Penolakan ODP di Rusunawa

Penolakan ODP di Rusunawa Penajam, Bupati AGM: Jangan Tolak Saudara Kita, Mereka Juga Warga PPU

Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud ( Bupati AGM ) akhirnya angkat bicara soal adanya penolakan dari warga soal ODP.

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Aris Joni
Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud ( Bupati AGM ) akhirnya angkat bicara soal adanya penolakan dari warga terkait rencana pemindaha Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) ke rumah susun atau rusunawa Penajam pada Rabu, (8/4/2020) lalu. 

BACA JUGA:

 Pasien Positif covid-19 Tambahan di Samarinda, Bukan dari Kluster Manapun, Riwayat ke Acara di Bogor

 Lawan covid-19, Warga Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan Resmi Karantina Wilayah

 Karantina Wilayah Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan, Begini Penerapan Sistem Keamanannya

Bahkan, selama adanya rusunawa tersebut, warga sekitar sering mengalami banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Ini berdekatan langsung dengan pemukiman warga, apalagi rusunawa ini gak ada drainasenya, makanya kita disini sering kebanjiran. klo ada ODP disini siapa yang tau klo saluran dia mandi mengalir ke rumah warga dan membawa virus,” ujarnya. Rabu, (8/4/2020).

Lanjut Kamal, dirinya meminta pemerintah lebih bijak memilih tempat karantina atau isolasi ODP di PPU.

Menurutnya, masih banyak tempat yang layak untuk dijadikan lokasi isolasi buat para ODP, Seperti Dome, Graha Pemuda Penajam, Rumah Sakit Pratama Sepaku.

“Kan masih banyak opsi tempat yang lebih layak. Jauh juga dari pemukiman,” tegasnya.

Sejumlah warga dari RT 04, 05, 29 dan 25 Kelurahan Penajam yang berdekatan langsung dengan rumah susun atau rusunawa mendatangi rusunawa yang rencananya menjadi tempat isolasi Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) oleh pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), Kalimantan Timur, Rabu (8/4/2020) pagi.
Sejumlah warga dari RT 04, 05, 29 dan 25 Kelurahan Penajam yang berdekatan langsung dengan rumah susun atau rusunawa mendatangi rusunawa yang rencananya menjadi tempat isolasi Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) oleh pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), Kalimantan Timur, Rabu (8/4/2020) pagi. (TribunKaltim.co/Aris Joni)

Sementara itu, Warga RT 25, Amir menegaskan menolak adanya pemindahan ODP ke rusunawa. Pasalnya ucap dia, warga takut dengan adanya ODP di tempat tersebut akan berdampak luas ke warga.

“Siapa yang menjamin kalau ternyata dari ODP ada yang menularkan penyakitnya dan terkena corona,” tegasnya.

Terpisah, Ketua RT 25, Samsoah mengaku belum ada sosialisasi ke masyarakat sekitar terkait rencana pemindahan ODP ke rusunawa itu.

Diakuinya, dirinya hanya mendapat informasi saja dari pihak kepolisian bahwa ada rencana mau dijadikan isolasi ODP.

“Tapi pas saya di kasih tau polisi itu, saya bilang sosialisasikan aja dulu ke warga, tapi kalau dari pemerintah gak ada sosialisasi,” tutupnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus di PPU

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved