Pandjaitan membantah tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) lamban menangani wabah Virus Corona.

Dilansir dari TribunWow.com, Luhut Binsar menyatakan Jokowi harus memenuhi semua prosedur sebelum mengambil kejikan.

Menurutnya, Jokowi juga bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.

Karena itu, ia membantah jika dianggap kerap menjadi pembisik Jokowi dalam mengambil keputusan.

Melalui tayangan 'ROSI' KompasTV, Kamis (2/4/2020), Luhut membantah kerekatakan hubungan pemerintah pusat dengan DKI Jakarta.

Kabar adanya keretakan hubungan itu berhebus setelah Luhut membatalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang ingin melarang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di wilayah DKI Jakarta.

"Hubungan kita sama DKI baik-baik aja kok, ada orang bikin gini bikin itu ya supaya bikin seolah-olah ramai," ucap Luhut.

"Enggak ada yang ramai, biasa-biasa aja kok."

Tak hanya dengan Pemrov DKI Jakarta, Luhut Luhut Binsar Pandjaitan juga mengklaim hubungannya dengan semua menteri terjalin baik dan kompak.

"Enggak ada yang aneh kok, semua prosedur yang ada kita turuti aja," terang Luhut Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kita bekerja dalam sistem, hubungan kami di antara menteri-menteri juga bagus, kompak."

Meskipun begitu, Luhut Luhut Binsar Pandjaitan mengaku menerima semua kritik yang dilayangkan pada pemerintah pusat, terutama soal penanganan Virus Corona.

Ia menjelaskan, tak ada satupun hal yang bisa dilakukan secara sempurna.

"Dengan daerah juga kompak, ada kadang-kadang kritik sana-sini diluruskan," kata Luhut.

"Mau sempurna ya enggak bisa lah namanya aja di dunia kok.

Jadi enggaka ada yang aneh kalau menurut saya."

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung berbagai tudingan yang menyebut Jokowi lamban membuat kebijakan untuk menangani Virus Corona.

Menurut Luhut Luhut Binsar Pandjaitan, selama ini Presiden sudah mengikuti prosedur yang jelas sebelum mengambil keputusan.

"Orang bilang presiden lambat memerintah, mananya yang lambat?," tanya Luhut.

"Proses pengambilan keputusan kan kentara, kita harus dengerin informasi-infomasi dari berbagai pihak sebelum kita membuat keputusan itu untuk memperkecil kemungkinan kesalahan."

Lantas, ia menyebut telah belajar dari sejumlah negara soal penanganan Virus Corona sebelum memberikan masukan kepada presiden.

Luhut Luhut Binsar Pandjaitan pun membantah jika disebut hanya dirinya yang kerap memberikan masukan kepada Jokowi.

"Kita belajar dari India, kita belajar dari Italia, China, Korea Selatan, Malaysia.

Kita belajar semua belajar, kita berikan pandangan kepada presiden," ucapnya.

"Jangan dibilang hanya saya, saya hanya bagian dari sistem itu."

1.790 Kasus Positif Virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut covid-19 Tak Kuat Hidup di Indonesia

Tak hanya itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga membantah jika disebut sebagai pembisik Jokowi.

Ia menegaskan bahwa Jokowi bukanlah sosok Presiden yang bisa diatur-atur.

"Kadang orang bilang 'Menko Maritim pembisik', Presiden itu bukan manusia yang bisa diatur-atur kok," pungkasnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tetap Puji Anies Baswedan meski Kebijakannya Dianulir Luhut, Danny Amrul: Sesuai Arahan Jokowi, https://wow.tribunnews.com/2020/04/03/tetap-puji-anies-baswedan-meski-kebijakannya-dianulir-luhut-danny-amrul-sesuai-arahan-jokowi?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved