Virus Corona
Kasus Virus Corona di Surabaya Nyaris 100, hingga Risma Perintahkan Bongkar Posko dan Tarik Petugas
kasus Virus Corona di Surabaya nyaris 100, hingga Walikota Tri Rismaharini alias Risma perintahkan anak buahnya bongkar Posko dan tarik petugas
TRIBUNKALTIM.CO - Update kasus Virus Corona di Surabaya nyaris 100, hingga Walikota Tri Rismaharini alias Risma perintahkan anak buahnya bongkar Posko dan tarik petugas.
Update kasus Virus Corona di Surabaya terus bertambah hingga Kamis (9/4/2020) malam.
Saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Surabaya nyaris menyentuh angka 100.
Sementara itu, sebelum kasus Virus Corona meningkat, walikota Tri Rismaharini lebih dulu melakukan pembongkaran Posko di sejumlah titik kota Surabaya.
Walikota Risma memerintahkan anak buahnya untuk membongkar Posko dan menarik petugas yang berjaga di Posko tersebut.
Meski sudah melakukan berbagai cara, jumlah positif covid-19 tetap saja bertambah.
• Anies Baswedan Sudah Dapat Restu Menkes Terawan di Jakarta, Risma Tak Terapkan PSBB di Surabaya?
• Di Wilayah Risma Tetap Pakai Bilik Disinfektan, hingga Punya Fasilitas Baru di Ruang Publik Surabaya
• Walikota Surabaya Risma Langsung Reaksi Begini Setelah WHO dan Kemenkes Melarang Bilik Disinfektan
Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Surabaya per 9 April 2020 malam, tercatat ada 1.167 ODP, 448 PDP, dan 93 konfirmasi covid-19 di wilayah Tri Rismaharini.
Sebanyak 27 orang sembuh setelah dinyatakan positif covid-19.
Berikut Update Virus corona di Surabaya per 7 April 2020.
Wilayah Surabaya Barat terdapat 116 PDP, 23 PDP sembuh, 238 ODP, 12 konfirmasi covid-19, dan 5 orang dinyatakan sembuh.
Surabaya Pusat masih menjadi wilayah yang paling sedikit jumlah pasien terinfeksi covid-19, yakni sebanyak 7 orang.
Sementara 110 orang ODP, dan 55 orang dinyatakan PDP Virus Corona.
Kemudian 1 orang dinyatakan sembuh dari Virus Corona.
Wilayah terdampak Virus Corona terparah adalah Surabaya Selatan dengan jumlah 96 PDP, 353 ODP, dan 34 konfirmasi covid-19.
Akan tetapi, jumlah pasien sembuh juga paling banyak ada di Surabaya Selatan yakni sebanyak 13 orang.
Wilayah kedua yang paling banyak jumlah pasien covid-19 adalah Surabaya Timur, yakni sebanyak 30 orang.
Sebanyak 100 orang PDP, 366 ODP, dan 7 orang sudah sembuh.
Terakhir, Surabaya Utara dengan jumlah 10 orang positif covid-19. Sebanyak 58 orang PDP, 100 ODP. dan 1 orang sembuh.
Update Virus Corona di Jatim
Update Virus Corona di Jatim per 9 April 2020 menyatakan 233 orang positif covid-19, 1260 PDP, dan 13.006 ODP.
Sedangkan 57 orang dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia.
• Anies Baswedan Sudah Dapat Restu Menkes Terawan di Jakarta, Risma Tak Terapkan PSBB di Surabaya?
Berikut rinciannya :
- Kota Surabaya : 93 positif, 27 sembuh, 8 meninggal
- Sidoarjo : 20 positif, 3 sembuh, 2 meninggal
- Kabupaten Lamongan : 13 positif
- Kabupaten Malang : 10 positif, 4 sembuh, 1 meninggal
- Kabupaten Magelang : 9 positif, 8 sembuh 1 meninggal
- Kota Malang : 8 positif, 4 sembuh
- Kabupaten Situbondo : 8 positif, 4 sembuh
- Kabupaten Kediri : 7 positif, 1, sembuh 2 meninggal
- Kabupaten Nganjuk : 8 positif
- Kabupaten Tulungagung : 7 positif
- Kabupaten Gresik 5 positif, 1 meninggal
- Kabupaten Lumajang : 5 positif
- Kabupaten Ponorogo : 5 positif
- Kabupaten Jombang : 3 positif
- Kabupaten Jember : 2 positif
- Kabupaten Pamekasan : 2 positif, 1 meninggal
- Kota Batu : 2 positif
- Kota Blitar : 1 positif, 1 sembuh
- Kabupaten Blitar : 1 positif, 1 sembuh
- Kota Kediri : 2 positif, 1 sembuh
- Kabupaten Banyuwangi : 1 positif
- Kabupaten Madiun : 1 positif
- Kabupaten Bondowoso : 1 positif
- Kabupaten Trenggalek : 1 positif
- Kabupaten Bangkalan : 1 positif
- Kabupaten Pacitan : 1 positif
- Kabupaten Bojonegoro : 1 positif
Bongkar Posko dan tarik petugas
Posko di 19 pintu masuk Kota Surabaya kini telah dibongkar oleh Pemkot Surabaya, Rabu 8 April 2020.
Petugas yang berjaga pun sementara waktu ditarik dari lapangan.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Pemkot Surabaya menyebar Posko di pintu masuk guna memutus rantai persebaran Virus Corona ( covid-19 ) di Surabaya.
Di Posko itu juga disebar petugas yang standby di lapangan, untuk melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan yang masuk ke Surabaya.
"Petugas ditarik yang selama ini ditempatkan untuk menjaga akses masuk di 19 titik Surabaya," kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya, Muhammad Fikser, Rabu (8/4/2020).
Penarikan petugas dan dibongkarnya Posko itu telah dilakukan Pemkot Surabaya sejak dua hari kemarin.
Sebab, menurut Fikser kini Pemkot memiliki sejumlah pertimbangan yang melatarbelakangi hal itu.
Dia menyebut, pendirian Posko itu memang merupakan inisiatif Pemkot Surabaya yang tengah berpacu memutus rantai persebaran covid-19.
• Walikota Risma Tak Hiraukan WHO & Kemenkes, Surabaya Justru Punya Fasilitas Baru Disinfektan
Pendirian Posko itu menurut Fikser, bukanlah penerapan PSBB sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020, dalam rangka percepatan penanganan covid-19.
Melainkan hanya menjalankan imbauan dan penyemprotan disinfektan untuk kendaraan yang melintas.
"Namun karena dianggap belum koordinasi sehingga menimbulkan salah persepsi," kata Fikser menambahkan.
Sejauh ini menurut Fikser, Pemkot Surabaya masih melakukan kajian mendalam sebelum menerapkan PSBB secara resmi.
(*)
IKUTI >> Update Virus Corona