Virus Corona

Karni Ilyas Sorot Kejanggalan Data Korban Covid-19 yang Dirilis Pusat, Ketahuan Pemerintah Kewalahan

Karni Ilyas menyebut data korban virus Corona di Jakarta berbeda dengan yang disampaikan Juru Bicara Penanganan covid-19, Achmad Yurianto

Editor: Doan Pardede
YouTube Indonesia Lawyers Club
DATA COVID-19 DISOROT - Adanya kejanggalan dalam data korban virus Corona atau covid-19 yang dirilis Pemerintah Pusat mendapat sorotan dari Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Adanya kejanggalan dalam data korban virus Corona atau covid-19 yang dirilis Pemerintah Pusat mendapat sorotan dari Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas.

Menurut Karni Ilyas, data korban virus Corona di DKI Jakarta dan nasional berbeda.

Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menyebut data korban virus Corona di DKI Jakarta jauh lebih banyak dari yang disampaikan Juru Bicara Penanganan covid-19, Achmad Yurianto.

Menurut Karni Ilyas, perbedaan data itu disebabkan karena lemahnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Kabar Baik! 5 Kelemahan covid-19 Akhirnya Terdeteksi, Penyebaran Diyakini Bakal Lebih Cepat Stop

Refly Harun Bongkar Carut Marut Pemerintah Jokowi Atasi virus Corona, Takut dan Tak Pikir Nyawa

• Puncak Penyebaran virus Corona Belum Berlalu, Pakar Ingatkan Serangan covid-19 Jilid II di Indonesia

• Heboh! Rossa Diam-diam Menikah dengan Kim Soo Hyun? Sebut Sengaja Tak Sebar Undangan Karena covid-19

Pernyataan tersebut gamblang disampaikan Karni Ilyas melalui tayangan YouTube TV OneNews, Senin (6/4/2020).

Pada kesempatan itu, Karni Ilyas bahkan mempertanyakan data asli korban virus Corona.

"Ini sesuatu koordinasi yang katakanlah lemah sekali di kita dari zaman dulu, bukan sekarang aja," jelas Karni Ilyas.

"Apalagi koordinasi wilayah-wilayah atau daerah-daerah. Sebetulnya berapa sih korban dari covid-19 atau Corona ini, akibatnya sekarang jadi kabur."

Terkait hal itu, Karni Ilyas lantas menyinggung pernyataan Achmad Yurianto soal korban virus Corona,

Menurut dia, jumlah korban yang disampaikan Achmad Yurianto justru jauh lebih kecil ketimbang jumlah jasad yang sudah dikuburkan DKI Jakarta akibat virus Corona.

"Karena sampai saat ini juru bicara covid-19 masih menyebut angka 209 yang meninggal dari 2.491 yang sudah terinfeksi oleh virus Coronal," kata Karni Ilyas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved