Virus Corona
Walikota Risma Tak Hiraukan WHO & Kemenkes, Surabaya Justru Punya Fasilitas Baru Disinfektan
Imbauan WHO & Kemenkes tak dihiraukan Walikota Tri Rismaharini alias Risma, Surabaya punya fasilitas baru pakai alat otomatis semprot disinfektan
Selain itu, lanjut Antiek, Risma juga meminta agar dilakukan deteksi suhu tubuh di pintu masuk.
Bahkan, tempat duduk yang dipasang harus menyesuaikan dengan protokol yang telah ditetapkan.
"Jika kursinya enggak panjang, maka diatur jaraknya 1 sampai 2 meter, tapi kalau kursinya panjang, harus diberi tanda silang supaya beberapa tidak bisa diduduki," terangnya.
Dia memastikan, pihaknya bakal terus memantau kondisi di lapangan terkait penerapan itu.
"Kita juga melakukan monitoring kekurangannya, kami juga selalu komunikasi aktif dengan mereka,” imbuhnya.

• Penyebaran Virus Corona di Surabaya, Wilayah Risma Masuk Zona Sangat Merah, Ini Kata Khofifah
Solusi dari LIPI
Dalam mencegah penularan dan membuat steril semua benda sekitar dari Virus Corona, masyarakat berbondong-bondong melakukan penyemprotan disinfektan, bahkan beberapa video viral di media sosial penyemprotan itu dilakukan di tubuh manusia.
Tindakan penyemprotan alkohol atau klroin yang banyak terkandung dalam disinfektan ke tubuh manusia, sebenarnya ini tidak ada rekomendasinya dari Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ).
Pasalnya, dalam keterangan resmi dari WHO menyatakan penyemprotan bahan-bahan kimia seperti yang dilakukan masyarakat di bilik-bilik disinfektan buatan sendiri dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir.
Lantas apa alternatif yang bisa digunakan secara alami dan aman untuk masyarakat?
Menjawab persoalan ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) melalui Balai Pengembangan Instrumentasi mengembangkan Ozon Nanomist sebagai solusi bahan dasar disinfektan nonkimia.
Dituturkan oleh Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Anto Tri Sugiarto, ozon merupakan bentuk lain dari oksigen yang merupakan reaksi oksigen dan sinar ultraviolet dari matahari.
• Jangan Sembarangan Tiru Cara Risma Semprot Disinfektan di Surabaya, Ganjar Pranowo Minta Dihentikan
“Ozon banyak ditemui di sekitar kita dan kembali menjadi oksigen secara alami,” kata Anto, di Bandung, Selasa (31/3/202) melansir Kompas.com..
Disebutkan sebagai alternatif disinfektan non-kimia dalam wabah Covid-19 ini, karena berdasarkan contoh yang pernah dilakukan untuk mengatasi wabah disebabkan oleh Virus Corona jenis lainnya.
“Bahkan Ozon saat ini juga dipergunakan untuk terapi beberapa jenis penyakit termasuk SARS dan MERS,” kata dia.